WAWASAN 06 Nopember 2014

Page 1

■ Kamis Wage ■ 6 November 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 218 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Pasar Batang Terbakar Pantura Macet BATANG ­ Pasar Batang di Jalan Jenderal Sudirman Ba­ tang, ludes terbakar Rabu (5/11) dinihari sekitar pukul 00.00 WIB. Sedikitnya 17 kios ludes, dan beruntung api tidak menjalar ke seluruh kios dan los setelah mobil pemadam kebakaran dari sejumlah kota dikerahkan. Kebakaran pasar yang ter­ letak di tepi jalur Pantura Ba­ tang itu sempat membuat pa­ nik warga di sekitar pasar. Pa­ ra pemilik kios histeris dan pa­ nik menyaksikan kiosnya di­ lalap si jago merah. Suasana dini hari itu mencekam, sebab kobaran api dikhawatirkan menghanguskan seluruh pa­ sar di tengah pusat kota ter­ sebut. Pedagang dibantu warga dan petugas berupaya meng­ TERBAKAR: Pasar Batang di tepi jalur Pantura Batang terbakar, Rabu (5/11) dinihari. Kebakaran yang disebabkan korsleting listrik ini sempat memacetkan jalur Pantura Batang. ■ Foto: Hadi Waluyo­yan

Bersambung ke hal 7 kol 3

RAPBD Jateng Terbengkalai ■ DPRD Masih Ribut Rebutan Jabatan SEMARANG - Pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) lanjutan di DPRD Jateng atau kocok ulang pimpinan komisi dan kelengkapan lain molor lagi. Hingga Rabu (5/11), komunikasi politik yang dilaksanakan oleh delapan fraksi masih alot sehingga belum bisa memutuskan hasil final. Kondisi ini membuat pembahasan RAPBD 2015 juga terbengkalai.

satu upaya menyusun AKD secara proporsional. “Kita memandang itu belum ideal. Pokoknya sampai ideal,” timpalnya. Saat ditanyakan berapa nilai ideal yang seharusnya didapatkan untuk posisi pimpinan AKD, Agus tak menampik per fraksi sebaiknya bisa mendapatkan dua jabatan pimpin- an. Saat diartikan hal tersebut sebagai sikap alot Gerindra, Agus menampik hal tersebut, lantaran keberlangsungan komunikasi yang dijalin sangat kondusif. “Gak itu. Kita juga sebenarnya belum mau ngomong dapat posisi di mana saja. Tapi yang jelas perfraksi idealnya dua. Namun saya tegaskan, kita tidak ingin memperkeruh

Wakil Ketua DPRD Jateng dari Fraksi Gerindra Agus Priyadi mengatakan, masih banyak pihak yang harus ditemui agar komunikasi politik dan tawar menawar dalam pembentukan AKD segera selesai. Ia tak menampik penetapan AKD akan molor dari target yang rencana akan diparipurnakan pada Jumat (7/11). “Masih belum selesai, tapi

kita ini sedang dan masih dalam proses pembentukan. Kita belum mencapai titik temu sehingga kalau proses politik belum selesai, target (penyelesaian AKD) tentu meleset,” terang Sekretaris DPD Gerindra Jateng itu. Baginya, masalah pelepasan jabatan memang menjadi bagian yang penting dalam komunikasi menawar sebagai salah

DPR Islah Pekan Ini

”Save Rembang” Tolak Pabrik Semen

JAKARTA - Dualisme kepemimpinan di internal DPR masih belum berujung hingga muncul dua sidang paripurna di waktu bersamaan. Namun Ketua DPR Setya Novanto yakin pekan ini akan ada jalan islah atau damai untuk kedua kubu. “Semuanya keluarga besar dan untuk kepentingan rakyat, jadi kita semua berjalan, mudah-mudahan dalam waktu dekat saya rasa bisa selesai pekan ini,” ujar Novanto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/11). Dirinya menyatakan telah menemui perwakilan dari Koalisi Indonesia Hebat. Tak ada hambatan menurut dia dalam upaya melakukan rekonsiliasi. “Memang dari KIH yang diwakili Pramono Anung kita tetap melakukan suatu musyawarah mufakat,” papar Novanto. ■ dtc-yan

GEBYAR

Reuni AADC TENTU masih ingat karakter Cinta, Maura, Milli, Karmen, Alya, dan Rangga dalam film ‘Ada Apa dengan Cinta?’ (AADC). Para pemain utama yang memer­ ankan karakter tersebut baru­ baru ini mela­ kukan reuni.

6

SEMARANG - Jelang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Rembang, Ormas Koalisi Sema-

Bersambung ke hal 7 kol 3

rang untuk Kendeng menggelar aksi demonstrasi di hadap-

Bersambung ke hal 7 kol 1

AKSI: Koalisi Semarang untuk Kendeng melakukan aksi solidaritas warga Rembang yang menolak pembangunan pabrik semen. ■ Foto: Fitria Rahmawati-yan Keraton Solo kembali kehilangan hewan piaraannya. Salah satu kerbau bule keturunan Kiai Slamet bernama Bagong mati secara tragis setelah dibunuh orang tak dikenal. Padahal kerbau yang mati ini mempunyai keunikan, karena tak mau dikandang dan terus menggembala sendiri ke luar Kota Solo. KERBAU tersebut ditombak di bagian kaki dan perut pada pertengahan bulan Oktober lalu, dan setelah sekian lama sakit akhirnya mati Selasa (4/11) malam. “Benar mas, kerbau yang ditombak dan mengalami luka di bagian kaki serta kaki sejak beberapa waktu lalui akhirnya mati di kandang

Pembunuh Sempat Selfie dengan Mayat Sumarti CILACAP - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jateng mengambil sampel darah kedua orang tua Sumarti Ningsih, Achmad Kaliman dan Suratmi. Tim DVI juga mengambil sampel air liur anak Sumarti di Grumbul Banaran Rt 2 Rw 5 Desa Gandrungmangu, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap. Sumarti adalah korban pembunuhan sadis seorang bankir Inggris, Rurik Jutting. Selain itu, petugas juga mendata ijazah sekolah dan membawa foto Sumarti. Pengambilan sampel darah kedua orang tua Sumarti dan air liur anaknya untuk keperluan proses identifikasi korban. Sampel darah dan liur nantinya akan dicocokkan dengan korban. “Kami ke sini atas perintah

DVI nasional untuk mengumpulkan data antomoretem atau data dari korban sebelum me-

ninggal. Kita cari data dari iden-

Bersambung ke hal 7 kol 1

SAMPEL DARAH: Tim DVI Polda Jateng sedang mengambil sampel darah Achmad Kaliman dan Suratmi orang tua Sumarti di rumahnya Dusun Banaran, Desa/Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap. ■ Foto: SMNetwork/Agus Sukaryanto

Bagong, Kerbau Bule Keraton Solo Tewas Ditombak

Kerbau Darah Biru yang Hidup Merakyat Grogol, Sukoharjo semalam,” ungkap Wakil Pengageng Sasana Wilapa Karaton Surakarta Kanjeng Pangeran (KP) Winarno Kusumo, Rabu (5/11) pagi. Jasad kerbau lanjut KP Winarno Kusumo, langsung dikuburkan di areal komplek Alun Alun Kidul. Sebelum dikuburkan , jasad kerbau disucikan dan dibalut kain kafan. SelanKUBURAN BAGONG: Inilah tempat kuburan Bagong, kerbau keturunan Kiai Slamet yang mati secara tragis karena ditombak orang tak dikenal. ■ Foto: Bagus Aji-yan

jutnya didoakan oleh ulama karaton. Banyak warga yang membantu proses penguburan mulai dari menggali tanah untuk liang kubur dan bunga serta lainnya. Penyebab kematian kerbau jantan berusia 60 tahun erat kaitannya dengan luka kena benda tajam yang dialami di bagian kaki depan kanan dan perut sebelah kiri. Pihaknya telah berupaya mendatangkan tim dokter hewan dari Dinas Pertanian Kota Solo untuk melakukan operasi. Operasi itu untuk mengeluarBersambung ke hal 7 kol 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 06 Nopember 2014 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu