■ Selasa Pon ■ 25 November 2014
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 237 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Saatnya Tiga Angka VIETNAM Satu angka yang diincar dari Vietnam sudah didapat. Tapi bukan berarti Timnas Indonesia boleh berlehaleha. Kalau ingin peluang terus melaju ke babak selanjutnya dari Piala AFF 2014 ini terjaga, tiga angka harus didapat saat melawan Filipina di Stadion My Dinh Hanoi, Vietnam, Selasa (25/11) sore ini. Tapi untuk mendapatkan poin dari Filipina bukanlah perkara mu dah. Pimpinan klasemen sementara itu baru saja menghajar Laos 4 1 di laga perdananya. “Filipina adalah tim bagus di turnamen ini. Me reka juga bermain bagus waktu pertandingan lawan Laos,” tukas pe latih Timnas, Alfred Riedl, terkait sang lawan. Sementara pelatih Filipina, Thomas Dooley, malah merendah. “Kami siap menghadapi salah satu tim terbaik turnamen ini. Indone sia adalah tim bagus. Saat ini kami dalam posisi underdog,” sahut pelatih kelahiran Jerman berkebangsaan Amerika Serikat ini. Ada benarnya Dooley mengaku timnya di bawah Indonesia. Sebab dari catatan sejarah, The Azkals selalu kalah jika bertemu tim Garuda Merah Putih. Filipina selalu jadi target empuk Indonesia dalam mengincar tiga angka. Untuk kali ini, bisa saja tetap demikian. Namun dengan catat an, Riedl harus membenahi dulu pekerjaan rumah besar dari dua laga terakhir yang tak mendapat Bersambung ke hal 7 kol 2
Hal
Baca Juga
9
Hidup-Mati Manchester City
Rapat Golkar Kisruh JAKARTA - Mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai menduduki ruang Rapat Pleno DPP Partai Golkar setelah sebelumnya massa AMPG
menggeruduk ruang itu. Sementara itu Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) masih berada di ruangan lain dan belum kemBersambung ke hal 7 kol 3
Anggaran Gubernur Membengkak Rp 3,2 M ■ Biaya Operasional Jadi Rp 15,959 M SEMARANG - Rapat koordinasi antara Komisi A DPRD Jateng bersama Biro Umum Pemprov Jateng mengemuka tentang anggaran biaya operasional Gubernur Jateng sebesar Rp 15,959 miliar.
RAPAT PLENO: Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Agung Laksono (kiri) dan Wakil Ketua Umum Sharif Cicip Sutardjo (kanan) bersiap memimpin rapat pleno persiapan Munas Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (24/11). ■ Foto: Antara
Biaya operasional orang nomor satu di pemprov ini meningkat Rp 3,2 miliar dari tahun 2014 yang dianggarkan Rp 12,5 miliar. Anggota Komisi A DPRD Jateng Amir Darmanto mengatakan, rapat pembahasan
Dwikorita Ditodong Kontrak Politik YOGYA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UGM menyodorkan ‘kontrak politik’ kepada Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD, beberapa saat menjelang pelantikannya sebagai rektor pengganti masa bakti 2014-2017, di Balai Senat UGM, Senin (24/11). Setelah menemui para mahasiswa di halaman Balairung, sebelum memasuki Balai Senat, Dwikorita sempat membaca sejenak ‘kontrak politik’ yang disodorkan Ketua BEM UGM Adhitya Herwin Dwiputra. Beberapa saat kemudian, rektor perempuan pertama di UGM itu tanpa ragu menandatangani kontrak politik tersebut.
Bersambung ke hal 7 kol 3
GEBYAR
6
Nenek Cantik MESKI PUN su dah memili ki cucu, namun penyanyi Nia Daniati mengaku tidak seperti nenek nenek. ‘’Saya tidak merasa tua. Saya orangnya menjalani saja, jadi kalau ke mudian sekarang dikasih cucu ya diterima,’’ jelasnya
SERTIJAB: Rektor UGM yang baru terpilih, Dwikorita Karnawati (kanan) bersumpah untuk masa jabatan 2014-2017, didampingi mantan rektor UGM, Pratikno (kiri) di UGM Yogyakarta, Senin (24/11). ■ Foto: Antara Kehidupan para guru honorer masih jauh dari harapan. Mereka yang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa itu kadang hanya mendapatkan upah atau gaji mengajar. Hasilnya bisa ditebak, tak lebih dari cukup. PENGALAMAN pahit ini setidaknya dialami Mariyatun (40), guru SD Negeri 2 Srimulyo, Kecamatan Gondang, Sragen ini, hanya mendapat gaji Rp 200.000, setiap bulannya. Bahkan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, bersama ketiga anaknya, janda ini, terpaksa harus menjadi tukang ojek, usai mengajar anak didiknya. Diakui Mariyatun, dirinya menjadi guru, sejak 14 tahun silam, dengan status wiyata bakti (WB). Kali pertama mengajar,
RAPBD 2015 bersama Biro Umum Pemprov Jateng terpaksa ditunda lantaran pihak Pemprov belum bisa menunjukkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kepala Daerah (KDH)/Wakil Kepala Daerah (WKD) sebesar
15 Jamaah Haji Masih Dirawat di RS Arab Saudi SOLO - Sebanyak 15 jamaah haji asal Indonesia hingga saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi. Beberapa diantaranya harus dirawat intensif di ruang ICU karena kondisi kesehatannya yang perlu penanganan secara khusus. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Fidiansyah, dalam laporan pembukaan evaluasi nasional penyelenggaraan kesehatan haji tahun 1435 H/2014 M, di Ballroom Hotel Lor In, Solo, Senin (24/11).
Bersambung ke hal 7 kol 1
yang diajukan. Lantaran belum bisa menjelaskan rincian penggunaan biaya operasional tersebut, pihaknya meminta pada hari berikutnya (Selasa hari ini-red) agar memenuhi semua keterangan yang dibutuhkan oleh pihaknya. “Tadi (kemarin-red) katanya belum dikopi datanya, namun kalau ada yang sudah dikopi juga belum bisa dibagikan. Jadi karena belum bisa menjawab untuk apa saja, maka kami tunda besok (hari inired),” jelas politikus PKS terse-
but, Senin (24/11). Dalam rincian yang ditunjukkan kepada Komisi A, kata Amir, Biro Umum Setda Jateng hanya menunjukkan besaran gaji dan tunjangan Rp 236 juta per tahun dan belanja penunjang operasional Rp 15,7 miliar setahun. Biaya operasional yang angkanya mencapai satu miliar lebih tersebut menurutnya harus dijelaskan kegunaannya. “Tadi hanya dijelaskan kalau penunjang operasional itu angkanya 1,5 persen dari PAD (Pendapatan Asli Daerah), dan naik 0,015 persen dari sebelumBersambung ke hal 7 kol 1
Kualitas dan Martabat Guru Perlu Dikawal SEMARANG - Persoalan guru masih saja menjadi perhatian banyak pihak. Bukan hanya menyangkut kualitas maupun profesionalisme, namun lebih dari itu bagaimana para penyandang profesi tersebut bermartabat dan terlindungi. “Sesuai dengan arahan Mendikbud dan tema peringatan Hari Guru Nasional 2014 dan HUT ke-69 PGRI yakni mewujudkan revolusi mental dan peran strategis guru, maka guru memang Foto: Dok
Widadi
Bersambung ke hal 7 kol 1
Hal
Baca Juga
Guru Tidak Tetap (GTT) Nglurug ke Jakarta
8
Peringatan Hari Guru dan HUT ke-69 PGRI
Digaji Rp 200 Ribu, Bu Guru Nyambi Ngojek Maryatun hanya digaji Rp 50.000 setiap bulannya. Namun, dengan harapan bisa diangkat menjadi PNS, meski upah tersebut dirasa tak cukup, ibu tiga orang anak itu, bertahan untuk terus mengajar. “Lantas, beberapa tahun kemudian, dirinya berstatus tenaga honorer, hanya saja soal gaji, tak ada perubahan. Kala itu, hanya mendapatkan upah Rp 75.000, setiap bulanya,” ujar Mariyatun, saat ditemui kemarin. Kemudian pada tahun 2005, lanjut Mariyatun, mulai ada harapan baru, dengan adanya seleksi CPNS K2 di Sragen. Dengan impian bisa diangkat
BAWA IJAZAH: Maryatun, memperlihatkan ijazah/STTB SPG miliknya saat melancarkan aksi demo di depan kantor Pemkab Sragen, beberapa waktu lalu. ■ Foto: K-25
menjadi guru tetap, dirinya masih rela, hanya digaji Rp 100 ribu/bulan. Tak berapa lama kemudian, gajinya dinaikkan menjadi Rp 150.000, hingga tahun 2013. “Sedangkan gaji Rp 200.000 itu, baru diterimanya beberapa bulan terakhir, yang diambilkan dari dana Biaya Operasional sekolah (BOS),” tutur Mariyatun. Karena gaji yang diterimanya tak cukup untuk biaya hidup sehari-hari bersama ketiga anaknya, usai mengajar, Maryatun terpaksa menjadi tukang ojek. Tanpa rasa malu, kehidupan itu Bersambung ke hal 7 kol 1