WAWASAN 13 Nopember 2014

Page 1

■ Kamis Legi ■ 13 November 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 225 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

KIH Jateng Lepas 6 AKD untuk KMP SEMARANG - Perdebatan panjang selama 21 hari dalam menyusun alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD Jateng, berakhir. Fraksi dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sepakat melepaskan enam kursi untuk diberikan ke Koalisi Merah Putih (KMP). Rencananya, kelengkapan baru yang disusun akan diparipurnakan pada Jumat (14/11). Katua DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengatakan, susunan kelengkapan AKD mengalami pelepasan dan pergeseran di Komisi dan Badan. Hal tersebut telah disepakati oleh delapan Fraksi DPRD Jateng. Diakuinya, hasil tak bisa memuaskan semua pihak, lantaran permintaan awal dari fraksi yang walkout tak terpenuhi. “Tapi ini hasil yang terbaik,” terang Politikus PDIP tersebut. Dari pelepasan enam posisi AKD, kata Rukma, posisi Ketua Komisi masih tetap sama dengan susunan lama. Komisi A tetap dijabat oleh FPPP, Komisi

B oleh FPKB, Komisi C dan D oleh FPDIP, dan Komisi E Oleh FPD. Sementara, pelepasan jabatan Komisi berada pada Komisi B, C, dan D pada posisi wakil ketua (Waket) dan sekretaris. Komisi B yang awalnya wakil ketua dijabat oleh FPDIP kini dijabat oleh FGolkar. Sementara, pada Komisi C yang awalnya dijabat FPDIP kini dijabat FGerindra. Pada Komisi C, Wakil Ketua yang semula disusuki FPD diberikan kepada FPKS, sedangkan pada posisi sekretaris menjadi milik FPAN yang awalnya milik FPPP. Posisi di Badan, kata Rukma, mengalami pelepasan pada posisi Waket di Badan Kehormatan (BK). Wakil ketua BK yang awalnya diduduki FPPP kini menjadi milik FGolkar. Perombakan total ada di Badan Pembuat Raperda (dulunya Badan Legislatif-red). Pada posisi Ketua, Badan Pembuat Raper-

Bersambung ke hal 7 kol 1

DITAHAN : Pejabat Pemkab Karanganyar, tersangka kasus dugaan korupsi dana Ingub Provinsi Jateng saat menuju mobil tahanan sebelum dibawa ke LP Kedungpane Semarang, Rabu (12/11). ■ Foto : Sunardi-yan

Dua Pejabat Pemkab Karanganyar Ditahan SEMARANG - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng menahan dua pejabat Pemkab Karanganyar, tersangka kasus dugaan korupsi dana Ingub Provinsi Jateng kepada Pemkab Karanganyar tahun 2003/2004, Selasa (12/11). Kedua tersangka Ir H Priharyanto (50), Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) dan Joko Sumaryono SE MHum, Kepala Bidang Perhubungan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar. “Mereka ditahan usai menja-

Ikan Patin Damaikan KIH-KMP JAKARTA ­ Sejumlah petinggi partai di Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat bertemu di ru­ mah Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Ra­ jasa di Golf Mansion, Cilan­ dak Barat, Jakarta Se­ latan, Rabu (12/11). Hadir dalam pertemuan itu poli­ tisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung bersama Ketua Fraksi PDI Perju­ angan di DPR Olly Don­ dokambey. Dari kubu KMP hadir antara lain Sekjen P A N yang j u g a Wakil Bersambung ke hal 7 kol 1

Pramono Anung Foto: Ant

GEBYAR

6

Tutupi Persalinan ISTRI Guntur Bumi, Puput Melati melahirkan di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta pada 8 November lalu. Namun, pihak ke­ luarga jus­ tru kompak menutupi kabar per­ salinan terse­ but.

Ratusan nelayan di Kabupaten Pati, yang tergabung dalam “Nelayan Pati Menggugat”, menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Pati Rabu (12/11). Mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM serta moratorium perizinan kapal oleh Dirjen Perikanan. SELAIN turun ke jalan, para nelayan juga membawa sejumlah poster dan dua buah replika kapal nelayan, sebagai simbol matinya mata pencaharian nelayan akibat kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pronelayan. Poster-poster tersebut bertuliskan berbagai tuntutan terkait penolakan kenaikan harga BBM dan moratorium izin kapal. Beberapa poster terlihat cukup menggelitik di antaranya “Bu Susi sakitnya tuh di sini, kami nelayan pribu-

lani pemeriksaan sebagai tersangka mulai pukul 10.00 sampai pukul 13.00 WIB,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Eko Suwarni, kepada wartawan. Penahanan keduanya dilakukan atas sejumlah pertimbangan. Selama 20 hari ke de-

pan, keduanya akan mendekam di sel Lapas Kedungpane Semarang. “Selama 20 hari terhitung tanggal 12 November sampai 1 Desember mereka ditahan,” kata Eko. Keduanya ditetapkan tersangka berdasar surat penyidikan nomor 15/0.3/Fd.1/07/2014 tertanggal 15 Juli 2014 atas kasus dugaan korupsi yang terjadi pada Juni 2003 sampai Januari 2004 di kantor DPU dan LLAJ Kabupaten Karanganyar, Jalan Nyai Ageng Karang nomor 1 Karanganyar. Secara bersama-sama, mereka dinilai melakukan tindak pida-

na korupsi penyalahgunaan dana Ingub Provinsi Jateng. Saat kasus terjadi, Priharyanto bertindak sebagai kepala dinas sementara Joko sebagai pemegang kas pada Dinas PU dan LLAJ. Belum diketahui kerugian pasti atas dugaan korupsi tersebut. Penyidik kejaksaan masih akan melakukan perhitungan lewat lembaga auditor terhadap pelaksanaan kegiatannya. “Terdapat enam kali kegiatan dengan total anggaran Rp 10,3 miliar,” jelasnya.

Bersambung ke hal 7 kol 1

Rina Masih Dirawat di RS Sumarti Ningsih Tak SEMARANG - Penahanan mantan Bupati Karanganyar, Rina Iriani Sriratnaningsih selaku terdakwa perkara dugaan korupsi dan pencucian uang proyek perumahan Griya Lawu Asri (GLA) Kabupaten Karanganyar ditunda. Jaksa penuntut umum menunda penahanannya karena terdakwa perkara dugaan korupsi dengan kerugian senilai Rp 21 miliar itu sakit dan masih dirawat di rumah sakit (RS). Sejak ditetapkan penahanannya oleh majelis hakim pemeriksa Pengadilan Tipikor Semarang, Rina langsung lemas dan sakit. Hingga kemarin, ia masih dirawat di RS Bhayangkara dan direncanakan dirujuk ke RSUP Dr Kariadi. “Penahanannya ditunda dan belum bisa dilaksanakan karena sakit dan masih di rumah sakit. Bukan dibantarkan, karena belum ada penahanan. Ini hanya belum dilaksanakan,”

kata Hery Febriyanto, salah satu penuntut umum yang menangani perkara Rina kepada wartawan di Kejati Jateng, kemarin. Atas kondisi itu, pihak kejaksaan menyatakan masih menunggu pemeriksaan tim medis rumah sakit atas kondisi Bupati Karanganyar periode 2003-2013 yang diduga menikmati uang korupsi sebesar Rp 11 miliar itu. “Kami masih menunggu perkembangannya. Jika memang dinyatakan baik kami langsung menahannya. Tapi jika belum, kami menunggu,” kata Herry. Sejak Selasa (11/11) petang, Rina masih dirawat di ruang VIP ruang Cendana Nomor 202 lantai II RS Bhayangkara Semarang. Ditemani sejumlah anggota keluarganya, Sriyono kakak kandung dan Nur Khasanah, ia dirawat dengan penja-

Bersambung ke hal 7 kol 3

Terima Santunan CILACAP - Jasad tenaga kerja wanita yang menjadi korban mutilasi di Hong Kong, Sumarti Ningsih (23), dimakamkam

di pemakaman umum Desa Gandrungmangu, Kabupaten

Bersambung ke hal 7 kol 3

DIMAKAMKAN : Sejumlah warga mengantarkan peti jenazah mendiang Sumarti Ningsih, untuk dimakamkan di TPU Desa Gandrungmangu, Cilacap, Jateng, Rabu (12/11). ■ Foto: Antara

Saat Nelayan Demo BBM dan Perizinan Kapal

”Bu Susi, Sakitnya Tuh di Sini” mi bukan nelayan asing, dan solar naik, pajak naik tetapi harga ikan tetap”. “Nelayan menolak rencana kenaikan BBM dan menuntut pemerintah membatalkan peraturan moratorium perizinan kapal, pengurangan kouta BBM, serta rencana pencabutan subsidi untuk nelayan” Didik Mardiyono, koordinator aksi. Menurut Didik, kenaikan harga BBM dipastikan akan DEMO: Para nelayan Pati saat menggelar aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM dan moratorium perizinan kapal. ■ Foto: Ali Bustomi-yan

membuat nelayan akan semakin terjepit. Apalagi, saat ini telah terjadi kelangkaan solar yang berakhibat para nelayan tidak bisa melaut hingga dua bulanan. Akibat kelangkaan solar tersebut, ratusan kapal nelayan terutama kapal yang di atas 30 GT (grosston) tidak bisa melaut sehingga sangat mengganggu nafkah anak buah kapal. ■ Moratorium Sementara, untuk moratorium perizinan kapal, menurut Didik akan berakibat pada pengangguran besar-besaran. Saat ini, nelayan masih belum bisa mengurus perizinan kapal baru yang dibuat di dalam negeri, meskipun banyak investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan kapal baru. Informasinya, Bersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.