■ Selasa Pon ■ 30 Desember 2014
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 271
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
AIRASIA ADA DI ’DASAR LAUT’ ■ Pemerintah Tidak Batasi Waktu
Tidak Pamit Keluarga, Yoyok Dikira Libur
SURABAYA Pencarian pesawat AirAsia hari kedua masih nihil. Namun Basarnas memprediksi Pesawat AirAsia QZ 8501 kemungkinan berada di dasar laut.
Posisi AirAsia didasarkan pada hipotesis koordinat dan evaluasi posisi terakhir pesawat hilang kontak. “Berdasarkan koordinasi yang kita miliki dan evaluasi, ma ka perkiraan pesawat mengalami kecelakaan di laut, hipotesisnya adalah pesawat berada di dasar laut,” kata Bambang Soelistyo da lam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/12). Pencarian dilanjutkan untuk pesawat tersebut satu hari sete lah pesawat Airbus A320200 itu hilang dengan 162 orang di da
lamnya, tetapi hingga Senin sore tidak ada jejak yang ditemukan. Pesawat tersebut hilang dari pan tauan radar ketika dalam pener bangan dari Surabaya ke Singa pura. Presiden Joko Widodo me minta semua pihak segera men cari keberadaan pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak de ngan menara pengawas pada Minggu pagi (28/12). Jokowi juga memerintahkan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera bekerja ce pat mengungkap penyebab hi langnya kontak pesawat dengan tipe A320200. “Saya telah memerintahkan KNKT bekerja cepat mengungkap hilangnya pesawat semaksimal mungkin,” kata Jokowi di kantor Basarnas, Jakarta, Senin, (29/12). Hari kedua pencarian besar
besaran oleh armada laut dan udara dilakukan sejak pagi menu ju lokasi yang diduga menjadi titik hilang kontaknya pesawat AirAsia QZ8051 di sekitar Selat Karimata. Namun hingga Senin (29/12) sore pesawat rute SurabayaSingapu ra itu belum juga ditemukan. “30 kapal, 15 pesawat, semua
tim dan bantuan dari negara ten tangga, belum ada tandatanda menemukan pesawat AirAsia,” te gas Jusuf Kalla dalam jumpa pers di Bandara Juanda, Surabaya, Senin (29/12). Ketua umum Palang Merah In
Bersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 3
Kalla Janji Rehab Klewer Secepatnya
KPK Bidik Pejabat Terkait Kasus BLBI JAKARTA - Berbagai target dicanangkan KPK menjelang datangnya tahun 2015. Salah satu target besar yang dicanangkan KPK adalah menyelesaikan kasus penerbitan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), khususnya yang berkaitan dengan penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL). “Kita intensifkan penyelidikan BLBI, ini kasus prioritas juga untuk 2015, tidak usah khawatir,” kata Ketua KPK, Abraham Samad dalam paparan laporan akhir tahun di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (29/12). Namun, Samad tak menyebut kapan akan menaikkan status kasus SKL BLBI menjadi penyidikan dan ada tersangka yang ditetapkan. Dia hanya mengatakan bahwa adanya keyakinan besar kasus BLBI akan segera bisa diselesaikan. “Anda kan
MENCARI AIRASIA: Sejumlah awak pesawat Hercules C130 men cari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak di Perairan Belitung Timur, Bangka Belitung, Senin (29/12). Tim pencari dari TNI AU me ngerahkan enam pesawat menemukan tumpahan minyak di perairan sebelah barat Belitung. ■ Foto: Antara
SALAH seorang awak pesawat AirAsia QZ8501, Wismoyo Ari Pramudi (24) belum juga diketahui nasibnya.Pihak keluarga Wismoyo atau akrab di panggil Yoyok di Kam pung Jetak Lor RT 1 RW 9, Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten terus menunggu kepastian. Di kampung halaman Yo Foto: SMN yok, keluarga, kerabat dan tetangga terus ber Wismoyo Ari Pramudi datangan menghibur. Namun kedatangan kerabat tak mampu meng hapus kesedihan atas kepergian pasangan Suhar no (58) dan Sri Sumingsri (51). Kedua orang tua Yoyok itu terlihat syok. Bahkan ibunya terus mena ngis dan mengiba setiap ada kerabat yang datang menghiburnya. Kakak sepupu Yoyok, Erna Retno wati (35) mewakili keluarga mengatakan keluarga tidak menyangka adik sepupunya ikut penerbangan ke Singapura. ‘’Setahu keluarga, Yoyok libur tidak terbang. Namun mungkin bertukar jadwal dengan
bisa lihat sendiri, hampir setiap hari ada orang keluar masuk diperiksa untuk BLBI ini, jadi yakinlah,” jelasnya. Sementara itu, menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan hasil audit BPK soal BLBI. Dulu BPK memang pernah merilis hasil audit soal BLBI, namun tidak diterima KPK. “Laporan BPK yang dulu itu kan yang menangani lembaga penegak hukum lain. KPK tidak dilibatkan tapi baru ada yang didorong ke KPK setelah tidak ditangani oleh lembaga hukum lain jadi dugaan keras laporan BPK belum disampaikan ke KPK karena itu 2006,” jelas Bambang. “Kami belum bisa menjelaskan SKL yang sedang dalam proses penyelidikan. Tapi ada yang dalam proses penyelidikan dan dalam etika tidak pernah menyebut kasus sebelum ekspose,” imbuhnya. ■ dtc—sn
SOLO - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Jusuf Kalla meminta pembangunan kembali Pasar Klewer tidak melibatkan pihak ketiga (pengembang). Pembangunan kembali akan dilakukan secepatnya dan pemerintah pusat akan memberikan bantuan. “Pemerintah pusat bersama provinsi dan daerah yakin mampu membangun kembali pasar ini,” kata Wapres Jusuf Kalla ketika meninjau langsung lokasi Pasar Klewer yang terbakar, kemarin. Dalam kunjungan yang berlangsung singkat Senin (29/12) sekitar pukul 17.45 WIB ,Jusuf Kalla didampingi istri Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Dia mengatakan pembangunan kembali pasar Klewer harus dilakukan secara gotong-royong. Mengenai dana yang dibutuhkan akan dipenuhi dari Anggaran Penda-
BERSIHKAN PUING: Petugas tengah membersihkan puing akibat kebakaran pasar Klewer menggunakan alat berat, kemarin. ■ Foto: Bagus Adji W patan Belanja Daerah (APBD) Kota, APBD Provinsi dan APBN. Tanpa keterlibatan pengembang (pihak ketiga) dipastikan harga kios menjadi tidak mahal.
Dalam kunjungan ke Solo , Wapres bersama rombongan juga disambut dan mendapatkan penjelasan dari Wakil Walikota Surakarta Ahmad Purnomo yang diampingi Kepala
Dinas Pengelola Pasar (DPP) Subagiyo. Pada kesempatan itu Kepala DPP Subagiyo menyatakan langkah yang harus secepatnya ditempuh yakni melakukan relokasi pedagang ke pasar darurat. Masih dalam kesempatan sama Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Kusbani meminta kepada Wapres agar pembangunan kembali pasar dilakukan sepenuhnya menggunakan dana APBN. Hal itu agar tidak membebani pedagang. Selain itu juga meminta agar sesepatnya dilakukan relokasi. Kepada lembaga perbankan juga diminta memberikan perlakukan khusus. Pada kesempatan terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) Surakarta Budi Suharto mengatakan, pembangunan kembali pasar Klewer menggunakan desain yang sama dua lantai. Namun juga akan dilakukan penambahan berupa lantai baseBersambung ke hal 7 kol 1
Tahun Kelabu Olahraga Jateng No
Nama
Nominal
78. Ibu Oesijati 79. Dika Ristrama Haswinda 80. Warga RT 01 A RW XI Kel.Wonosari Ngaliyan Semarang 81. Warga RT 01 B RW XI Kel.Wonosari Ngaliyan Semarang 82. Warga RT 02 RW XI Kel.Wonosari Ngaliyan Semarang 83. Warga RT 03 RW XI Kel.Wonosari Ngaliyan Semarang
Rp Rp Rp
300,000 200,000 115,000
Rp
311,000
Rp
435,000
Rp
375,000
Bersambung ke hal 7 kol 1 Sumbangan bisa ditransfer ke Bank Mandiri atas nama Yayasan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) nomor rekening 1350055667784 atau ke Kantor Redaksi Wawasan Jl Kawi No 20 Semarang.
MEMINJAM istilah anak muda, tahun 2014 adalah tahun ‘galau’ bagi dunia olahraga di Jawa Tengah. Bukan saja soal kandasnya provinsi ini menjadi tuan rumah PON XX tahun 2020, hengkangnya sejumlah atlet potensial ke provinsi lain, namun mendung juga menyelubungi kontingen atlet remaja Jateng, ketika gagal mewujudkan ambisinya merangsek ke posisi Tiga Besar PON Remaja di Jatim, pada 9-15 Desember
lalu, hingga coreng hitam ‘sepakbola gajah’ yang dilakukan PSIS (Semarang). Pada awal tahun 2014, angin segar sempat berembus, ketika Jateng ditawari menjadi penyelenggara PON 2020 oleh KONI Pusat. Segala persiapan pun dilakukan, mulai pemetaan venues, sarana akomodasi dan jalur transportasi. Menjadi tuan rumah PON adalah kesempatan yang sangat dinantikan, karena bagi daerah ajang ini men- ciptakan multiplier effect, mulai dari ekonomi masyarakat, pariwisata, transportasi dan perhotelan. Saat itu, optimisme bakal menang dalam bidding tuan rumah PON, melumuri para insan olahraga Jateng. Maklum,
Foto: dok
Foto: dok
Hartono
Johar Lin Eng
dibanding pesaing lainnya, Papua-Papua Barat, Aceh, Sumut, Sulsel dan Bali, provinsi ini unggul dari sisi kelengkapan
venues, geografis dan faktor historis. Bersambung ke hal 7 kol 3