■ Jumat Legi ■ 19 September 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 172 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Megawati Dijagokan Kembali SEMARANG - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP bakal membahas banyak hal, termasuk persiapan Kongres untuk pemilihan ketua umum. Kader PDIP masih menginginkan Megawati Soekarnoputri tetap menjabat ketua umum meski Jokowi telah terpilih sebagai Presiden RI.
ROCKOTALAMA: Penampilan Ahmad Albar dan Ian Antono, memukau pengunjung saat membawakan sejumlah lagu God Bless di Simfoni Kota Lama “Rockotalama” Semarang, Kamis (18/9) malam. ■ Foto: Nurul Wakhidyan
’Rumah Kita’ Inspirasi Jaga Semarang SEMARANG Penampilan rocker gaek Ahmad Albar dan gitaris Ian Antono, memuas kan warga Semarang. Meski sudah cukup umur, namun perjumpaan dengan motor band God Bless ini seolah mampu mengobati kerinduan terhadap penampilan band besar di Semarang. Meski sesekali terengah engah di nada tinggi, namun vokalis berambut kribo ini ma sih tetap menjadi magnet panggung. Ratusan warga yang memenuhi halaman Kantor Pos Besar Semarang di kawasan Johar, tak mau
bergeming, Kamis (18/9) ma lam. Tembang Kehidupan yang menjadi pembuka, seolah ada sapa hangat bagi warga Se marang. Dilanjutkan dengan Musisi, menyiratkan ajakan untuk pemerintah agar lebih mengakomodasi keberadaan musisi lokal yang masih butuh sentuhan dan dorongan untuk berkembang. Dengan iringan orchestra New Season Orchestra, Ah mad dan Ian yang memegang gitar, melengkingkan Semut Hitam. Akustik medley dari tembang Balada Sejuta Wa
jah, Panggung Sandiwara dan Syair Kehidupan bahkan mampu membuat seluruh pe nonton ikut berdendang. “Ayo Semarang, malam ini kita ngerock bareng,” sapa Ahmad Albar. Serigala Jalanan dan Menjilat Matahari menjadi tembang penutup dalam even bertajuk Simfoni Kota Lama “Rockotalama” yang dihelat Disbudpar Kota Se marang. Namun acara belum berakhir. Sajian video mapping ten tang sejarah Kota Semarang sejak jaman pra kemerdeka
8 Potongan Tubuh Paedofil Internasional Ditemukan di Saluran Polder Incar Jateng JAKARTA - Temuan Pusat Pelaporan Analisis Keuangan (PPATK) cukup mencengangkan. Ternyata ada aliran dana dari paedofil internasional ke Indonesia. Aliran uang itu diberikan kepada para penghubung di Indonesia yang akan membawa mereka berwisata. Sejumlah daerah jadi target untuk eksploitasi seksual pada anak. “Sementara ini yang terdeteksi adalah Jawa Tengah, Jabar, Bali, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara,” kata Wakil Kepala PPATK Agus Santoso, Kamis (18/9). Transfer uang hingga puluhan juta sekali transfer itu dilakukan sudah sejak beberapa tahun. Penghubung para pelaku paedofil ini antara lain ada yang berprofesi guru les bahasa asing, guru les renang, dan pengusaha. PPATK mendapat data dari otoritas hukum negara lain setelah dilacak aliran daBersambung ke hal 7 kol 1
SEMARANG SQUARE
17
14 Mantan DPRD Dibui SEBANYAK 14 mantan ang gota dewan Kota Semarang periode 19992004 yang menjadi tersangka kasus du gaan korupsi asuransi fiktif DPRD Kota Semarang tahun 2003 ditahan, Kamis (18/9).
SEMARANG - Delapan potongan tubuh manusia ditemukan saluran Polder Trimulyo, Kelurahan Trimulyo, Genuk Semarang Kamis (18/9). Potongan tubuh tersebut ditemukan secara terpisah di saluran air yang sama. Joni Sujarmin (44) warga Tri-
mulyo RW 1 RT 5, Kecamatan Genuk mengungkapkan, penemuan potongan tubuh bermula ketika sejumlah bocah yang sedang bermain di saluran polder melihat ada potongan kaki. “Habis pulang nyekar dari ma-
an hingga saat ini, mampu menarik perhatian pengun jung karena disajikan secara 3D. Suasana kota yang di gambarkan secara tiga di mensi, menjadi sajian me narik dan baru di Semarang. Di penghujung, Ahmad Al bar kembali naik panggung dan mengajak semua penon ton untuk berdendang. Lagu Rumah Kita seolah mengin spirasi bahwa Semarang ada lah kota paling nyaman yang wajib dicintai, dijaga dan di kembangkan oleh seluruh warganya. ■ Nurul Wakhid yan
Ketua DPD Jateng Heru Sudjatmoko mengungkapkan, penunjukan kembali Megawati sebagai ketua umum bukanlah hal yang tidak mungkin. Pasalnya, dia salah satu tokoh atau figur yang tak bisa dilepas dari ideologinya. Menurut Heru, ideologi yang dipikirkan oleh Soekarno dimiliki oleh Megawati. “Kita ke arah situ (penunjukan Ketum Megawati). Namun ada pokok bahasan yang akan kita agendakan dalam Rakernas yaitu pembahasan mengenai RUU Pilkada dan RUU Pemda. Selain itu juga isu yang hangat akan dibahas yang orientasinya untuk rakyat,” ungkap Heru, Kamis (18/9). Hal serupa diungkapkan Wakil Ketua DPD PDIP Jateng Aria Bima. Menurutnya, munculnya ungkapan mengenai Ketua Umum PDIP adalah hal yang wajar tiap terselenggaranya Rakernas. Sosok Megawati masih pantas menjadi Ketua Umum PDIP periode 2015-2020 lantaran kesuksesannya membawa partai moncong putih itu
pada kemenangan sekarang. “Dari kita pernah menang lalu kita kalah membangun partai, kemudian kita bisa menang di legislatif dan pilpres merupakan suatu prestasi yang belum bisa ditandingi atau diimbangi dari kader partai sekarang. Jadi sangat relevan dan realistis, apresiasi success story bu Mega memenangkan proses pilpres dua kali, itu merupakan bentuk yang luar biasa,” ungkapnya. Saat ditanyakan apakah juga muncul Ketum juga bisa dijabat oleh Presiden terpilih Jokowi, Arya menampik hal tersebut. Bahkan, menurutnya Jokowi pernah memasrahkan Megawati tetap menjadi Ketum PDIP. “Tidak ada. Bahkan Jokowi mengatakan bahwa menteri bukan seorang pejabat tinggi partai, bukan seorang ketua umum partai. Menteri saja tidak, apa lagi presiden,” tandasnya. Tak dipungkiri, seluruh kader yang masih menginginkan Bersambung ke hal 7 kol 3
Dihujani Alat Penusuk Beras, Kirni Tewas di Gudang MAGELANG - Kirni (55), warga Dusun Ponganan, Desa Ngargosoko, Kecamatn Kaliangkrik, Kabupaten Mage-
lang, dibunuh secara sadis oleh Slamet Riyadi (25), yang juga tetangga sekaligus teman kerja merajang daun tembakau. Pe-
ristiwa pembunuhan di gudang tembakau, Desa Pucang, Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
DIKUMPULKAN: Tim Labfor dan Satreskrim Polrestabes dibantu warga mengumpulkan barang bukti korban mutilasi yang ditemukan di polder Trimulyo, Genuk Semarang, semalam. ■ Foto: Felek Wahyu-yan
Dampak Kenaikan Elpiji
Warga Slawi Beralih Gunakan Biogas Limbah Tahu Meroketnya harga gas elpiji 12 kilogram sejak satu pekan lalu, membuat masyarakat terus resah. Tidak sedikit masyarakat yang beralih menggunakan elpiji 3 kg hingga alternatif lainnya. Namun, tidak demikian dirasakan sebagian masyarakat di Kabupaten Tegal. PULUHAN kepala keluarga (KK) di Desa Adiwerna RT 25/ RW II Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal beralih menggunakan kompor biogas dari limbah tahu, menyusul tingginya har-
ga gas elpiji 12 kg. Selain lebih efisien, penggunaan kompor biogas juga terbilang aman dari bahaya ledakan seperti tabung elpiji. Tidak hanya itu, warga di sentra produksi tahu tersebut juga bisa menghemat biaya pembelian gas hingga 60 persen. Pasalnya, warga cukup merogoh kantong sekitar Rp 15.000 setiap bulan untuk biaya penggunaan biogas. Awalnya, keberadaan biogas limbah tahu itu hanya diminati beberapa warga saja. Namun, kemudahan dan iritnya harga penggunaan, membuat warga beramai-ramai beralih meng-
gunakan biogas. Bahkan, hampir seluruh rumah di RT 25 saat ini sudah terpasang pipa biogas. Dengan tingginya harga elpiji 12 kg juga membuat warga tetangga di RT 25 turut beralih mengonsumsi biogas limbah tahu. Saat ini, tercatat sudah ada sekitar 80 KK di RT 25 dan Bersambung ke hal 7 kol 3 PRODUKSI TAHU : Warga Desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal memanfaatkan limbah tahu untuk dijadikan biogas sebagai alternatif gas elpiji. ■ Foto: Haikal-yan