■ Minggu Kliwon ■ 2 November 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000 TAHUN KE-29 NO: 214 TERBIT 16 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Derby Ambisi MANCHESTER Derby klasik tersaji da lam lanjutan Premier League. Manchester City bakal menjamu musuh bebuyutan Manchester United di Etihad Stadium, Minggu (2/11) malam WIB. Kedua sama sama berambisi meraup tiga poin dalam laga ini. Manajer Manchester United, Louis van Gaal mengaku membidik tiga poin dalam pertandingan tersebut, mengingat Man chester City sedang mengalami laju buruk.
Setelah menghantam Tottenham Hotspur 41, City gagal menang di tiga pertan dingan terakhirnya. The Citizens ditahan 2 2 oleh CSKA Moskow di Liga Champions, takluk 12 di tangan West Ham di liga, dan terakhir tersingkir dari Piala Liga Inggris setelah dibekuk Newcastle United 02 di Etihad. Van Gaal mengira pasukannya punya peluang besar memenangi pertandingan. Pertandingan terakhir MU sedikit lebih ba
ik. Usai kalah 35 dari tim promosi Leices ter City, ‘Setan Merah’ tidak terkalahkan dalam empat pertandingan berikutnya. MU sukses mengimbangi pimpinan klasemen sementara, Chelsea, dengan skor 11. “Itu adalah tujuan kami, untuk menang. Itu mungkin saja. Kami sedang tumbuh, kami mengembangkan diri. Apa yang kami lihat di City dalam beberapa pertandingan terakhir tidaklah bagus. Anda tidak pernah tahu,” sahut Van Gaal di Sportsmole Derby Manchester nanti adalah yang pertama bagi Van Gaal. Meski begitu, ma najer Belanda itu menegaskan bahwa per Bersambung ke hal 2 kol 1
Wakil Rakyat Tak Layak ■ Gus Mus Prihatin
JAKARTA - Sudah sebulan menjabat, para wakil rakyat belum juga bekerja. Alhasil kondisi ini membuat tokoh nasional resah atas perilaku para anggota DPR di Senayan. Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mustofa Bisri menilai anggota DPR sekarang sangat mencoreng kredibilitas sosok Dewan Perwakilan Rakyat. Menurutnya, anggota DPR periode saat ini tidak selayaknya duduk di kursi wakil rakyat di Senayan. Gus Mus menilai perseteruan dua koalisi partai politik di DPR menunjukkan anggota dewan belum bisa menerima hasil Pilpres. Justru Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK yang bertarung di Pilpres menunjukkan sikap yang membanggakan. “Sekarang justru para wakil rakyat yang istilah anak mudanya belum bisa ‘move on’. Di sini saya ingin mengamanatkan kepada Pak JK (Wakil Presiden Jusuf Kalla) agar bisa mengem-
GEBYAR
Butuh Riset Demi Peran Germo AKTRIS cantik Wulan Guritno menghadapi tantangan baru dalam proyek film barunya. Dia bakal melakoni peran yang tak biasa. Ia ditan tang untuk menjadi seorang germo.
8
balikan DPR layaknya DPR yang sesungguhnya. Parlemen yang benar-benar mewakili rakyat,” kata Gus Mus dalam sambutannya di Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11). Dalam kesempatan itu, Gus Mus juga berpesan terhadap kader-kader NU yang terpilih menjadi kabinet kerja untuk dapat menjaga nama baik NU. Kemudian lebih pro terhadap rakyat kecil dan membela kepentingan rakyat. “Kader-kader NU terpilih menjadi kabi- net kerja saya pesankan untuk menunjukkan keteladanannya sebagai pemimpin yang arif dan Bersambung ke hal 2 kol 3
DIBUKA WAPRES: Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) didampingi Rais Aam NU Mustofa Bisri (kedua kanan), Ketua Umum PBNU Said Agil Sirodj (kedua kiri) dan Menag Lukman Hakim Saifuddin (kiri) menabuh bedug saat membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (1/11). ■ Foto: Antara
Jokowi Maafkan Arsyad JAKARTA - Presiden Jokowi memaafkan 100 persen M Arsyad. Jokowi juga tidak marah fotonya sudah diedit menjadi gambar porno. “Nggak (marah),” kata Mursida, ibu Arsyad, saat ditanya apakah Jokowi marah terkait foto yang diedit menjadi gambar porno. Mursida mengatakan itu dalam jumpa pers usai bertemu Jokowi dan Ibu Negara Iriana di kantor Presiden Jl Veteran, Jakarta Pusat Sabtu (1/11). Mursida menjawab pertanyaBersambung ke hal 2 kol 1
DIMAAFKAN: Presiden Joko Widodo (kanan) mengantar Syafrudin (kedua kanan) dan Mursida (kedua kiri), orang tua Muhammad Arsyad (MA) tertuduh pelaku penghinaan kepada presiden usai melakukan pertemuan di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, (1/11). ■ Foto: Antara
Ketua Komisi DPRD Jateng Tak Berubah SEMARANG - Rekomendasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada penyusunan alat kelengkapan dewan (AKD) mengindikasikan perubahan pada struktur pimpinan Komisi dan Badan. Anggota DPRD Jateng dari Gerindra Sriyanto Saputro mengatakan, kemungkinan perubahan tersebut masih dikomunikasikan antar Frkasi dalam DPRD Jateng. “Perubahannya mungkin terjadi, namun tidak harus ketua. Karena kita secara proporsional. Mungkin yang berubah A, B atau D. Tapi kemungkinan juga bisa yang lain. Termasuk komposisi Badan, ada Badan
Pembuat Raperda dan Badan Kehormatan,” jelas Sekretaris Fraksi Gerindra tersebut saat dihubungi Wawasan kemarin. Secara informal, kata Sriyanto, komunikasi politik terus dilaksanakan. Namun, lantaran akhir pekan, komunikasi secara formal belum dilaksanakan pihaknya dengan Fraksi lain atau pun pimpinan dewan. “Kita juga belum menyerahkan nama-nama anggota di Sekwan. Tapi kita siap aja datanya. Menurut saya lebih baik dirembug secara bersama keseluruhan,” imbuh Sriyanto. Bersambung ke hal 2 kol 1
Omah Lawa di Solo
Rumah Kuno Megah yang Cuma Dihuni Kelelawar Sebuah rumah kuno di Solo ini belakangan menjadi perbincangan, setelah batal dijadikan museum batik seperti yang direncanakan Pemkot Solo. Rumah berarsitektur kolonial ini batal dibeli pemkot, karena sang pemilik berjanji mempertahankan cagar budaya tersebut. SEORANG laki laki- bergegas menghampiri pintu gerbang terbuat dari besi ketika Wawasan menghampiri lokasi Omah Lawa, di sudut perempatan Jalan Perintis Kemerdekaan dengan Brigjen Slamet Riyadi
Solo, tepatnya di timur Solo Center Point (SCP) atau dulu dikenal Purwosari Plaza. Giyono (50), sang penjaga rumah itu, tak bisa bercerita banyak perihal Omah Lawa. Diakui dirinya bersama sejumlah teman diberi tugas pemilik rumah untuk menunggu sekaligus membersihkan liungkungan rumah kuno yang ada. “Maaf saya tidak berani memberikan keterangan. Sehubungan kemarin pemilik rumah marah-marah Bersambung ke hal 2 kol 3
MASIH MEGAH: Bangunan kuno Omah Lawa masih berdiri megah meski mulai rusak. Puluhan tahun rumah dibiarkan kosong dan cuma dihuni ribuan kelelawar. ■ Foto: Bagus Aji-yan