■ Jumat Legi ■ 28 November 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 240 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Zulham Zamron
CAIRKAN PSKS: Seorang warga saat menunjukkan uang sebesar Rp 400 ribu dari pencairan PSKS (Program Simpanan Keluarga Sejahtera) di kantor Pos Mejobo, kemarin. ■ Berita di halaman 8. Foto: Ali Bustomi-yan
Menunggu Keajaiban HANOI Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl membuka kans untuk pensiun dari karier kepelatihan. Laga lawan Laos bisa jadi laga terakhir dalam kariernya. Dengan tipisnya peluang Indonesia untuk lolos dari fase grup AFF Suzuki Cup 2014, nasib Riedl di kursi pelatih tim nas pun selangkah lagi menuju kepastian. Mengingat kon traknya habis di akhir tahun ini dan baru akan diperpanjang jika Indonesia juara, Riedl pun menuju pintu keluar dari tim ‘Garuda’. Sebelumnya Riedl telah menyatakan akan segera pu lang ke Austria setelah gelaran Piala AFF 2014. Kini dia mengungkapkan kemungkinan menutup karier sebagai pe latih. “Saya yakin tidak akan ada masalah apapun setiba nya di Indonesia. Kalian sudah tahu bahwa kontrak saya habis setelah turnamen ini atau di akhir tahun,” kata Riedl dalam jumpa pers jelang pertandingan kontra Laos di Hotel Crowne, Kamis (27/11). “Mungkin besok jadi laga terakhir di karier saya. Mung kin saja. Saya tidak mencari pekerjaan baru. Mungkin saya bisa meraih kemenangan di laga yang bisa jadi laga ter Bersambung ke hal 7 kol 3
GEBYAR
2
Dilarang Tambah Tato MODEL dan presenter Aline Adita mengaku sebagai orang yang sangat menyukai tato. Namun lantaran tun tutan pekerjaan yang meng haruskannya selalu terlihat feminin, akhirnya Aline harus berpikir ulang jika mau menambah jumlah ko leksi tatonya.
JATENG REGION
14
Ritual Seks Gunung Kemukus Salah Kaprah “Sing sapa duwe panjongko marang samubarang kang dikarepake, bisane kelakon iku kudu sarono pawitan temen, mantep kanthi ati kang suci, aja slewang sleweng, kudu mandeng marang kang katuju, ced hakna dhemene kayadene yen arep nekani marang panggonane dhemenane. (Barang siapa punya hasrat atau tujuan untuk hal yang dikehendaki, maka untuk mencapainya harus dengan kesungguhan, mantap, de ngan hati yang suci, jangan serong kanan/kiri, harus kon sentrasi pada yang dikehen daki, dekatkan keinginan seperti menuju ke tempat ke sangannya)
OPOSISI, GOLKAR SYOK ■ Biang Perpecahan Beringin JAKARTA - Ketua Mahkamah Partai Golkar Prof Muladi mencoba menelaah penyebab perpecahan di tubuh partai beringin. Menurut Muladi, perpecahan Golkar adalah buntut kekalahan beruntun di Pileg dan Pilpres 2014. “Ini sebetulnya terakhir akibat kekalahan Pileg dan Pilpres, terus kita menjadi oposisi, ikut KMP,” kata Muladi kepada wartawan di Kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta, Kamis (27/11).
Persoalannya adalah Golkar tak siap menjdi oposisi. Dalam sejarah Golkar selalu berada di pemerintahan. “Menjadi ketidaksiapan Golkar menjadi oposisi, cultural shock dan ada perbedaan pendapat yang
Bukan Pidana, Kebijakan Nurmarkesi Mirip Jokowi SEMARANG - Pakar hukum tata negara, Prof Yusril Iza Mahendra menyatakan, pelanggaran atas ketentuan yang tidak mengatur adanya sanksi,
tidak bisa dipidana tapi masuk pelanggaran administrasi negara. Hal itu diungkapkan Yusril saat memberikan keterangan atas perkara dugaan korupsi
SAKSI : Prof Yusril Iza Mahendra, pakar hukum tata negara saat menjadi saksi atas perkara dugaan korupsi dana bansos tahun 2010 Kabupaten Kendal di Pengadilan Tipikor Semarang, Kamis (27/11). ■ Foto : Sunardi. Hidup di desa terpencil tidak selamanya identik dengan ketertinggalan dan keterbelakangan. Namun, apa jadinya jika desa terpencil tersebut tidak mempunyai akses jalan yang memadai. Tentu menjadi sebuah ‘bencana’ hidup bagi warganya. HAL inilah yang bertahun-tahun dialami warga Grumbul Kalamenta, Desa Kebumen, Kecamatan Baturaden, Banyumas. Sebanyak 45 kepala keluarga (KK) selama ini hidup dalam keterbatasan akses dalam segala hal. Grumbul ini hanya mempunyai satu akses jalan melalui Desa Kebumen. Dan akses jalan ini sangat jauh serta harus melalui sawah dan tebing. Sementara bagian barat dan selatan grumbul merupa-
bantuan sosial tahun 2010 di Kabupaten Kendal dengan terdakwa Siti Nurmarkesi, Kamis (27/11). “Kecuali dalam ketentuan peraturan itu menyebut tegas adanya sanksi, seorang pengambil kebijakan bisa dipidana,“ kata dia di Pengadilan Tipikor Semarang, kemarin. Termasuk soal pertanggungjawaban atas kebijakan pimpinan yang pelanggarannya dilakukan bawahannya, bawahannya-lah yang harus dipersalahkan. Pembuat kebijakan tidak bisa disalahkan atas hubungannya. Menurut mantan menteri era presiden Gusdur itu, sesuai asas umum pemerintahan yang baik, setiap kebijakan harus dilihat niat pembuatnya. Kebijakan harus mengedepankan manfaat bagi kepentingan masyarakat luas dengan batas kewajaran dan kelayakan. “Dalam keadaan tidak ada aturan
Bersambung ke hal 7 kol 3
ingin ke sana dan ada yang ke sini. Dalam seumur hidup Golkar baru kali ini jadi oposisi, tapi sekarang dijadikan oposisi yang dijagokan oleh KMP,” katanya. Lalu bagaimana menyelesaikan persoalan ini? Muladi menempatkan Mahkamah Partai di tempat yang netral. “Yang bisa menyelesaikan tokoh senior seperti Pak JK, Pak Akbar dan lainnya,” ujar mantan menteri ini. Muladi ingin senior Golkar seperti Jusuf Kalla (JK) dan Akbar Tandjung duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan. “Ini yang bisa menye-
lesaikan tokoh senior seperti Pak Akbar, Pak JK, dan lainnya,” kata Muladi. Untuk menyelesaikan persoalan di Golkar yang semakin meruncing, para senior Golkar itu harus duduk bersama. Tapi untuk mempersatukan para senior Golkar itu bukan hal yang mudah. “Caranya mempertemukan dua-duanya, tapi masalah Munas ini akan dilakukan di Bali. Persoalan di Bali itu harus kuorum yang hadir harus 1.700 orang, kalau nggak kuorum repot,” katanya. Dia berharap panitia Munas Bersambung ke hal 7 kol 3
Kasus Suap Perizinan, Bupati Banyumas Diperiksa PURWOKERTO – Bupati Banyumas, Ahmad Husein, Kamis (27/11) menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto atas kasus dugaan suap perijinan toko modern Indomaret. Bupati datang pukul 09.00 WIB menggunakan mobil dinas R 1 A dan dikawal oleh ajudan serta Kabag Humas, Ahmad Suryanto. Usai menjalani pemeriksaan hampir sekitar dua jam, bupati tidak banyak bicara. Ia hanya menyatakan, dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap tersebut. Dan pemeriksaannya kali ini merupakan pemeriksaan pertama. “Sebagai warga negara yang baik, dipanggil kejaksaan ya harus datang,” kata Husein. Sementara itu, Kasi Intelijen Kejari Purwokerto, Abdul Rasyid mengatakan, dalam pemeriksaan bupati dimintai keterangan seputar kronologis kasus Indomaret. Mulai dari pembongkaran toko hingga dugaan suap yang menyertainya. “Kurang lebih ada 11 pertanyaan
Foto: Herminana E Effendi
Ahmad Husein yang diajukan ke bupati dan untuk sementara keterangannya sudah cukup,” katanya. Lebih lanjut Abdul Rasyid menjelaskan, kepada penyidik bupati menjelaskan tentang awal mula kasus tersebut, di mana bupati mendapat laporan tentang banyaknya toko modern yang tidak berijin. Atas dasar laporan tersebut, bupati
Bersambung ke hal 7 kol 1
Grumbul, Desa Terpencil di Banyumas
Akses Jalan Lewat Tebing dan Sawah kan jalan buntu yang diputus dengan aliran deras air dari Sungai Banjaran. Bagian timur Grumbul berbatasan dengan Desa Pamijen, yang juga masih menjadi bagian dari Kecamatan Baturaden. Namun, akses jalannya hanyalah jalan setapak dengan jembatan dari bambu yang tidak bisa dilalui sepeda sekalipun. Padahal Desa Pamijen merupakan satu-satunya desa terdekat dengan Grumbul Kalamenta. “Dulu susah sekali, harus berjalan kaki sampai dua kilometer kalau mau ke Desa Pamijen, padahal anak-anak seko-
lahnya di sana. Akses jalannya hanya jalan setapak, bahkan untuk dilalui sepeda juga tidak bisa,” tutur Saliyah, perempuan paruh baya dengan enam orang anak yang sudah 56 tahun hidup di grumbul terpenBersambung ke hal 7 kol 1 JALAN TEMBUS: Saefudin, penjual kayu bakar keliling sedang melintas di jalan tembus antara Desa Pamijen dengan Grumbul Kalamenta yang dibangun atas bantuan dari Pemprov Jateng. ■ Foto : Hermiana E Effendi-yan