■ Kamis Pon ■ 11 September 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 164 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Ahok Rawan Digoyang JAKARTA - Sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok mundur dari Partai Gerindra rawan digoyang oleh orang-orang partai di DPRD DKI Jakarta. Namun Ahok menegaskan siap menghadapi goyangan legislatif karena didukung oleh rakyat. “Saya akan buktikan bahwa tanpa partai pun sebagai kepala daerah saya bisa. Selama didukung rakyat saya bisa menjalankan programprogram untuk kesejahteraan rakyat. Dan saya berani berhadapan dengan DPRD, kalau untuk kepentingan rakyat,” kata Ahok, Rabu (10/9). Namun pria berkacamata tersebut mengaku tidak gentar berhadapan dengan DPRD, bila dirinya didukung penuh rakyat Jakarta. Dia juga menegaskan pemilihan kepala daerah oleh DPRD jelas tidak sesuai dengan hati nuraninya. Ahok mengakui bila pemilihan Gubernur DKI yang lalu dilakukan oleh DPRD, maka dirinya dan Joko Widodo tidak akan terpilih. Untuk itu dia konsisten mendukung pemilihan kepala daerah oleh rakyat secara langsung. “Inilah yang membuat saya memilih untuk mundur dari Gerindra, karena sudah tidak sejalan lagi dengan nurani saya,’’ kata dia. Sebelum menyatakan mundur, Ahok mengaku telah berpamitan khusus dengan adik Prabowo, Hashim Djojohadikoesoemo, pada Selasa malam lalu. “Saya sudah resmi mengundurkan diri dari Gerindra. Saya sudah ‘masukin’ surat (pengunduran diri-red) nya. Se-
RAYAKAN GOL: Pemain PSIS Semarang merayakan gol yang diciptakan Julia Al Corse lewat tendangan penalti saat melawan PSCS Cilacap di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (10/9) malam. Berita di halaman 11. ■ Foto:Weynes
Jateng Siapkan Pilkada Langsung SEMARANG - Menghadapi pemilihan kepala daerah (Pemilukada) serempak pada 2015 di 17 daerah, Jateng masih mengikuti hukum positif yang berlaku. Meski RUU Pilkada di tingkat pusat belum memasuki final, persiapan yang dilakukan penyelenggara pemilukada masih mempersiapkan tahapan yang akan dilakukan melalui mekanisme pemilihan langsung. ‘’Tahapan pilkada langsung di 17 kabupaten/kota tetap harus disusun, ini mengingat waktunya sudah dekat,’’ kata Ketua KPU Jateng Joko Purnomo saat dihubungi kemarin. Terpisah, Kepala Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ja-
* -
Bersambung ke hal 7 kol 3
Freddy Bikin Pabrik Sabu di Kamar LP Cipinang
Foto: Tri Budi
Zaenal Arifin
Kedaulatan Rakyat Terabaikan MUNGKID - Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP berpendapat, sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD akan menghapus hak politik rakyat. Bahkan tidak sesuai dengan jiwa dan semangat yang diperjuangkan bersama di awal era reformasi. Bersambung ke hal 7 kol 1
GEBYAR
6
Kecewa Dihukum 6 Bulan GUNTUR Bumi akhirnya di vonis enam bulan penjara karena terbukti bersalah me lakukan tindak pidana peni puan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (10/9). Pihak Guntur pun kecewa atas vonis tersebut.
JAKARTA - Desakan masyarakat supaya Jaksa Agung segera mengeksekusi mati Freddy Budiman bukannya tanpa alasan. Selain menjadi importir jutaan butir ekstasi, Freddy juga membangun pabrik sabu di dalam LP Cipinang, lembaga di bawah Kemenkum HAM. Freddy membangun pabrik narkoba di LP Kelas II A Narkotika Cipinang bekerja sama dengan sesama narapidana Haryanto Chandra dan Cecep Setiawan Wijaya pada 2012 lalu. Lantas bagaimana mendapatkan bahan bakunya? Freddy mengontak koleganya yang ada di luar penjara, Laosan, untuk menyediakan bahan baku sabu. Ajakan itu disanggupi dengan syarat tiap 500 gram sabu, Laosan mendapat 300 gram dan sisanya buat tim Freddy. Operasi gelap pun digelar. Laosan membeli bahan baku sabu dari Hong Kong dari Syamsul (DPO). Setelah itu Laosan mengirimkan bahan baku itu ke dalam LP Kelas II A Narkotika Cipinang pada 15, 22
dan 30 Juni 2013. Bahan baku itu lalu disimpan di kamar 16 Blok Pengamanan Khusus (Pamsus) LP Narkotika Cipinang. Untuk mengolahnya, Freddy juaga membeli 1 set tabung kaca dan kondensor dan seperangkat alat lain untuk membuat sabu. Jadilah Kamar 16 itu pabrik sabu di dalam LP. Ironisnya mereka bertiga bebas memproduksi barang haram itu di dalam LP, tempat di mana seharusnya bebas narkoba 100 persen. Selidik punya selidik, mereka sudah bekerja sama dengan Wakil Kepala Pengamanan LP Gunawan Wibisono. Pada 17 Juli 2013, pabrik sabu Kamar 16 itu berhasil memproduksi 2,1 kg sabu. Kurang banyak, Freddy lalu membeli sabu dari Achmad sebanyak 0,5 kg sehingga total 2,6 kg. Dari jumlah itu, Freddy lalu memasang harga Rp 1,9 miliar. Pabrik itu baru terbongkar usai Freddy dihukum mati PN Jakarta Barat karena mengimpor sejuta ekstasi dari Tiongkok. ■ dtc—sn
Bersambung ke hal 7 kol 1
■ Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat
Lontaran Pijar 900 Meter PURWOKERTO – Warga terdampak erupsi Gunung Slamet yang berada di tiga kecamatan wilayah Banyumas diimbau tetap waspada, mengingat aktivitas vulkanik Gunung Slamet terus meningkat. Dalam dua hari terakhir, lontaran lava pijar mencapai 300 meter dari puncak dan lontaran sinar api hingga ketinggian 900 meter. Koordinator Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Slamet Pemkab Banyumas, Didi Rutwiyanto, Rabu (10/9) mengatakan, lontaran lava pijar maupun sinar api terlihat jelas dari Kota Purwokerto. “Lontaran sinar api ini bisa terlihat dari jarak 15 meter. Artinya aktiviBersambung ke hal 7 kol 3
UKUR SUHU: Petugas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Banyumas, mengukur suhu sumber air panas di objek wisata pancuran tiga, Baturraden, Banyumas, terkait status siaga Gunung Slamet. Foto: Antara
Perahu Nelayan Pecah di Perairan Karimunjawa
Pulang Selamat, Meski Harus Terapung 10 Jam Tiga nelayan asal Jepara ini bisa dibilang masih beruntung. Meskipun sempat terapung selama 10 jam di tengah laut karena perahu sopeknya pecah, mereka bisa pulang selamat berkat pertolongan nelayan Karimunjawa. KECELAKAAN laut terjadi di perairan Karimunjawa pada Rabu (10/9) dini hari. Sebuah perahu jenis sopek yang ditumpangi tiga orang nelayan asal Dukuh Pesajen, Desa Demaan, Jepara, pecah saat digunakan mencari ikan. Akibat kejadian ini mereka harus terombangambing di lautan lepas sebelum
diselamatkan oleh nelayan Karimunjawa pada Rabu (10/9) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Lulus Suprayitno mengatakan, tiga nelayan tersebut, Huda (25), Harun (25) dan Jumali (38). Ketiganya berangkat melaut pada Selasa (9/9) sore. Saat berada di perairan Karimunjawa cuaca DISELAMATKAN: Para nelayan yang kapalnya pecah a kibat dihantam ombak diangkut ke daratan Karimunjawa, Rabu siang kemarin. ■ Foto: SMNetwork/Muhammadun Sanomae
memburuk. Ketinggian ombak mencapai tiga meter. Perahu sopek yang mereka tumpangi pun akhirnya pecah. “Perahu mereka pecah setelah diterjang ombak setinggi kurang lebih tiga meter. Kejadiannya di perairan Karimunjawa tepatnya sekitar Pulau Krakal atau sekitar 8 mil dari Pulau Menjangan,” ujar Lulus Suprayitno, Rabu (10/9). Para nelayan memanfaatkan blung (drum tempat ikan) dan jerigen untuk menyelamatkan diri. Dengan peralatan-peralatan darurat tersebut ketiga nelaBersambung ke hal 7 kol 1