WAWASAN 08 Januari 2015

Page 1

■ Kamis Pahing ■ 8 Januari 2015

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 278

TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Ekor Air Asia Diangkat JAKARTA - Ekor pesawat AirAsia QZ8501 akhirnya berhasil ditemukan Tim Basarnas. Di lokasi temuan perairan Karimata tersebut, tak terlihat bodi pesawat lainnya. Hanya ada ekor yang terbelah dua dengan posisi terbalik 180 derajat.

“Iya benar kebalik posisinya 180 derajat. Di titik itu yang jelas cuma ekor, badan belum,” kata Deputi Operasi Basarnas Brigjen SB Supriyadi saat jumpa pers bersama Menhub Ignasius Jonan dan Menko Maritim

Indroyono Soesilo di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1). Menurut Supriyadi, objek bawah laut dengan dimensi panjang 10 meter, lebar 5 meter dan tinggi 3 meter itu didapatkan kepastiannya lewat penyelaman. Meski berada di kedalaman 34 meter, diperoleh beberapa gambar yang bisa memastikan huruf-huruf AirAsia di ekor pesawat. “Posisi dari black box itu

Bersambung ke hal 7 kol 3

Unnes Pecat Pemerkosa Siswi SMA

EKOR PESAWAT: Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo menunjukkan foto-foto puing ekor pesawat Air Asia yang ditemukan tim penyelam Basarnas. Ekor pesawat ditemukan dalam kondisi hancur dan terbalik 180 derajat. ■ Foto-foto dailymail/detik-yan

6

GEBYAR

Sembuh Total PEDANGDUT dan pemain film Julia Perez tengah berbahagia. Ia dinyatakan telah sembuh total dari kan­ ker serviks stadium 1B. Jupe pun begitu bersyukur atas kesembuhan tersebut.

SEMARANG – Langkah tegas diambil pihak Universitas Negeri Semarang (Unnes), terkait kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan oknum mahasiswa Unnes. Dalam rapat terbatas yang dilakukan oleh Rektor Unnes, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), memutuskan jika mahasiswa yang bersangkutan dikeluarkan dari universitas. “Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung di kepolisian. Meskipun saat ini masih bersifat dugaan pemerkosaan, namun karena yang bersangkutan telah melakukan tindakan

Bersambung ke hal 7 kol 1

■ Dampak Pilkada Serentak 2015 Ada Ketidakwajaran Kasus Bansos Wonosobo 16 Daerah Dipimpin Pejabat Sementara SEMARANG - Sidang lanjutan pemeriksaan perkara dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) Pemprov Jateng tahun 2008 untuk daerah Wonosobo dengan terdakwa Sekretaris DPD Golkar Jateng, Iqbal Wibisono kembali digelar di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (7/1).

Agenda sidang memeriksa dua saksi ahli meringankan yang dihadirkan terdakwa yakni, Prof Prof Bernard L Tanya dan Samuel Federick Lena SH MH, dosen Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang NTT. Keduanya merupakan paBersambung ke hal 7 kol 3

SAKSI AHLI : Terdakwa Iqbal Wibisono pada sidang pemeriksaan perkaranya atas dugaan korupsi dana bansos tahun 2008 di Pengadilan Tipikor Semarang saat mendengarkan saksi ahli, Rabu (7/1). ■ Foto: Sunardi.

SEMARANG - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015 diskenariokan berjalan 15 Desember, serentak di 16 wilayah Jateng. Padahal akhir masa jabatan (AMJ) masing-masing wilayah bervariasi mulaiJuli hingga Desember, sehingga sejumlah daerah bakal diemban oleh pejabat sementara bupati atau walikota. Payung hukum dan teknis dalam penunjukan pejabat (Pj) sementara harus jelas sehingga tak menimbulkan kerancuan. Wakil Ketua Komisi A DPRD Jateng Fuad Hidayat mengatakan, kemampuan calon pejabat sementara bupati/walikota harus melihat kompetensi yang dimiliki. Jangan sampai, pejabat sementara dengan jabatan yang dirangkap sangat berlawanan justru membuat pekerjaan aslinya tak terurus. “Daerah yang memiliki AMJ Juli sebaiknya dipersiapkan akhir Februari supaya punya pejabat sementara. Terlebih, zona yang dipersiapkan untuk AMJ awal tahun 2016 harus matang. Karena yang pilkada AMJ habis di 2016, dilaksanakan pe-

mungutan serentak di 2018. Kalau begitu penunjukan yang akan dijabat setidaknya dua tahun lebih. Ini ada kaitannya juga dengan roling dengan eselon II Pemprov,” ungkap Politikus PKB tersebut, Rabu (7/1). Fuad menyarankan, pejabat

yang mengganti sebaiknya berasal dari kalangan Pemprov Jateng agar tidak terjadi tumpang tindih kepentingan. Politikus Partai Gerindra Sriyanto Saputro menambahkan, Bersambung ke hal 7 kol 3

Penemuan Prasasti di Keling Jepara

Diyakini Sisa Kejayaan Kerajaan Kalingga No 109. 110.

111. 112.

Nama Ibu­Ibu PKK RT 03/V Kampung Tiber Semarang Panitia Peringatan HKG PKK dan Hari Ibu RW IV Kelurahan Manyaran Kecamatan Semarang Barat Tefi Semarang Anissa Nadia Ulfah

Total

Nominal Rp

225.000

Rp Rp Rp

1.000.000 100.000 250.000

Rp

51.917.394

(Jumlah hingga Rabu (7/1) pukul 17.00 WIB) Sumbangan bisa ditransfer ke Bank Mandiri atas nama Yayasan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) nomor rekening 1350055667784 atau ke Kantor Redaksi Wawasan Jl Kawi No 20 Semarang.

Penemuan prasasti di Jepara kini terus diteliti untuk menguak sejarahnya. Diperkirakan ada kerajaan yang sempat eksis di wilayah Jepara, dibuktikan dari prasasti itu. Adalah kerajaan Kalingga yang tak tercatat dalam sejarah otentik, diyakini sempat berdiri di daerah tersebut. PADA November silam, sekelompok pemuda di Dukuh Duplak, Desa Tempur, Keling JePENINGGALAN KALINGGA Inilah prasasti yang ditemukan di Keling Jepara dan diyakini peninggalan Kerajaan Kalingga. ■ Foto: Budi Santoso-yan

para, menemukan sebuah prasasti. Lempengan dengan pahatan tulisan yang terbuat dari batu tersebut secara tidak sengaja ditemukan oleh beberapa pemuda saat menggali pondasi. Penemuan di desa yang berada di lereng gunung Muria ini menjadi perhatian, karena tulisan pada lempengan batu tersebut diketahui menggunakan huruf-huruf kuno. Penemuan ini langsung mengusik perhatian Kabid Kebudayaan di Disparbud Jepara, Amin Ayahudi. Tindakan-tindakan untuk melindungi kepentingan Bersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 08 Januari 2015 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu