■ Jumat Pon ■ 26 September 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 179 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Jalur Eromoko ke Baturetno Muncul Lagi WONOGIRI - Kekeringan di wilayah Kabupaten Wonogiri kian parah. Selain warga semakin kesulitan mendapatkan air bersih, Waduk Gajahmungkur juga volumenya turun drastis. Bahkan sejumlah bekas jalan dan makam yang semula terendam air waduk, kini terlihat kembali. Salah satu poros jalan yang kembali terlihat yakni jalur lama yang menghubungkan Kecamatan Eromoko dengan Baturetno. Warga pun, seperti terlihat Kamis (25/9) banyak yang memanfaatkan jalur kenangan tersebut untuk mempersingkat waktu tempuh dari Eromoko ke Baturetno dan sebaliknya. Bersambung ke hal 7 kol 1 MUNCUL LAGI : Volume air Waduk Gajahmungkur Wonogir menyusut pada musim kemarau ini. Akibatnya jalan raya penghubung Kecamatn EromokoBaturetno yang biasanya terendam air waduk kini muncul lagi dan bisa dimanfaatkan warga. ■ Foto: Tulus PE-yan
■ Pengesahan RUU Pilkada Ricuh, Demokrat Walk Out
10 Opsi Demokrat Jadi Lakon JAKARTA - Pengesahan RUU Pilkada Kamis (25/9) malam berlangsung alot dan diwarnai kericuhan. Rapat paripurna pengesahan sempat diskors karena sejumlah anggota DPR mengerubuti pimpinan rapat paripurna DPR Priyo Budi Santoso. Fraksi Partai Demokrat akhirnya walk out pada pukul 00.25 WIB, karena opsi tak dipenuhi. Alotnya pengesahan ini berkutat dengan lakon yang dibawakan Partai Demokrat, yakni keinginan pilkada langsung dengan 10 opsi persyaratan. Saat lobi-lobi mentok tak memperoleh kesepakatan. Opsi yang ditawarkan Partai Demokrat, yakni pilkada langsung dengan 10 opsi tak
disepakati dalam sesi lobi-lobi. Kendati demikian saat rapat paripurna kembali mengemuka pilkada langsung dengan 10 opsi tersebut. Sebenarnya FPDIP sudah sepakat untuk mengikuti keinginan Partai Demokrat. Hanya saja di sesi lobi opBersambung ke hal 7 kol 3
Solar PLTD Karimunjawa Kritis JEPARA - Ketersediaan BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis solar untuk PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) di Karimunjawa, Jepara mulai memasuki masa kritis. Pemenuhan BBM solar untuk PLTD Karimunjawa sebelumnya sudah disepakati akan dibantu oleh program CSR (Corporate Social Responsibility) dari sejumlah perusahaan besar yang dikordinasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sejauh ini dari dana sebesar Rp 3,4 miliar yang sudah dijanjikan melalui program CSR tersebut, sudah cair Rp1,4 miliar yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan solar mulai bulan Mei, Juni dan Juli. Sedangkan sisanya sampai saat ini masih belum bisa dipastikan kapan bisa diterima oleh masyarakat Karimunjawa. Manajer PLTD Karimunjawa
GEBYAR
2
Bak Cerita Dongeng PERNIKAHAN aktris Jes sica Iskandar dengan se orang pria yang dikabarkan sebagai bangsawan Jerman, tidak hanya dibahas di Indo nesia tapi juga di Jerman.
Sholeh mengatakan, stok BBM yang saat ini masih ada diperkirakan akan habis pada awal Oktober nanti. Karena itu pada akhir September ini pihaknya berharap pencairan CSR ini bisa segera terealisasi. Jika tidak maka PLTD Karimunjawa dipastikan akan kembali berhenti beroperasi karena tidak adanya solar yang digunakan untuk beroperasi. “Situasinya memang seperti itu. Kami saat ini masih menunggu dan terus berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk memastikan kapan dana CSR ini bisa dicairkan,” ujarnya, Kamis (25/9) melalui telepon. Sementara itu, Camat Karimunjawa M Taksin menyatakan, pihaknya sampai saat ini juga masih belum bisa memas-
KPK Hattrick Tangkap Gubernur Riau JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Riau, Annas Maamun (74) yang diduga melakukan transaksi suap di Jakarta, Kamis (25/9) pukul 17.30 WIB. Dengan penangkapan Annas ini berarti KPK tiga kali telah menangkap Gubernur Riau. Sebelumnya, KPK menangkap Rusli Zainal dan Saleh Djasit. Rusli adalah gubernur Riau sebelum Annas sedangkan Saleh adalah gubernur sebelum Rusli. Rusli ditangkap KPK terkait kasus korupsi PON XVIII, suap anggota DPRD Riau. Sedangkan Saleh Djasit, yang menjabat sebagai Gubernur
Riau dari 1998 hingga tahun 2003, ditahan KPK dalam kasus korupsi mobil pemadam kebakaran yang melibatkan Hari Sabarno pada tahun 2008. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menjelaskan, Annas Maamun ditangkap karena dugaan penyuapan pada oknum penegak hukum terkait kasus laporan pelecehan seksual. “Yes, sedang didalami kasusnya,” terang Busyro. Bersambung ke hal 7 kol 3 DISITA: Sebuah mobil dinas yang diamankan dalam operasi tangkap tangan KPK terhadap Gubernur Riau Annas Maamun Kamis (25/9). ■ Foto: Antara
Annas Maamun
Bersambung ke hal 7 kol 1
Foto: Ant
Abrasi Gerus Bumi Kartini
Luas Wilayah Pulau Panjang Tinggal Separuh Abrasi di wilayah Kabupaten Jepara mencemaskan. Sebagai daerah yang mengandalkan objek wisata pantai, justru yang terjadi kerusakan pantai akibat gerusan air laut. Jika kondisi ini dibiarkan, dikhawatirkan abrasi semakin cepat meluas di Bumi Kartini ini. SEJAK beberapa waktu terakhir abrasi di Jepara sudah menghantam kawasan pantai bagian selatan Jepara. Ternyata, proses perusakan ini juga berlangsung di Pulau Panjang Jepara, yang menjadi salah satu bagian dari objek pariwisata Pantai Kartini Jepara. Sepanjang tahun abrasi yang terjadi di kawasan ini juga mengancam infrastruktur yang ada. Menurut Manajer Pantai Kartini Je-
para, Joko Wahyu Sutedjo abrasi di Pulau Panjang sudah menjangkau beberapa bagian infrastruktur yang ada. Terutama di sisi utara pulau, abrasi sudah menimbulkan kerusakan pada beton cor yang menjadi jalan keliling di kawasan pulau ini. Akibat gerusan ombak, beton cor yang semula ada di atas tanah, kini banyak yang patah. “Air laut sudah menggerus tanah di sebagian jalan beton di sisi utara pulau. Akibatnya banyak beton yang putus dan rusak. Kelihatannya proses ini akan terus berlangsung dan bisa memperparah kerusakan yang sudah terjadi serta bakal bisa merusak keindahan objek tersebut,” ujar Joko Wahyu, Kamis (25/9). Kajadian ini menurut Joko sudah
disampaikannya ke pimpinannya di Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jepara. Pihaknya juga sudah mengusulkan untuk bisa segera dipasang bronjong kawat, guna melindungi kawasan tersebut dari ancaman abrasi yang lebih parah. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan usulan tersebut akan direalisasi kan. Sepanjang tahun abrasi di Pulau Panjang memang terbilang sangat eksBersambung ke hal 7 kol 1 RUSAK: Pemandangan di pantai Pulau Panjang yang kian rusak akibat abrasi yang tak terkendali. ■ Foto : Budi Santoso-yan