WAWASAN 27 Desember 2014

Page 1

■ Sabtu Kliwon ■ 27 Desember 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 268

TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Korupsi Kades Meningkat dan Tantangan Amankan Dana Desa TAHUN 2014 merupakan tahun politik. Namun kejaksaan sebagai institusi penegak hukum tidak terpengaruh dengan perpolitikan. Kejaksaan justru menunjukkan kesungguhan dalam memberantas korupsi. Di penghujung tahun 2014, kejaksaan ‘memasukkan’ beberapa mantan pejabat di provinsi ini ke bui. Sebut saja Rina Iriani, mantan Bupati Karanganyar dalam kasus pembangunan Griya Lawu Asri. Mantan Bupati Kudus M Tamzil, serta melimpahkan perkara ban-

Foto­foto: dok

Pudjiono

Hartadi

sos mantan Bupati Kendal Siti Nurmarkesi. Prestasi yang lain, menangkap Bupati Demak Endang Setyaningdyah dan mantan Bupati Semarang H Bambang Guritno setelah sekian tahun kabur. Kemudian Iqbal Wibisono, Sekretaris DPD

Eko Haryanto Partai Golkar Jateng. ‘’Berkaca dari beberapa kasus tersebut menunjukkan kesungguhan jajaran kejaksaan dalam menangani dan mengungkap kasus korupsi. Untuk itu kita perlu mengapresiasi,’’ ujar staf pengajar FH Undip Dr Pujiono SH MH.

Menurut dia, naiknya grafik penanganan korupsi oleh kejaksaan tidak lepas dari jaksa agung yang baru di samping kejaksaan menerapkan sistem target dalam penanganan korupsi. ‘’Jaksa Agung M Prasetyo yang sempat dipaido akhirnya ‘ngedan’,’’ kata Pujiono. Namun demikian, pakar hukum pidana Undip tersebut berharap dalam penanganan korupsi harus dibedakan mana korupsi beneran dan mana administrasi agar tak mengganggu kinerja birokrasi dan pembangunan. Terkait kinerja kejaksaan di tahun 2015, Pujiono meyakini akan semakin sungguh-sungguh karena akan head to head dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bersambung ke hal 7 kol 3

Upal Rp 1,2 M

Disita SOLO - Polresta Surakarta membongkar peredaran uang palsu berjumlah miliaran rupiah. Andrea Dedy Wahyono (44) warga Susukan Grabag Kabupaten Magelang, ditangkap berikut barang bukti uang palsu Rp 1,2 miliar.

MASUK PERON: Sejumlah calon penumpang yang melihat kepala kereta api (lokomotif) yang masuk ke ruang tunggu di Stasiun Jakarta Kota, Jumat (26/12). Kereta Parahyangan jurusuan Jakarta-Bandung tersebut berhenti melebihi batas ujung rel sehingga mengakibatkan kereta naik sekitar 3-5 meter menggerus lantai peron stasiun. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. ■ Foto: Antara

6

GEBYAR

Nikah karena Orang Tua PENYANYI Cita Citata akhir­ nya mau buka­bukaan soal rumah tang­ ganya de­ ngan Galih Purnama alias Ijonk kepada media. Sambil mena­ ngis, ia meng­ aku perni­ kahan terse­ but ter­ jadi karena orang tuanya.

“Tersangka ditangkap ketika hendak melakukan transaksi di sebuah rumah makan,” kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iriansyah ketika dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Kompol Guntur Saputro, Jumat (26/12). Kompol Guntur Saputro mengungkapkan, penangkapan Andrea terjadi 23 Desember 2014 di sebuah rumah makan di jalan MT Haryono Solo. Sebelumnya petugas mendapatkan informasi akan berlangsungnya transaksi penjualan upal sekitar jam 12.00. Ketika dilakukan pengintaian, ternyata benar. Petugas menangkap tersangka yang tengah membawa tas punggung warna hitam dan terlihat tengah menanti seseorang. Dalam pemeriksaan di Mapolresta Surakarta terungkap terdapat dua bundel upal @ Rp 100 juta/lak. Tersangka mengaku akan menjual setiap bundel uang palsu senilai Rp 100 juta ditukar dengan uang asli Rp 5 juta. Upal yang hendak diedarkan diperoleh dari seseorang di Jakarta. Atas pengakuan itu, polisi segera melakukan penggeledahan di rumah tersangka. Dari rumah tersangka di wilayah Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, petugas berhasil menyita upal bernilai Rp 1.000.000.000.000. Juga disita uang Brasil dan Vietnam, foto uang, money detector, plastik pembungkus dengan simbol BI dan lak kertas bertuliskan BI. Sedangkan Dedy, kepada wartawan, mengaku telah menjual upal di Bekasi dan Kudus. Setiap penjualan Rp 100 juta upal, dirinya mendapat untung Rp 500 ribu. Dia juga mengaku pernah tertangkap dan dipenjara di Jogja karena kasus serupa dengan penjara kurungan 6 bulan. Bersambung ke hal 7 kol 1

Pakar Geologi Teliti Penyebab Longsor Karangkobar BANJARNEGARA - Tim Teknik Geologi Fakultas Teknik (FT) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, mahasiswa Teknik Geologi FT Unsoed, Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI), berserta para pakar Geoteknik dan Geologi Teknik dari ITB Bandung meninjau lokasi longsoran Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara, Rabu (24/12) lalu. Rombongan yang diketuai Prof. Masyhur Irsyam dan Dr.Eng. Imam Achmad Sadisun meninjau lokasi longsoran. “Kami mencoba menganalisis penyebab longsoran yang menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal dunia tersebut,” kata Prof. Masyhur Irsyam, Jumat (26/12).

Diungkapkan, para pakar mencoba menganalisis bagaimana longsoran bisa terjadi dan apa penyebab-penyebabnya. Kedatangan para pakar di bidang longsor diharapkan dapat membantu identifikasi penyebab longsoran secara tepat. “Sehingga diharapkan hasil dari kegiatan ini sebagai lesson learn untuk daerah yang bertipe sama dengan longsoran Dusun Jemblung dan di masa mendatang diharapkan longsoran tidak akan terjadi lagi,” katanya. Mengenai kesimpulan penyebab longsor menurutnya masih akan dikaji. Setelah hasil kajian dan penelitian diketahui, pihaknya akan memberikan paparan dan resume. Dengan demikian nantinya akan bisa diambil langkah antisi-

pasi dan juga penanganan agar musibah serupa tidak terjadi lagi. ■ Akar Wangi Sementara itu lokasi longsor di Banjarnegara akan ditanami akar wangi. Akar wangi selama ini dikenal sebagai bahan baku kerajinan tangan. Namun, ternyata, akar wangi bisa tertancap hingga 15 meter di bawah permukaan tanah hingga bisa mencegah longsor, termasuk di Banjarnegara. “3 Ton akar wangi akan kami kirimkan ke Banjarnegara, ini berguna untuk mencegah longsor karena akarnya bisa menghujam ke dalam tanah sampai 15 meter,” kata Wakil Ketua Paguyuban BudiBersambung ke hal 7 kol 1

Anggota ISIS Tantang Panglima TNI

”Kami Menunggu Kedatangan Kalian” No 70 71

Nama NN NN

Total

Nominal Rp Rp

50.000 200.015

Rp

33.813.894

(Jumlah hingga Jumat (26/12) pukul 17.00 WIB) Sumbangan bisa ditransfer ke Bank Mandiri atas nama Yayasan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) nomor rekening 1350055667784 atau ke Kantor Redaksi Wawasan Jl Kawi No 20 Semarang.

Jagad dunia maya dihebohkan oleh tayangan seorang pria yang menantang Panglima TNI untuk turun ke medan peperangan di Irak dan Suriah memerangi ISIS. Video tersebut berdurasi 4 menit 01 detik. SEBUAH laman berita jihad menyebutkan bahwa pria berkupluk hitam dengan berbalut jaket loreng adalah Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi. Abu Jandal, dalam pernyataanya tersebut menanggapi keinginan Jenderal Abu Jandal Al Yamani Moeldoko untuk Foto: ist membangun kerja-

sama dengan Washington dalam menghadapi kelompok ISIS di kawasan Asia Tenggara. Jenderal Moeldoko mengatakan kepada The Washington Times bahwa secara personal dirinya meminta Kepala Kerjasama Militer AS Jenderal Martin E Dempsey untuk mengizinkan pejabat tinggi TNI ikut berpartisipasi sebagai peninjau dalam Gugus Tugas anti ISIS di Washington. “Pesan ini saya tunjukan kepada Moeldoko Panglima TNI, Polri, dan Banser. Ka-

mi menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian menginginkan untuk membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah,” pernyataan pembuka Abu Jandal, dalam video yang dirilis Rabu (24/12) tersebut. Dalam pernyataanya tersebut, dia menunggu kedatangan pihak militer Indonesia di negeri yang tengah dirundung konflik, Suriah dan Irak. “Karena sungguh, apabila kalian tidak mendatangi kami maka kami lah yang akan mendatangi kalian,” tantang pria berperaBersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.