WAWASAN 09 September 2014

Page 1

* -

■ Selasa Legi ■ 9 September 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 162 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Sumur Pompa Semburkan Api

NGAWI - Sebuah sumur pompa milik Karno, warga Dusun Sidorejo Desa Sidolaju Kecamatan Widodaren Ngawi, yang berlokasi di tengah persawahan tiba-tiba menyemburkan api bercampur lumpur. Kejadian itu membuat puluhan warga berdatangan untuk melihatnya. Namun warga tidak berani mendekat, sebab mereka takut jika terjadi ledakan dan mengancam keselamatan jiwa. Menurut warga, awal semburan api terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, saat sejumlah warga sedang memperdalam sumur milik Karno. Sebab air sudah mulai mengering akibat dilanda musim kemarau. Setelah kedalaman sumur sekitar 100 meter, warga memasang dua mesin diesel untuk menyedot air. Namun ketika mesin diesel dinyalakan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari dasar sumur. KaBersambung ke hal 7 kol 1 LIHAT SEMBURAN API: Warga melihat semburan api dari sumur di persawahan, Dusun Sidorejo, Sidolaju, Widodaren, Ngawi, Jatim, Senin (8/9). Api dan semburan gas tersebut muncul setelah sejumlah pekerja melakukan pengeboran sumur untuk irigasi sedalam sekitar 100 meter di areal persawahan. ■ Foto: Antara

RUU Pilkada Potensi Digugat JAKARTA- Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada tengah digodok di DPR. Namun sebelum disahkan menjadi undang-undang mendapatkan tanggapan pro dan kontra.

Hamdan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (8/9). Sedangkan hakim konstitusi Patrialis Akbar juga tidak mau berpolemik soal Pilkada lewat DPRD yang dianggap presiden terpilih Jokowi sebagai kemu-

nduran demokrasi. “Kita serahkan ke DPR dan pemerintah. Itu kan masih dibahas jadi itu kewenangan mereka, MK tidak boleh komentar. RUU itu yang Bersambung ke hal 7 kol 3

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva berpendapat, RUU Pilkada memang berpotensi digugat. “Itu berpotensi dibawa ke MK,” ujar

Enthus Ajak PSK Intip Putri Taubat Nasuha Ibu Kos, Didenda Rp 100 Ribu BANTUL - William (20) bicara blak-blakan di persidangan. Kesannya, ia sangat lugu. Apa saja yang diungkapkan mahasiswa perantauan ini? Hakim Ayun Kristianto sempat menanyakan alasan terdakwa mengintip. Terdakwa menjawab seolah tanpa dosa dan mengatakan dirinya kecanduan film porno. “Hampir setiap malam (nonton video porno) di laptop,” ujar mahasiswa semester 5 ini di Pengadilan Negeri Bantul, DIY, Senin (8/9). Sidang digelar maraton, mulai dari dakwaan, pemeriksaan saksi, hingga vonis. Hakim juga menanyakan, Bersambung ke hal 7 kol 3

GEBYAR

6

Jadi Sutradara LAMA berkecim­ pung di dunia seni peran mem­ buat Laudya Cynthia Bella memimpikan satu hal yang kini sudah di depan mata, yakni menjadi sutradara layar lebar.

SLAWI - Puluhan pekerja seks komersial (PSK) lokalisasi Karanggondang, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal menggeruduk kantor Bupati Tegal, Enthus Susmono, Senin (8/9). Mereka datang berbondong-

bondong mengadu nasib lantaran kerap mendapat penertiban petugas. “Jika memang lokalisasi harus ditutup, jangan biarkan nasib kami terkatung-kaBersambung ke hal 7 kol 3

ARAHAN: Puluhan pekerja seks komersial (PSK) lokalisasi Karanggondang menyimak arahan Bupati Tegal, Enthus Susmono. ■ Foto: Haikal. Bagi petani tembakau Agustus hingga akhir Oktober merupakan bulan yang menguntungkan karena di saat sebagian warga Jateng kekurangan air bersih, musim kemarau seperti sekarang ini justru sedang panen raya ‘emas hijau’ (tembakau-red). TIDAK heran bila Kabupaten Temanggung yang ada di antara dua gunung, Sindoro dan Sumbing tersebut dikenal sebagai “Negeri Tembakau”. Dari sekian jenis tembakau yang ditanam para petani, tembakau “Srinthil” merupakan tembakau yang memiliki kualitas super dan mempunyai harga jual cukup tinggi. Namun tidak semua jenis tembakau tersebut bisa menghasilkan “Srinthil”.

GELADI: Sejumlah penari geladi bersih menjelang peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Stadion Sriwedari, Senin (8/9). ■ Foto: SMNetwork/Yoma Times Suryadi

700 Atlet Terima Penghargaan SOLO - Sebanyak 700 atlet berprestasi bakal menerima penghargaan dari pemerintah dalam puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Stadion Sriwedari, Selasa (9/9) hari ini. Penghargaan tersebut diberikan secara simbolis kepada 14 perwakilan atlet. ‘’Selain atlet yang masih aktif, pemerintah juga memberikan pengharagaan kepada mantan olahragawan yang pernah mengharumkan Indonesia di ajang internasional,’’ kata Asisten Deputi Pengembangan Penghargaan dan Promosi Kemenpora, Candra Bakti, Senin (8/9). Stadion Sriwedari Solo bakal ditetapkan sebagai Monumen Olahraga Nasional. Pene-

tapan yang dilakukan Wakil Presiden Boediono ditandai dengan ditandatanganinya prasasti pada puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Surakarta Selasa (9/9) hari ini. Pada kesempatan sama juga akan ditandatangani pencanangan Revitalisasi Stadion Sriwedari Solo oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo. Menpora Roy Suryo ketika ditemui di stadion Sriwedari Solo, Senin (8/9) mengatakan, revitalisasi dan penetapan sebagai Monumen Olahraga Nasional karena Sriwedari merupakan digelarnya Pekan Olahraga Nasional I pada 9 September 1948. Penetapan ini di-

maksudkan agar orang tak melupakan sejarah. ‘’Karena dengan sejarah kita meningkatkan kebesaran dan kemandirian bangsa. Dan dengan olahraga kita menyatukan masyarakat,’’ katanya. Pada kesempatan sama juga akan dilakukan pengembalian nama stadion menjadi Sriwedari setelah sekitar 11 tahun berganti nama Stadion Maladi. Mengenai pengembalian nama stadion dari R Maladi Bersambung ke hal 7 kol 1

Baca juga halaman 9 Sulitnya Cari Ikon Olahragawan Sejati

Petani Temanggung Panen Emas Hijau

Tembakau Srinthil Diyakini Sebagai ’Pulung’ Tembakau Srinthil tersebut hanya bisa muncul di kawasan tertentu saja, yakni dari hasil tanaman tembakau yang ditanam di Lereng Gunung Sumbing sisi timur saja. Salah satunya di Dusun Lamuk, Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung. Selain hanya muncul di Lereng Gunung Sumbing, kehadiran tembakau Srinthil itu “pulung” (keberuntungan) bagi para petani. Karena tidak semua tembakau menjadi Srinthil. “Tidak semua tanaman tembakau bisa menghasilkan tembakau Srinthil,” kata Kepala

Desa Legoksari, Subakir. Subakir mengakui, Gunung Sumbing yang ada di ketinggian 1.800 meter di atas pemukaan laut (dpl) tersebut, tanaman tembakau merupakan tanaman istimewa. Karena di kawasan tersebut hanya tanaBersambung ke hal 7 kol 1 EMAS HIJAU: Tanaman emas hijau atau tembakau merupakan produk pertanian unggulan Kabupaten Temanggung yang secara turun-temurun membudaya di kalangan petani tembakau Lereng Gunung Sumbing -Sindoro. ■ Foto: Widiyas Cahyono


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.