■ Jumat Pahing ■ 10 Oktober 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 192 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Tak Gentar Postur Lawan
Evan Dimas
YANGOON Timnas Garuda Muda akan memulai langkah dalam ajang AFC U19 Cham pionship di Yangoon Myanmar, Jumat (10/10) hari ini. Evan Dimas dkk bakal menghadapi tantangan Uzbekistan di laga pertama yang dihelat pukul 14.30 WIB. Indonesia, yang berada di Grup B, selain Uzbekistan juga harus meladeni dua tim pesaing lain Australia dan Uni Emirat Arab. Untuk diketahui, Uzbekistan dan Australia pada edisi sebelumnya berhasil lolos ke babak semifinal, dan tampil di Piala Dunia U20 tahun 2013. Uzbekistan bahkan mampu me nembus babak semifinal di Piala Dunia junior tersebut. Masyarakat Indonesia pun ber harap Timnas bisa berbicara ba
nyak di ajang ini. Namun sang pelatih Indra Sjafri mengaku memenangi ajang Piala Asia U19 di Myanmar ini bukan prioritas utama timnya. Menurutnya, ada hal yang lebih penting ketimbang keme nangan. “Kita tak bicara kalahmenang pada pertandingan ini. Terpenting adalah ba gaimana generasi kami saat ini bisa ikut Piala Asia dan mendapat pengalaman “ ujar Indra, pada konferensi pers di Hotel Yangoon Myanmar, Kamis (9/10). Indra Sjafri juga mengaku senang dan tak sabar menjelang laga perdana anak asuhnya tersebut. Menurutnya, para penggawa Timnas U19 juga sudah tak sabar menunjukkan kebolehan me reka di lapangan. “Setelah sekian lama tak tampil pada Piala Asia, akhirnya kita bisa kembali bermain di sini,” tandasnya. Menghadapi Timnas Uzbekistan U19 Bersambung ke hal 7 kol 1
Sulit, Makzulkan Jokowi JAKARTA - Muncul wacana pemakzulan (impeachment) terhadap presiden terpilih Joko Widodo menyusul Koalisi Merah Putih (KMP) yang berhasil merebut kursi pimpinan DPR dan MPR. Wakil Ketua MK Arief Hidayat mengatakan, pemakzulan bukanlah suatu hal yang gampang dilakukan.
BAHAS PELANTIKAN : Ketua MPR Zulkifli Hasan (ketiga kanan) berjabat tangan dengan Ketua KPU Husni Kamil Manik (ketiga kiri) disaksikan Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie (kedua kiri) di ruang pimpinan MPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/10). Pertemuan tersebut membahas pelantikan Joko Widodo sebagai presiden pada tanggal 20 Oktober 2014 agar pelantikan tersebut berjalan lancar. ■ Foto: Antara
Korban Ciu Oplosan Terus Berjatuhan MAGELANG - Polres Magelang terus melakukan penyelidikan dan pengembangan atas kasus meninggalnya 12 orang setelah pesta miras oplosan. Sejauh ini, terdapat satu orang dengan inisial A yang tengah didalami karena diduga terlibat dalam kasus miras oplosan yang merenggut puluhan orang tersebut. “Tersangka sudah kita tetapkan, Emilia (52) warga Glagah I, Desa Banjarnegoro, KecaBersambung ke hal 7 kol 1
GEBYAR
6
Ingin Langsung Nikah MUNGKIN lanta ran trauma ke gagalanya dengan man tan pacarnya Vicky Prase tyo, sekarang pedangdut can tik Zaskia Gotik menolak dilamar ke kasihnya yang sekarang, Rian. Pemilik Goyang Itik ini memilih langsung nikah ketim bang mela lui proses lamaran.
Avanza Tabrak Truk Mogok, Dua Tewas SLAWI - Kecelakaan maut terjadi di Jalur Pantura tepatnya di Desa Purwahamba, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Kamis (9/10) pukul 01.00 dini hari. Sebuah mobil Toyota Avanza menghantam truk yang sedang parkir di tepi jalan. Dua orang tewas dan dua lainnya mengalami luka berat. Korban tewas merupakan satu keluarga, Lukmanul Ihwan (54) dan Temi (20). Keduanya warga Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Temi meninggal di lokasi kejadian, sementara nyawa Lukman tak tertolong meski sudah dirawat di ICU Rumah Sakit (RS) Mitra Siaga, Kramat, Kabupaten Tegal.
Adapun korban luka berat yakni Khomariyah (70) warga Tegalega, Ciampel dan Imas (50) warga Jalan Muara Beres, Cibinong, Bogor. Keduanya mengalami luka parah di bagian kepala dan sejumlah anggota tubuhnya. Hingga kemarin keduanya masih dirawat di bangsal Aster RS Mitra Siaga. Kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza F-1307HV melaju dari arah Semarang menuju Jakarta. Tiba di lokasi kejadian tepatnya di depan objek wisata Puwahamba Indah (Purin), sopir mobil diduga tak melihat ada truk Mitsubishi Bersambung ke hal 7 kol 1
“Itu sangat-sangat normatif, sulit sekali sekarang. Jadi kalau kita baca UUD, kalau dulu itu sangat politis, kalau sekarang tidak politis, tapi sangat yuridis,” kata Arief, di MK, Jl Medan Merdeka Barat, Kamis (9/10). Aspek yuridis yang dimaksud Arief adalah keputusan tersebut harus meminta persetujuan MK. Aturan pemakzulan yang sekarang juga lebih rumit dari dulu. “Lebih susah sekarang. Karena sistem kita kan sekarang Presidensial. Presiden itu dipilih langsung oleh
rakyat. Sehingga sangat susah. Beda dengan yang dulu, pada waktu zamannya Gus Dur. Dulu sangat politis. Kalau sekarang sangat yuridis,” jelas Arief. Arief menjelaskan, awal mula proses pemakzulan jika DPR merasa presiden melanggar UUD 1945. DPR lalu membawa hal tersebut ke MK. Di MK diproses apakah benar-benar ada pelanggaran terhadap UUD 1945 atau melakukan tindak pidana berat. “Baru kemudian oleh MK diputus, ya atau tidak. Kalau
Foto:dok
Arief Hidayat diputus iya, dikembalikan ke DPR, DPR mengundang MPR untuk meresmikan, baru bisa MPR menyetujui. Kalau dulu kan cukup dari DPR, kemudian ke MPR, baru langsung. Bedanya itu,” tuturnya. Bersambung ke hal 7 kol 3
■ 3 Polisi Ditangkap Terkait Sabu
Penggerebekan Diwarnai Tembakan SEMARANG Polda Jawa Tengah dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap tiga ok num polisi terkait peredaran narkoba. Satu oknum ditangkap di Semarang dan dua lainnya di Solo. Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Te ngah, Kombes Pol Nasib Simbolon membenar kan ada penangkapan terhadap oknum polisi bernama Briptu Agus Winarno, anggota Sub Bi dang Kedokteran Kesehatan Polda Jateng ter sebut di pintu keluar SPBU Banyumanik Semarang hari Selasa (9/10) lalu sekitar pukul 22.30. “Benar ada anggota Dokkes Polda Ja teng yang ditangkap,” kata Nasib saat dihu bungi melalui telepon, Kamis (9/10). Petugas Dit Resnarkoba Polda Jateng yang sudah mengintai langsung menyergap oknum tersebut beserta barang bukti 3 gram sabu yang hendak dijual. Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol
Hendra Supriatna mengatakan, Briptu Agus ter nyata sebelumnya pernah ditangkap bulan Mei 2009 lalu saat akan melakukan transaksi 0,5 gram sabu di kosnya di daerah Pleburan Se marang. Akibat perbuatannya ia dipidana 3 tahun 20 hari penjara dan direkomendasikan pemberhentian tidak dengan hormat dalam si dang kode etik. Meski demikian hingga kini re komendasi PTDH itu belum diputuskan. “Kali ini langsung didorong untuk surat keputusan PTDH agar ditandatangani. Jika sudah nanti nya saat dipidana sudah tidak sebagai polisi,” pungkas Hendra. ■ Penggerebekan Sementara itu pada hari Rabu (8/10) kema rin dua oknum polisi anggota Polres Sukoharjo Bersambung ke hal 7 kol 3
Perkawinan Adat Samin
Paseksen, Kesaksian Sudah Berhubungan Suami Istri Meski hingga kini belum bisa dicatatkan ke Kantor Urusan Agama (KUA) atau Dinas Catatan Sipil, namun komunitas Samin di Kabupaten Kudus nampaknya masih tetap memegang teguh tradisi perkawinan khas mereka. Dengan menggunakan adat istiadat sendiri, perkawinan komunitas Samin hingga kini tetap lestari dengan menggunakan tata caranya sendiri. HAL tersebut sebagaimana terlihat dalam proses Paseksen, sebuah prosesi dari sejumlah rangkaian adat istiadat perkawinan Samin yang digelar oleh keluarga
Budi Santosa, di Desa Larikrejo, Kecamatan Undaan, Kudus Rabu (8/10) malam. Saat itu, Budi Santosa mengawinkan anaknya Sarah Puji Rahayu dengan Iseh Sahroni, putera dari Mukrin yang notabene bukan warga Samin. Meski demikian, seluruh tata cara tetap dilakukan melalui adat Samin. Tradisi Paseksen adalah rangkaian tradisi perkawinan yang bermakna kesaksian dari mempelai bahwa keduanya telah berhasil melakukan kewajibannya sebagai pasangan suami isteri. ”Kulo gadah kondo, kulo duwe karep nyeksekake Iseh Sahroni, miturut kandane gawene
wes dilakoni, sampeyan kulo ken nyekseni (permohonannya pada forum untuk menyaksikan pernyataan kemanten atau menantunya bahwa mereka telah melaksanakan toto gauto sikep rabi (berhubungan suami isteri),” kata Budi Santosa, selaku tuan rumah. Pernyataan tersebut kemudian dilanjutkan dengan perBersambung ke hal 7 kol 3 PERKAWINAN SAMIN: Pasangan pengantin Samin Iseh Sahroni dan Sarah usai menjalani ritual Paseksen. ■ Foto: Ist