WAWASAN 18 Desember 2014

Page 1

■ Kamis Legi ■ 18 Desember 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 260 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

WARGA KEHORMATAN: Sebanyak 40 bupati/wali kota se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menaiki tank AMX-13 APC dalam kegiatan pengukuhan warga kehormatan Kodam IV/ Diponegoro, Rabu (17/12) di Makodam. Kegiatan ini merupakan bagian dari mempererat kebersamaam antara TNI dengan para bupati/wali kota. ■ Foto: Weynes-yan

Longsor Terancam Meluas BANJARNEGARA Bencana tanah longsor di wilayah Kabupaten Banjarnegara berpotensi meluas. Hujan deras hampir sepanjang hari selama beberapa hari belakangan ini, menimbulkan rekahan tanah di berbagai lokasi di Kabupaten Banjarnegara. Kondisi ini jadi ancaman tersendiri ketika hampir seluruh sumber daya fokus menangani bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar. Sedikitnya 600 warga di Desa Mlaya, Ke-

6

GEBYAR

Filmnya Direspon di Jerman ARTIS sekaligus sutradara Lola Amaria mengaku puas film besutannya, yang berju­ dul Sanubari Jakarta men­ dapat respons positif di Jerman. Film ini sukses dita­ yangkan di Ber­ lin, Hamburg dan Koln. Film bergenre drama so­ sial itu pun di­ tonton oleh ba­ nyak peng­ gemar film di sana.

SEMPROTKAN AIR : Tim SAR menyemprotkan air ke timbunan longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara untuk mempermudah proses pencarian korban dan menyingkirkan longsoran tanah yang menutup jalan. ■ Foto: Joko Santoso-yan camatan Punggelan, diungsikan karena tanah sekitar permukiman Dusun Slimpet, ambles dan terancam longsor. Di Desa Kertosari, Kecamat-

an Kalibening, warga Dusun Bakulan terancam karena adanya rekahan tanah. Kemudian

Bersambung ke hal 7 kol 1

Penolak Pabrik Semen Duduki PTUN Penyandera Siswi SD Tewas Didor

SEMARANG - Sekitar 55 warga Rembang dan aktivis peduli lingkungan yang menolak pendirian pabrik Semen Indonesia di Rembang kembali mendatangi kantor Pengadilan Tata

Usaha Negara (PTUN) Semarang Rabu (17/12). , Mengatasnamakan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), mereka menduduki kantor PTUN dengan mendiri-

DI TENDA: Sejumlah warga asal Rembang, peserta aksi saat menduduki kantor PTUN Semarang dengan mendirikan tenda di depan kantor Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang, Rabu (17/12). ■ Foto: Sunardi-yan

kan tenda. Mereka kembali menuntut pemberhentian pembangunan pabrik semen dan meminta pembatalan izin dicabut. Selain menggelar aksi unjuk rasa dengan teatrikal, mereka juga mendirikan tenda. Menggunakan tenda plastik mereka menduduki kantor PTUN sebagai bentuk penolakan pabrik. Aksi mereka merupakan rangkaian perjuangan dan tuntutan panjang warga menjelang sidang pembacaan putusan sela oleh majelis hakim hakim pemeriksa atas gugatan warga, Kamis (18/12) hari ini. “Kami sengaja mendirikan tenda dan berencana menginap,” kata Joko Prianto, koordinator. Namun karena izin mereka hanya hingga pukul 18.00 WIB, maka sekitar pukul 17.30 WIB pendemo membubarkan diri dan mencopoti tendanya. Aksi bersama ini, kata dia, Bersambung ke hal 7 kol 1

SURABAYA ­ Beda institusi dan tugas, bukan berarti tak bisa bekerjasama. Inilah yang ditunjukkan TNI dan Polri di

Gresik. Kedua institusi ini ber­ kolaborasi menuntaskan dra­ Bersambung ke hal 7 kol 3

DISANDERA: Fuad Ahmad tampak menyandera siswa SD saat bernegosiasi dengan aparat TNI di Kodim 0817 Gresik. Pelaku akhirnya tewas ditembak. ■ Foto: detik

Pengungsi Longsor Karangkobar Mulai Jenuh

Ingin Ada Kepastian Tempat Tinggal No 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.

Nama Onnie Wiratama Sugian Noor Dwi Pangesti Dewi Pitalokasari Ika Indriasari Dian Ednawati Rizka Julia Budiani

Total (Jumlah hingga Rabu (17/12) pukul 17.00 WIB)

Nominal Rp 1.250.000 Rp 100.000 Rp 500.000 Rp 171.279 Rp 300.000 Rp 200.000 Rp 400.000 Rp 8.921.279

Sumbangan bisa ditransfer ke Bank Mandiri atas nama Yayasan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) nomor rekening 1350055667784 atau ke Kantor Redaksi Wawasan Jl Kawi No 20 Semarang.

Ribuan pengungsi akibat bencana tanah longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara yang menempati 12 pokso pengungsian di Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara mulai dilanda kejenuhan. PARA korban bencana tanah longsor ini memang menginginkan adanya kepastian terkait tempat tinggal mereka. “Rumah saya yang ada di Desa Sampang rusak karena tanahnya retak. Kami tinggal di pengungsian sudah lima hari. Rasanya jenuh,” kata Jimah (65), yang ditemui di Posko Pe-

ngungsian di SMPN 1 Karangkobar, Rabu (17/12). Dia menyampaikan kendati selama tinggal di pengungsian segala kebutuhan termasuk makanan dan obat-obatan bisa dipenuhi, namun dia dan keluarganya merasa tidak betah. Dia mengatakan sangat setuju Bersambung ke hal 7 kol 3 JENUH : Pengungsi yang menempati aula SMPN 1 Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara mulai dilanda kejenuhan. Mereka ingin segera direlokasi ke lokasi yang aman. ■ Foto: Joko Santoso-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.