■ Senin Wage ■ 22 September 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 175 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
BERTOPENG: Aktivis mengenakan topeng Hakim Mahkamah Agung (MA), Artidjo Alkostar saat menggelar aksi bertajuk ‘Zero Tolerance Bagi Koruptor’ di Jalan Jenderal Sudirman Solo, Minggu (21/9). Aksi itu sebagai wujud dukungan terhadap putusan Hakim MA, Artidjo Alkostar yang memberikan sanksi pencabutan hak politik dari terpidana kasus suap impor daging sapi atau mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, beberapa waktu lalu. ■ Foto: Antara
Pelantikan Jero Bakal Terganjal ■ KPK Wajib Jaga Citra DPR JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengirimkan surat permintaan penundaan pelantikan bagi anggota DPR terpilih yang tersangkut kasus korupsi. Salah satunya Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik. Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, Minggu (21/9) mengungkapkan, salah satu hal yang mendasari pihaknya melayangkan surat itu untuk menjaga nama baik DPR. “KPK berkepentingan men-
jaga citra DPR, dan saat ini sedang ada program kerja perbaikan sistem di DPR yang terbebas dari unsur fraud atas kerja sama DPR dengan KPK,” ujar Busyro, Minggu (21/9). Surat permintaan penun-
daan pelantikan itu pun sudah ditindaklanjuti oleh KPU dengan meneruskannya kepada Presiden. Selain untuk menjaga muruah dari lembaga legislatif, Busyro menambahkan alasan pengiriman surat itu untuk kepentingan proses penyidikan terhadap Jero Wacik. “Untuk memperlancar proses penyidikan,” kata Busyro. Seperti diketahui, mantan Menteri ESDM, Jero Wacik resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait dugaan pemerasan yang dilakukan terkait memperbesar dana operasional menteri. Dia dijerat dengan pasal 12 huruf e atau Pasal 23 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah dalam Un-
dang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Tipikor Juncto pasal 421 KUHP. Surat perintah dimulainya penyidikan terhadap Jero Wacik telah ditandatangani pimpinan KPK sejak 2 September 2014 lalu. Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengimbau kepada koleganya di Partai berlambang Mercy, Jero Wacik, untuk tidak menghadiri pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat terpilih pada 1 Oktober 2014 menBersambung ke hal 7 kol 1
■ Rakernas PDIP Dipercepat
Berharap Jatah Peserta Disebar ke Panti Pimpin DPD JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menyatakan siap memimpin DPD pe riode 20142019. Me nurutnya, banyak agenda DPD yang harus dilanjutkan di antaranya me lanjutkan aman demen, keman dirian anggaran dan rumah as pirasi. ‘’Saya siap apabila diberi amanah untuk me mimpin DPD, DPD lima ta hun ke depan harus lebih ba ik lagi khusus
GKR Hemas
Bersambung ke hal 7 kol 1
Foto: Ant
EDUKATIKA
5
ICW Sebut Dinas Pendidikan Terkorup INDONESIA Corruption Watch (ICW) menyebut Dinas Pendidikan sebagai in stitusi yang paling banyak melakukan kasus korupsi se panjang tahun 20032013. Yang paling sering diko rupsi DAK dan BOS.
Kondisi Gunung Slamet yang masih berstatus siaga serta aktivitasnya yang cenderung fluktuatif, membuat banyak elemen masyarakat bersimpati terhadap warga terdampak. Mulai dari mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Pramuka hingga wartawan PWI Banyumas berduyun-duyun membagikan masker kepada warga. SEPERTI halnya aktivitas yang dilakukan mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Sains dan Teknis Unsoed yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG) dr Bumi. Mereka membagikan masker kepada warga terdampak di Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturaden. Masker yang dibagikan merupakan sum-
SEMARANG - Rapat kerja nasional (Rakernas) PDI Perjuangan yang berlangsung lebih
cepat sehari dari jadwal sempat membuat panitia pusing. Panitia kebingungan mau dikema-
PANTI ASUHAN: Anak-anak Panti Asuhan Riyadlul Jannah Jalan Woltermonginsidi, Pedurungan, Semarang, Minggu (21/9) menerima pembagian nasi kotak yang sedianya untuk peserta Rakernas IV PDIP. ■ Foto: SMNetwork//Anton Sudibyo
nakan 2.300 nasi kotak yang sudah telanjur dipesan untuk hari Minggu. Panitia pun tak kurang akal, akhirnya diputuskan ribuan nasi beserta lauk pauk itu dibagikan ke sejumlah panti asuhan, tukang becak, warga sekitar kantor DPD PDIP Jateng serta satgas dan keluarganya. “Akhirnya semua bisa bermanfaat, tidak ada yang mubazir, sekalian diniati sodaqoh,” kata Ketua Panitia Heru Sudjatmoko, Minggu (21/9). Anggota Fraksi PDIP DPRD Jateng Ahmad Ridwan menambahkan, ribuan nasi kotak itu dibagikan kepada sejumlah panti asuhan. Di antaranya Panti Asuhan Riyadlul Jannah Pedurungan, Panti Asuhan Al Ihsaniyah Ngaliyan, Panti Asuhan Al Hidayah Gunungpati, dan Panti Asuhan Darul Yatim Sayung, Demak. “Untuk
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera melarang seluruh kadernya untuk menerima jabatan di kabinet mendatang jika ada tawaran dari presiden terpilih Joko Widodo. Menurut Presiden PKS, Anis Matta, hal
Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 3
Foto: Ant
Anis Matta
Kader PKS Dilarang Masuk Kabinet
Aktivitas Gunung Slamet Fluktuatif
Jika Dihirup, Silika Abu Vulkanik Berbahaya bangan dari mahasiswa. Koordinator Divisi Humas HMTG dr Bumi Unsoed, Prasetya Heriyan Saputra mengakui, banyak warga di sekitar Gunung Slamet yang belum menyadari akan bahaya abu vulkanik. Karena itu rekan-rekan mahasiswa jemput bola dengan membagikan masker sekaligus sosialisasi tentang bahaya abu vulkanik. “Bisa saja letusan abu vulkanik itu mengandung silika, kalau dihirup masuk dalam sistem pernafasan akan berbahaya,” jelasnya. Kepedulian serupa juga dilakukan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Ba-
nyumas yang membagikan 2 ribu masker kepada siswa Sekolah Dasar (SD) di lereng Gunung Slamet kemarin. Ketua PWI Banyumas, Sigit Oediarto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian wartawan terhadap warga terdampak di Desa Kalipagu. “Kita yang setiap hari meliBersambung ke hal 7 kol 1 KENAKAN MASKER: Siswa SD Kecil Kalipagu, di Desa Ketenger, Kecamatan Baturaden memakai masker yang dibagikan PWI Banyumas. ■ Foto: Hermiana E Effendi