WAWASAN 29 Oktober 2014

Page 1

■ Rabu Legi ■ 29 Oktober 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 210 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

PSIS dan PSS Game Over JAKARTA - PSIS (Semarang) harus menerima kenyataan pahit setelah bersama PSS (Sleman) didiskualifikasi dari Divisi Utama Liga Indonesia 2014 menyusul insiden sepakbola gajah antara kedua di Stadion Sasana Krida, AAU, Yog- yakarta, Minggu (24/10) lalu.

JAKARTA ­ Anggota DPR kembali berulah. Rapat pari­ purna yang membahas alat kelengkapan dewan, Selasa (28/10) berlangsung ricuh, bahkan anggota dewan mem­ banting meja dan memecah­ kan sejumlah gelas yang ada di atas meja. Kericuhan dipicu kekece­ waan Ketua Fraksi Partai Per­ satuan Pembangunan versi Romahurmuzy Romi), Hasrul Azwar pada pimpinan rapat paripurna yang dinilainya ber­ pihak ke kubu Suryadharma Ali (SDA). Kekisruhan rapat paripurna ini berawal ketika dua kubu PPP yakni SDA dan Romi

pukah Jawa Tengah mewujudkan kedaulatan pangan tersebut, dengan berbagai tantangan yang dihadapi saat ini, antara lain alih fungsi lahan, anomali cuaca dan ancaman hama penyakit. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) Riyono Abdillah mengemukakan, ada beberapa faktor untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Jawa Tengah. Kedaulatan adalah ketersediaan pangan yang diwujudkan secara mandiri oleh Jawa Tengah tanpa ke Bersambung ke hal 7 kol 1

Hal

Tantangan Kedaulatan Pangan

24

6

Tunda Pernikahan ARTIS Acha Septriasa mengaku masih menunda pernikahannya dengan sang kekasih Ditto Rukmana. Pasalnya saat ini dia tengah fokus ke karier. ‘’Se­ karang saya mengejar ka­ rier dulu. Karena ke­ sempatan emas tidak datang dua kali,’’ jelas­ nya.

maka tidak ada alasan tidak mengambil putusan. Dengan berat hati, kata dia, pihaknya harus menegakkan sepakbola Indonesia dengan memutuskan

mendiskualifasi keduanya. “Artinya, kedua tim ini berhenti sampai di sini tidak ber-

Bersambung ke hal 7 kol 2

Baca Juga

Hal

Yoyok Minta Maaf Salah Langkah

11

Bersambung ke hal 7 kol 3

Baca Juga

GEBYAR

pada coach, pemain, ofisial. Setiap kali saya putar pertan-dingan ini, semua baru menyadari mereka telah melakukan sesuatu tidak masuk akal,” kata Hinca di kantor PSSI bilangan Senayan. Dijelaskan oleh Hinca, karena ini mencederai sepakbola,

menyerahkan nama­nama anggota komisi sesuai versi­ nya masing­masing. Namun kubu Romi tak terima karena kubu SDA juga menyerahkan nama­nama sebagai bentuk legalitas partai. Pasalnya Ro­ my menilai bahwa PPP yang sah adalah hasil Muktamar Surabaya yang dipimpinnya. Suryadharma Ali menanda­ tangani surat yang menunjuk Epyardi Asda sebagai Ketua Fraksi. Padahal sebelumnya, Emron Pangkapi (kubu Romi) sudah menunjuk Hasrul Azwar sebagai ketua fraksi. Kedua

Berdaulat Pangan Kuantitas & Kualitas

KEDAULATAN pangan menjadi impian bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai kelanjutan dari ketahanan pangan. Sebagai bentuk supremasi dari sebuah kekuasaan, kedaulatan berarti kemandirian dengan berpijak pada kaki sendiri dan tidak tergantung pada pihak lain. Akan tetapi, mam-

Komisi Disiplin PSSI yang menggelar sidang komdis hingga semalam memutuskan keduanya didiskualifikasi untuk kedua tim tidak bisa dibanding. Lewat sang ketua, Hinca Panjaitan, Komdis mengumumkan keputusan itu. “Kami sudah bertanya ke-

■ Sidang Perkara Korupsi Rina Iriani

Simpan Uang di Belasan Rekening Bank SEMARANG - Miliaran uang Rina Iriani Sriratnaningsih, terdakwa perkara dugaan korupsi proyek perumahan Griya Lawu Asri (GLA) Karanganyar diketahui tersimpan dalam belasan rekening bank. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Palur dan Bank Central Asia (BCA) Cabang Surakarta menjadi tempat penyimpanan uang yang diduga hasil korupsi. Tak hanya atas nama pribadi, sejumlah rekening diatasnamakan dua anaknya, Hendra Prakarsa dan Wijaya Kusuma Ari Asmara. Hal itu diungkapkan, saksi Teguh Wiyono, mantan Kepala KCP Mandiri Palur tahun 2012 pada sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (28/10). “Terdakwa (Rina) masuk seba-

gai nasabah prioritas dan memiliki tiga rekening aktif berisi rupiah dan USD. Dua rekening biasa dan satu bisnis. Rekening atas nama Hendra ada tiga rekening yang masih aktif dan 15 rekening deposito yang sudah ditutup,” kata saksi di depan majelis hakim yang diketuai Dwiarso Budi Santiarto. Saksi lain, Wahyu Nur Cahyawati, CSO (customer service office) BCA Slamet Riyadi Surakarta mengatakan, tiga rekening tabungan atas nama terdakwa diketahui masih aktif. “Pada tanggal 30 Januari 2014 dilakukan pemblokiran. Saldo terakhir pada 6 Februari, tercatat rekening pertama Rp 492 juta, kedua Rp 51 juta dan terakBersambung ke hal 7 kol 1

SEMBUNYIKAN UANG : Terdakwa Rina Iriani Sriratnaningsih dan kuasa hukumnya saat sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (28/10). Rina didakwa menyembunyikan sejumlah uang hasil korupsinya di sejumlah rekening bank. ■ Foto: Sunardi-yan

Pelawak Tessy Nyabu, Ditangkap

Izin ke Toilet, Minum Cairan Pembersih Pelawak Kabul Basuki atau yang lebih akrab disapa Tessy (66) ditangkap jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri. Penangkapan Tessy menambah daftar panjang selebritas terjerat narkotika. TESSY ditangkap bersama dua rekannya, saat hendak berangkat ke Bali, pekan lalu. Komedian itu saat ditangkap tengah mengkonsumsi narkoba jenis sabu bersama temannya. “Ditemukan di rumah temannya di Bekasi. Lagi bertiga lagi mengonsumsi. Diamankan barang bukti 1 Gram sabu, HP, buku rekening dan alat hisap” jelas Wadir Nakoba Mabes Polri Kombes Nu-

groho Aji, Selasa (28/10). Sayangnya Nugroho tak merinci siapa dua teman Tessy itu. Mereka diketahui ditangkap pada pada 23 Oktober. Tessy kini diamankan Mabes Polri, setelah sebelumnya hendak melakukan percobaan bunuh diri, namun bisa diselamatkan. Dia hendak meminum cairan pembersih lantai. Saat ini pelawak yang tergabung dalam Grup Srimulat itu tengah dirawat di rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk pemulihan kesehatannya, lantaran sebelumnya berusaha bunuh diri. Kombes Polisi Agus Riyanto, Kabag Penerangan Umum Mabes

Polri mengatakan, saat ditangkap di Bekasi, yang bersangkutan sempat minta izin untuk ke kamar kecil. “Tapi ternyata dia meminum cairan pembersih,” kata Agus, Selasa (28/10) kepada wartawan. Akibatnya, Tessy harus dirawat di rumah sakit untuk memulihkan kondisinya karena meminum cairan pembersih toilet. “Cairan pembersih ya, yang untuk closet. Kemudian dikeluarkan dan dibawa ke rumah sakit,” katanya. ■ Rentan Menurut psikolog Dimas Cokro Pamungkas, seseorang yang berkutat di dunia entertainment rentan

dengan penyalahgunaan narkoba. Apalagi mereka biasa mendapat perhatian publik. “Mereka biasa disorot, biasa diperhatikan, punya gaya hidup mahal, punya permasalahan kompleks. Lha kalau semua sudah tidak berjalan seindah selama ini, misalnya job sepi dan permasalahan yang dirasa super Bersambung ke hal 7 kol 1

Tessy Foto: kpl


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.