WAWASAN 17 Januari 2015

Page 1

n Sabtu Legi n 17 Januari 2015

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 287

TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

n Diduga Tenggak Racun

Wakapolsek Bunuh Diri SEMARANG - Wakapolsek Banyumanik Semarang, AKP Sunarto, ditemukan tewas di kamar rumahnya. Diduga Sunarto bunuh diri. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono mengatakan korban ditemukan istrinya, Nanik di rumahnya yang berada di Asrama Polisi 1 Gedawang Banyumanik nomor A03 sekitar pukul 13.30. Saat itu korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan terlentang di lantai samping tempat tidur. “Kasat mata dugaan sementara diduga bunuh diri. Pertama ditemukan istrinya pukul 13.30 setelah istrinya mengetahui langsung lapor Polsek Banyumanik,” kata Dji-

hartono di lokasi, Jumat (16/1). Kapolres menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian, diduga Sunarto tewas akibat pengaruh racun. Hal ini dicurigai dari adanya bekas muntahan dan tubuh sudah lebam. Dari kondisi tubuhnya, korban diperkirakan tewas 12 jam sebelum ditemukan. “Badan sudah lebam hitam. Ada beberapa sampel dan barang yang diambil labfor. Dugaan racun, untuk dipastikan

Bersambung ke hal 7 kol 2

GARIS POLISI: Polisi memasang garis polisi usai proses penyelidikan tewasnya Wakapolsek Banyumanik. n Foto: Felek Wahyu-yan

AKP Sunarto Dikenal Sopan dan Ramah MENINGGALNYA Wakapolsek Banyumanik Semarang, AKP Sunarto (57), yang diduga karena bunuh diri ini sampai sekarang masih meninggalkan banyak pertanyaan. Baik di kalangan pihak keluarga, teman kerja (kantor), bahkan tetangFoto: SMNetwork/K44 ga sendiri. Korban AKP Sunarto yang meninggal di rumah nomor A3 di Asrama Perumahan Polisi, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik ini meninggalkan satu orang istri dan tiga anak perempuan. Dari data yang dihimpun oleh Wawasan, Jumat (16/1) di Komplek Asrama Polri, banyak warga sekitar mengatakan korban ketika berada di kompleks memiliki perilaku yang baik. Di samping itu korban juga ramah setiap kali bertemu dengan warga. “Pak Sunarto selama berada di sini, sangat baik, sopan bahkan ramah,” ujar Zubaidah salah satu

Bersambung ke hal 7 kol 2

Jokowi Tunggu Budi Gunawan Clear JAKARTA - Presiden Jokowi akhirnya mengambil keputusan terkait pelantikan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan. Presiden menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan. “Berhubung Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan SH MSi sedang menjalani proses hukum, maka kami pandang perlu untuk menunda pengangkatan sebagai Kepala Polisi Negara Indonesia,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (16/1) pukul 20.10 WIB. Presiden Jokowi menegaskan pe- lantikan Komjen Budi Gunawan d i t u n d a , bukan dibatalkan. Komjen Budi diminta fokus pada

proses hukumnya. “Menunda, bukan membatalkan, itu yang harus digarisbawahi,” ujar Jokowi. Presiden Jokowi juga memberhentikan dengan hormat Jenderal Sutarman dan mengangkat Komjen Badrodin Haiti sebagai Plt Kapolri. Dalam jumpa pers tanpa tanya jawab ini, Jokowi ditemani oleh Wapres Jusuf Kalla, Menko Polhukam Tedjo Edhy, Jenderal Sutarman, dan Komjen Badrodin Haiti. Penundaan pelantikan ini disebutkan, Budi Gunawan sendiri tidak ada mempermasalahkannya. “Nggak ada masalah,” kata Menko Polhukam Tedjo Edhy. Tedjo hadir dalam pertemuan terbatas di Istana Merdeka saat Jokowi akan menerbitkan dua Keprres soal pucuk pim- pinan

di Polri. Di saat itu juga Budi Gunawan hadir. “Disampaikan bahwa ini memberhentikan dengan hormat, surat DPR sudah dilihat, mengangkat Pak Badrodin sebagai pelaksana tugas. Dan kepada Pak Budi Gunawan sementara ini belum dilantik sampai masalahnya clear,” lanjut Tedjo. Tedjo tidak tahu sampai kapan penundaan itu. Yang pasti penundaan ini untuk memberi kesempatan kepada KPK melanjutkan proses hukum kepada Budi Gunawan. Mensesneg Pratikno, juga menyatakan penundaan itu untuk memberikan kesempatan kepada KPK dalam mengusut kasus yang menjerat Budi Gunawan. “Untuk memberikan kesempatan kepada KPK untuk memeriksa yang bersangkutan,” kata Pratikno. Bersambung ke hal 7 kol 1

DIGANTI: Mantan Kapolri Jenderal Pol Sutarman (kiri) salam komando dengan Plt Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/1) malam. n Foto: Antara

gEByAR

Operasi Caesar KABAR bahagia datang dari pasangan Gading Martin dan Gisel yang baru saja dikaruniai putri pertama mereka. Meski awalnya pasangan ini ingin proses kelahiran berlangsung normal, akhirnya dilakukan dengan operasi caesar.

6

Para tetangga begitu trenyuh dan haru, saat melihat tayangan televisi yang menyiarkan kisah kehidupan seorang anggota polisi yang sederhana dan rendah hati itu, Bripda M Taufiq Hidayat (20), warga Dusun Jongke, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kesederhanaan itulah, membuat banyak orang merasa terharu, seakan menghapus citra polisi di mata masyarakat kurang baik. “SELAMA ini Bripda M Taifik Hidayat memang anak yang baik, sederhana dan rendah hati. Meski sudah menjadi anggota polisi, namun kehidupan sehari-harinya tetap tidak berubah, sederhana dan rendah hati,” ujar Harliyani (50) warga Jongke, Sendangadi, Mlati, Sleman, Jumat (16/1).

n Jelang Eksekusi Mati di Boyolali

Asien Minta Mie dan Kopi SEMARANG - Tran Thi Bich Hanh (Asien), warga negara Vietnam, salah satu narapidana yang akan dieksekusi mati Minggu (18/1) lusa kini masih mendekam di Lapas Wanita Bulu Semarang. Napi titipan Kejaksaan Negeri Boyolali menyatakan siap dieksekusi. Pernyataan itu diungkapkan Dra Suprobowati, Kepala Lapas Wanita Bulu. “Kondisinya sehat, semangat dan berkegiatan seperti biasa. Dia diisolasi satu kamar sendirian sejak Rabu (14/1) kemarin, usai petugas tim kejaksaan 15 orang datang. Kejak- saan menyampaikan grasinya ditolak,” kata Suprobo mengatakan, sebelum diisolasi, Asien satu sel bersama 27 napi lain. Kini, di ruang isolasi dalam

Bersambung ke hal 7 kol 2

Tran Thi Bich Hanh (Asien) n Foto: Sunardi

Nusakambangan Mulai Disterilkan CILACAP - Pulau Nusakambangan kembali menjadi fokus pengamanan dan perhatian masyarakat luas menyusul rencana eksekuti mati terhadap lima terpidana mati gembong narkoba. Kendati Kejagung sudah memastikan waktu pelaksanaan eksekusi mati terhadap 5 terpidana mati pada Minggu (18/1) besok, namun hingga Jumat (16/1) siang, sekitar pulau Nusakambangan masih lengang.

Aktivitas yang terpantau Wawasan di Dermaga Wijayapura sebagai tempat penyeberangan dan pintu utama menuju Pulau Nusakambangan, masih normal seperti pada hari biasanya. Tampak sejumlah sipir yang menjalankan tugas rutinnya di pintu dermaga, memeriksa setiap pengunjung dan aktivitas normal lainnya. Belum terlihat adanya penjagaan ketat dari aparat kepo-

lisian. Beberapa polisi memang sempat menyambangi dermaga tersebut, namun hanya sebatas patroli saja dan kembali meninggalkan dermaga dalam aktivitas normalnya. Sepanjang hari kemarin yang terpantau hanya puluhan awak media dengan segala kesibukannya melaporkan situasi menjelangan ekseBersambung ke hal 7 kol 1

Kisah Polisi Tinggal di Kandang Sapi

Rela Jalan Kaki 5 Km ke Mapolda Menurut Lilik, panggilan Harliyani, kehidupan seorang polisi yang sederhana itu, membuat tetangga merasa haru dan sekaligus bangga, karena dengan kesederhanaan itulah lulusan SMK 1 Sayegan, tetap menjalankan tugas sebagai seorang abdi negara. Berbeda dengan realitas yang selama ini terlihat, banyak anggota polisi yang bersikap arogan dan sombong, bahkan bergelimang uang. “Terus terang, melihat keluarga Bripda Taufik Hidayat, terasa haru dan trenyuh, karena masih ada seorang anggota polisi yang mau tinggal di rumah yang dulunya dimanfaatkan

untuk kandang sapi. Tapi saya sebagai tetangga tentu merasa bangga, karena masih ada jiwa seorang prajurit yang hidup sederhana,” tambahnya. Meski hidup dalam kemiskinan, namun Bripda Taufik Hidayat mengaku bangga dan tidak merasa malu, bahkan dengan kehidupannya itulah menjadikan dia hidup semangat, karena bisa membahagiakan orang tua dan adik-adiknya yang masih kecil. Sejak kedua orang tuanya bercerai, menjadikan kekuatan untuk melenting lebih tinggi, seBersambung ke hal 7 kol 1

Bripda M. Taufik Hidayat

Foto: Ali Subechi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.