WAWASAN 27 Nopember 2014

Page 1

■ Kamis Kliwon ■ 27 November 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 239 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Golkar Jangan ”Beranak” Lagi SEMARANG - Persaingan antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono untuk berebut kursi ketua umum Partai Golkar semakin panas. Kini Ical berhasil merangkul DPD-DPD I Partai Golkar untuk mendukungnya menggelar Musyawarah Nasional (Munas) IX di Bali 30 November mendatang. Sedangkan DPD I Golkar Jateng juga siap menghadiri Munas IX di Bali. DPD I siap menjalani konsekuensi apapun, atas kehadiran mereka dalam Munas. “Yang mengundang Munas adalah institusi resmi dengan dasar AD/ART DPP Partai Golkar. Jadi tidak ada alasan bagi kami tidak mematuhi institusi tertinggi,” kata

Bendahara DPD I Partai Golkar Jateng, Sasmito. Sampai saat ini, DPD I Partai Golkar belum memutuskan siapa calon ketua umum yang akan dipilih. DPD I Partai Golkar hanya memotivasi DPD II agar memilih calon ketua umum yang memiliki program Bersambung ke hal 7 kol 3

Disangkal, Ada Intervensi Nasdem-Gerindra JAKARTA - NasDem yang diketuai Surya Paloh dan Gerindra yang diketuai Prabowo Subianto dinilai ikut campur dalam perpecahan di tubuh Partai Golkar. Ketua Dewan Pembina Golkar Akbar Tanjung menepis anggapan adanya intervensi pihak luar tersebut. “Saya terlalu jauh kalau sampaikan dugaan kalau ada partai lain. Saya lihat konflik ini terjadi di internal kader partai

6

GEBYAR

Bakal Buka-bukaan PEDANGDUT Fitri Karlina belum mau bercerita ba­ nyak tentang kabar perni­ kahan dengan kekasihnya yang berpro­ fesi sebagai pilot, Her­ mawan Su­ mendap da­ lam waktu dekat. Tapi ia berjanji akan bu­ ka­buka­ an jika waktunya sudah pas. Menurut Fitri, saat ini dirinya terlalu sibuk karena peker­ jaannya untuk bisa berbagi ten­ tang hari bahagia tersebut. Oleh ka­ rena itu, ia pun bersedia untuk meluangkan waktu untuk menggelar jumpa pers.

SEMARANG SQUARE

17

Relokasi Pedagang Buntu Lagi BALAIKOTA ­ Pembicaraan antara Pemkot Semarang dengan perwakilan peda­ gang Pasar Kanjengan, kem­ bali deadlock, Rabu (26/11). Pasalnya, perwakilan peda­ gang yang ingin beraudiensi dengan Walikota Semarang, tak disertai oleh ketua persa­ tuan pedagang Kanjengan, Maryanto.

Gunung Kemukus Dipertahankan

yang saya kenal. Saya yakin tidak ada pihak lain itu,” ujar Akbar di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (26/11). Prabowo Subianto dinilai berkepentingan untuk mempertahankan Golkar di Koalisi Merah Putih. Selasa malam (25/11) pun Prabowo menemui Ketum Golkar Aburizal Bakrie Bersambung ke hal 7 kol 3

Berebut Dana PSKS, Warga Pingsan PEMALANG - Setelah sempat tertunda, dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kabupaten Pemalang mulai disalurkan Rabu (26/11). Meski sudah dijadwal namun warga tetap berebut dan berdesak-desakan untuk mendapatkan giliran pertama kali. Imbasnya tak sedikit warga berusia lanjut yang pingsan dan terpaksa harus dievakuasi keluar dari antrean. Banyaknya anak-anak yang ikut antre menangis karena kepanasan, sehingga orang tua harus bersusah payah menenangkan. Pada hari pertama pembagian dilakukan untuk 1.773 rumah tangga sasaran yang berasal dari Kelurahan Pelutan dan Kebondalem, sementara untuk Kecamatan Pemalang jumlah keseluruhan penerima dana PSKS adalah 8637 kepala keluarga yang direncanakan tuntas tersalur dalam 5 hari. “Untuk seluruh wilayah Kabupaten Pemalang jumlah penerima dana PSKS sebanyak 110.088 keluarga, pembagian dilakukan di seluruh Kantor

Pos Cabang disesuaikan dengan jadwal sesuai desa masing-masing,” jelas Kepala Kantor Pos Pemalang Arif Medi. Ari Medi menambahkan, sebenarnya untuk menghindari antrian warga bisa mengambil dana diluar jadwal yang sudah ditentukan setelah jadwal penyaluran resmi dilakukan, karena sifatnya adalah simpanan dan bentuknya giro di kantor pos. Sementara itu Hayati (40) warga Pelutan salah satu pene-

rima dana PSKS, disela antrian menyatakan gembira dengan adanya dana tunai yang diberikan pemerintah. Hanya saja ia menyayangkan jumlahnya yang masih terlalu kecil dibandingkan kebutuhan yang harus tercukupi. “Bahkan kabarnya dana hanya diberikan untuk 2 bulan saja, padahal harga kebutuhan pokok setelah 2 bulan tidak akan turun, jadi seharusnya pemberian dana bantuan juga diteruskan,” harapnya. ■ Obo-yan

SRAGEN - Objek wisata Gunung Kemukus yang disorot dunia terkait wisata prostitusi, diwacanakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk ditutup. Namun Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman menyatakan, Pemkab Sragen akan tetap mempertahankan keberadaan Gunung Kemukus sebagai tempat wisata. Pasalnya, objek wisata yang ada di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang itu adalah tempat wisata ziarah, namun yang perlu dieliminasi adalah mitos sesat dan keberadaan pekerja seks komersial (PSK) di tempat itu. “Keberadan PSK yang ada di Gunung Kemukus jelas melanggar norma keagamaan dan kesusilaan, dan sejak awal Gunung Kemukus bukan tempat lokalisasi, tetapi tempat wisata ziarah,” tandas Bupati, mengo-

mentari tentang masalah yang ada di Gunung Kemukus. Sementara itu, Penanggungjawab Objek Wisata Gunung Kemukus Marsellus Suparno berkali-kali juga menegaskan kalau Gunung Kemukus adalah tempat wisata religi, di mana orang berziarah untuk berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dia juga menyatakan kalau tidak ada aturan yang mengatakan kalau setelah berdoa di tempat itu kemudian harus melakukan ritual tertentu, terutama berhubungan seks dengan yang bukan pasangannya. “Itu adalah mitos yang menyesatkan, karena di Gunung Kemukus adalah tempat wisata religi, di mana orang berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan niat dan hati yang suci. Itu, saja, tidak ada yang lainnya,” tandasnya. Sementara itu Fathurahman, satu anggota DPRD Sragen me-

Tim arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta yang sedang melakukan ekskavasi (penggalian) Situs Liyangan di Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, kembali menemukan bangunan jejak peradaban Mataram Kuno yakni, candi dilengkapi dengan Jaladwara (arca di ujung saluran pembuangan air yang banyak ditemukan di pemandian atau petirtaan zaman dulu dan berbentuk makara).

Liyangan, Jejak Peradaban Mataram Kuno di Lereng Sindoro

“KAMI belum bisa menyimpulkan , dari temuan bangunan candi yang dilengkapi Jaladwara ini. Apakah bangunan ini merupakan petirtaan atau candi,” kata Sugeng Riyanto, Ketua Tim Ekskavasi Situs Liyangan dari Balai Arkeologi

Bersambung ke hal 7 kol 1

ANTRE : Warga Pemalang antre mengambil dana PSKS Rabu (26/11). ■ Foto: Probo Wirasto

Kembali Ditemukan Candi dan Jaladwara Yogyakarta, Rabu ( 26/11). Sugeng Riyanto mengatakan, bangunan candi yang dilengkapi dengan Jaladwara tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 10-11 meter dari permukaan tanah. Dengan hasil temuan itu melengkapi haTEMUAN BARU: Tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta yang sedang melakukan ekskavasi (penggalian) Situs Liyangan, di Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo,Kabupaten Temanggung menemukan bangunan candi baru. Foto: Widiyas Cahyono-yan

sil temuan sejak dilakukan penggalian pertama pada tahun 2008 silam, yakni berupa dua buah candi dan tujuh bangunan batur. Namun, temuan candi yang ditemukan mempunyai sesuatu yang baru yakni adanya dua buah Jaladwara yang dilengkapi ukiran Makara ( binatang mitologis). Ia menambahkan, pada penggalian kelima yang dilakukan sejak pekan lalu, pihaknya juga berhasil menemukan fitur arkeologi berupa lubanglubang yang menjadi tempat Bersambung ke hal 7 kol 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.