■ Jumat Pon ■ 22 Agustus 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 144 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
FINAL = JOKOWI PRESIDEN TIGA JARI: Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla memberikan salam tiga jari usai konferensi pers keputusan MK di Taman Suropati Jakarta semalam. ■ Foto: Antara
TANPA PRABOWO: Koalisi Merah Putih usai konferensi pers keputusan MK tanpa dihadiri Prabowo-Hatta. ■ Foto: detik
JAKARTA - Mahkamah Konstitusi menolak hampir semua dalil gugatan tim Prabowo-Hatta, terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Sejumlah dalil gugatan dianggap MK tidak ada bukti kuat yang mendukungnya. “Menolak permohonan pemohonan untuk seluruhnya,” kata Ketua MK Hamdan Zoelva dalam sidang putusan MK di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8) malam. Hamdan lantas menutup persidangan yang digelar sejak pukul 14.30 WIB tadi siang. Putusan MK tersebut setebal 4.390 halaman. “Dengan demikian si-
dang selesai dan dinyatakan ditutup,” kata Hamdan. Dengan ditolaknya gugatan Prabowo-Hatta, maka keputusan KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang menetapkan pasangan Jokowi-JK sebagai presiden terpilih hasil Pilpres 2014 dianggap sah. Keputusan MK telah memantapkan Jokowi dan JK menjadi presiden dan wakil presiden terpilih di Pil-
DIBUBARKAN: Polisi membubarkan massa pendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang berusaha menerobos barikade polisi untuk menuju Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di depan Patung Kuda di Jakarta, Kamis (21/8). Foto: Antara pres 2014. “Ya dengan demikian bahwa keputusan yang telah diambil KPU dalam rekapitulasi nasional tentang penetapan calon terpilih tetap berlaku,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik usai sidang putusan MK di Gedung MK semalam. Husni menuturkan keputusan MK sudah sangat jelas. Keputusan MK juga tak dapat diganggu gugat. “Hal itu final dan mengikat,” tegas Husni. Pakar hukum tatanegara yang juga Ketua Majelis Syuro PBB mengajak semua pihak menerima putusan MK yang fiBersambung ke hal 7 kol 3
Prabowo-Hatta Mengakui, Jokowi-JK Siapkan Transisi JAKARTA - Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta menerima putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatannya, terkait Pilpres. Namun mereka menilai keputusan MK belum tentu mencerminkan kebenaran. “Sebagai warga negara yang menjunjung tinggi konstitusi kami Koalisi Merah Putih mengakui putusan MK sebagai institusi yang menangani, me-
ngadili dan memutuskan sengketa Pilpres,” kata Juru bicara Koalisi Merah Putih, Tantowi Yahya, dalam konferensi pers di Hotel Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (21/8) malam. Hadir dalam konferensi pers ini petinggi parpol koalisi Merah-Putih antara lain Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Waketum Gerindra Fadli Zon, Sekjen PPP M Romahurmuziy, Sekjen PKS Taufik Ri-
dlo, Wasekjen PKS Fahri Hamzah, Sekjen PAN Taufik Kurniawan, Sekjen PBB BM Wibowo, Sekjen Golkar Idrus Marham, Tantowi Yahya sendiri, dan politikus Golkar Ali Muchtar Ngabalin. Tantowi menekankan koalisi merah putih memantau persidangan MK. Koalisi Merah Putih merasa sudah memberikan Bersambung ke hal 7 kol 1
Pungutan Liar Merajalela di Jalanan
Bungkus Rokok pun Mahal Harganya Langkah Bidang Propam (Profesi dan Pengamanan) Polda Jateng untuk menindak tegas anggotanya (polisi nakal) patut diacungi jempol. Dari satu sisi, tindakan itu memperlihatkan masih ada (mungkin banyak) oknum petugas yang bertindak nakal. Meski masih banyak juga polisi jujur dan menjalankan tugas dengan baik. SUKA atau tidak suka, harus diakui terjadinya pungli memang berasal dari kedua belah
pihak. Ya, warga yang saat itu sedang melakukan pelanggaran aturan baik di jalan atau di tempat lain dan polisi nakal yang
PUNGLI: Truk bertonase tinggi sering dimanfaatkan oknum polisi lalu lintas dengan melakukan pungutan liar (pungli). ■ Foto: Shodiqin.
Bersambung ke hal 7 kol 1
Baca juga halaman 2
Mengusik Pungutan Liar
Pentas Wayang Potehi di Samping Jenazah Tiong Gie SEMARANG- Thio Tiong Gie adalah wayang potehi. Sepanjang hidupnya sejak remaja belia hingga akhir hayat di usia
84 tahun (bukan 81 tahun sebagaimana diberitakan kemarin), Bersambung ke hal 7 kol 3
PENTAS DI SAMPING JENAZAH : Wayang potehi dimainkan sebagai penghormatan kepada almarhum Thio Tiong Gie, di samping jenazahnya yang disemayamkan di rumah duka kompleks RS Panti Wilasa Citarum, Kamis (21/8). ■ Foto : Sucipto