n Sabtu Wage n 27 September 2014 Harga eceran rp 2.000 Harga Langganan rp 50.000
TAHUN KE-29 No: 180 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Demokrat Bersandiwara JAKARTA - Partai Demokrat menjadi sorotan tajam terkait pengesahan UU Pilkada yang mengubah Pilkada melalui DPRD. Sejumlah pihak menuding Demokrat memainkan sandiwara politik, sehingga walk out dari sidang paripurna yang mengakibatkan koalisi pendukung pilkada langsung kalah voting. Anggota Panja RUU Pilkada dari F-PDIP Yasona Laoly membeberkan proses lobi pimpinan fraksi yang terjadi di sela-sela rapat Paripurna. PDIP merasa dipermainkan dengan sandiwara yang dimainkan PD dengan berpura-pura mendukung pilkada langsung lewat
10 opsi. “Di dalam (ruang lobi) sangat dinamis. Waktu kami dukung opsi ketiga, mereka kaget karena di luar skenario. Koalisi Merah Putih bilang tidak boleh masuk. Loh kenapa? Di dalam sudah sangat lama, keras, bolak balik. PD, Bu Nurhayati bilang
hanya mau musyawarah mufakat, loh bagaimana, ini kan forum lobi. Lalu katanya mau sampaikan di paripurna saja,” jelas Laoly Jumat (26/9). PDIP menyebut bahwa 10 syarat yang diajukan PD sangat kaku dan tidak bisa didebat. Namun, Laoly mengaku menyetujuinya demi rakyat. “Lihat perdebatan itu, mereka (PD) cari-cari alasan karena tidak ada musyawarah mufakat, jadi out. Kita (PD) lihat di paripurna katanya,” ujarnya. Ternyata, di paripurna PD justru walk out padahal syarat itu disetujui oleh PDIP, PKB, dan Hanura. Menurut Laoly, Bersambung ke hal 7 kol 1
SBY Usut Dalang Walk Out JAKARTA - Pascaaksi walk out saat paripurna pengesahan UU Pilkada, di tubuh Fraksi Demokrat sendiri kini muncul friksi, mengingat sebagian besar anggotanya tidak mengindahkan instruksi Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar mendukung pilkada langsung. Bahkan SBY yang saat ini masih berada di luar negeri menyatakan akan segera mengurus masalah ini setelah tiba di Tanah Air. SBY sendiri dikabarkan marah dengan sikap anggotanya
di DPR yang malah memilih walk out, dalam paripurna RUU Pilkada. Menurut Ketua Dewan Kehormatan PD Amir Syamsuddin, SBY meminta agar mengusut siapa dalang aksi walk out itu. “Dari Washington AS, SBY selaku Ketua Umum PD telah memerintahkan Dewan Kehormatan partai untuk segera memeriksa dan mengusut tuntas siapa yang menjadi dalang dari drama/tragedi politik memalukan dan mengo-
mandoi walk out kader PD pada sidang paripurna DPR di Senayan,” kata Amir, Jumat (26/9). “Dan menjatuhkan sanksi seberat-beratnya. Segera DK Bersambung ke hal 7 kol 3
Siap Pensiun SEMARANG - Pengesahan UU Pilkada oleh DPR membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pesimistis. Dia mengakumulasikan bakal kalah jika maju lagi. Atas hal itu, Ganjar memilih pensiun sebagai Gubernur Jateng. Sementara, penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tetap menggunakan hukum positif yang masih berlaku. Ditemui di kantornya, Ganjar mengatakan kemungkinan besar akan ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia pun
GeBYAr
6
Dilamar Moreno AKTRIS Nadine Chandrawinata dikabarkan telah melakukan proses lamaran dengan kekasihnya yang juga pembalap nasional, Moreno Soeprapto.
mengatakan meski PDIP sebagai kendaraannya termasuk partai besar di Pemerintah Jateng, namun hal tersebut tidak bisa mendorongnya menuju kursi Gubernur pada periode berikut. “Buat saya tidak ada yang perlu diperdebatkan, finish. Pilkada dilakukan via DPRD. Saya sebagai seorang partai, tentu saat ini partai sedang mendiskusikan langkah-langkah apakah menerimanya atau tidak. Bersambung ke hal 7 kol 1
Ganjar Pranowo Foto: Ant
Hutan Gunung Merbabu Terbakar SALATIGA - Hutan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) terbakar, Jumat (26/9). Hingga pukul 21.00 WIB api semakin membesar melahap habis pohon dan tanaman keras yang ada di kawasan Pereng Putih. Namun belum diketahui luas lahan yang terbakar. Upaya pemadaman sempat dilakukan dengan tradisional yakni “digepyok”. Baik oleh warga bersama petugas BTNGM, anggota MPA Pandu, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI). Namun api tetap membesar. Keterangan yang dihimpun Wawasan berdasarkan informasi, warga di pemukiman terdekat dengan titik api menyebutkan, pertama kali kebakaran diketahui oleh warga Dusun Tekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupa-
ten Semarang sekitar pukul 12.30 WIB. “Titik api terlihat di lereng Pereng Putih dan terus meluas,” kata Citro (32), aktivis komunitas pecinta alam di Dusun Tekelan. Tak lama kemudian , ujarnya, api terus membesar dan menjalar ke hutan BTNGM. Warga yang mengetahui ini, langsung melaporkan ke Masyarakat Peduli Api (MPA) Pandu Desa Batur dan BTNGM. Pemadaman tradisional tersebut, hanya bisa melokalisasi api agar tidak menjalar ke pemukiman warga terdekat yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kebakaran yakni di Dusun Tekelan, Desa Batur . “Hingga pukul 21.00 WIB, upaya pemadaman dihentikan lantaran faktor alam dan kondisi Bersambung ke hal 7 kol 1
n Pasar Gebang Demak Ludes Terbakar
Usai Terdengar Ledakan, Api Berkobar DEMAK - Sebanyak 42 unit los dan kios di sisi utara Pasar Gebang Kecamatan Bonang, Demak ludes terbakar, Jumat (26/9). Walau tak ada korban jiwa, namun kerugian material yang ditanggung korban yang tak adalah para pedagang diestimasikan mencapai Rp 700 juta. Menurut Munasri, perangkat Desa Gebang, percik api yang diperkirakan terlihat pada pukul 02.50 WIB itu ada di depan kios sembako milik Rohadi. Karena kondisi cuaca yang kering, menjadikan api cepat merambat ke kios, los serta lapak yang ada di sekitarnya. “Kobaran api begitu cepat merambat. Belum lagi pemadam kebakaran datang, kebakaran sudah menjalar ke kiri kanan kios milik Pak Rohadi. Bahkan kantor pasar yang ada di sisi depan terpaksa turut di-
rusak sebagian untuk melokalisir api,” ujarnya. Terpisah, saksi mata lain yang turut mengetahui awal terjadinya kebakaran, H Riza Fathoni justru sempat kaget
mendengar suara ledakan semacam petasan. “Ada suara ledakan satu kali. Setelah itu api Bersambung ke hal 7 kol 3
CARI BARANG: Rohadi berserta istrinya, mengais puing-puing sisa kebakaran di Pasar Gebang Bonang pada Jumat (26/9) dini hari. n Foto : sari jati
Saat Salatiga Krisis Air Bersih SeMArANG SQUAre
17
Macet, Hindari Jalan Siliwangi! JRAKAH - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infomasi (Dishubkominfo) Kota Semarang, angkat tangan untuk mengatasi kemacetan di Jalan Siliwangi, akibat pelebaran jalan.
Warga Biasakan Konsumsi Air Campur Lumpur Salatiga, dikenal sebagai wilayah berdekatan dengan pegunungan ternyata juga mengalami krisis air bersih pada musim kemarau ini. Warga kelabakan, karena sumur di rumahnya mengering. Sedangkan untuk membeli air, warga keberatan, ironisnya belum ada bantuan dari instansi pemerintah atas kesulitan warga. PULUHAN kepala keluarga (KK) di Dukuh Kembang RT 02 RW 07, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Salatiga terpaksa mengkonsumsi air keruh sejak dua bulan terakhir.
Kondisi ini lantaran sumber air di daerah tersebut mengering dan warga tidak mampu membeli air bersih. Bahkan, hingga saat ini pun belum memperoleh bantuan air bersih dari Pemkot Salatiga maupun pihak lain. Musriyanto (50), warga setempat mengatakan kemarau panjang membuat puluhan sumur dan sumber air yang ada di daerahnya mengering. “Hanya ada beberapa sumur yang masih mengeluarkan air, itu pun sudah keruh bercampur lumpur,” kata Musriyanto, kemarin. Sedangkan, sumur dengan
kondisi air masih jernih tinggal satu unit. Lokasinya pun berada sekitar dua kilometer dari dukuh kami. “Untuk mengambil air di sumber itu juga harus antre,” kata Musriyanto. Karena kondisi yang mendeBersambung ke hal 7 kol 3
KERUH: Warga di Dukuh Kembang RT 02 RW 07, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Salatiga terpaksa memanfaatkan dan mengkonsumsi air keruh sejak dua bulan terakhir.n Foto : Ernawaty-yan