WAWASAN 01 Februari 2015

Page 1

■ Minggu Legi ■ 1 Februari 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000 TAHUN KE-29 NO: 302 TERBIT 16 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Jokowi Targetkan Jateng Produksi 2 Juta Ton Padi

BERI BANTUAN: Presiden Joko Widodo berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat acara penyerahan bantuan 831 unit traktor tangan dan 148 unit pompa air ke petani di Desa Sonorejo, Sukoharjo, Sabtu (31/1). ■ Foto: SMNetwork/Yoma Times Suryadi

SUKOHARJO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para petani di Jawa Tengah tetap bersemangat menuju swasembada beras dengan meningkatkan produksinya mencapai 2.000.000 ton pada tiga tahun ke depan. “Saya minta para petani sebagai ujung tombaknya menuju swasembada beras pada tiga tahun ke depan,” kata Presiden Jokowi, di sela acara memberikan bantuan seribuan unit mesin hand traktor dan tanam tanaman padi, di Desa Sonorejo, Sukoharjo, Sabtu (31/1) petang. Menurut Presiden, Provinsi Jateng saat ini mendapatkan bantuan dari Pemerintah sekitar seribuan unit mesin traktor dan tanaman padi. Kementerian Pertanian bulan depan akan menambah bantuan sebanyak 6.000 unit hand traktor. Presiden yang didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, berharap dengan alat pendukung produksi beras tersebut Jateng mampu meningkatkan hingga

dua juta ton pangan. Selain itu, pemerintah juga akan memperbaiki sistem irigasi, pengelolaan pupuk, dan perbaikan waduk atau bendungan untuk mendukung produksi beras menuju swasembada pangan. Pemerintah mendukung irigasi teknis dengan perbaikan waduk dan pembangunan bendungan baru di Indonesia totalnya ada 49 seperti di Ngawi, Jawa Timur, selesai dengan cepat. Dengan kerja cepat seperti itu, apa yang ditargetkan bisa tercapai. “Setelah beras, ke depan juga komoditas pertanian lainnya seperti kedelai dan jagung. Jika Jateng berhasil pemerintah akan memberikan bantuan lagi kepada para petani,” kata Presiden. Menurut Presiden, Pemerintah tidak mau mendengar lagi keluhan para petani yang menyatakan pupuknya terlambat. Hal ini, di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, semua keluhannya sama bilang pupuk terlambat. Jika masih terjadi keterlambatan, kata Jokowi, Di-

Bersambung ke hal 7 kol 1

Publik Masih Percaya Jokowi JAKARTA - Kendati dalam beberapa hari terakhir diterpang badai politik, namun Presiden Joko Widodo bersama pemerintahannya masih dipercaya publik. Mayoritas masyarakat masih puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi dalam masa 100 hari berjalan ini. Lembaga Populi Center merilis survei terbaru terkait 100 hari pertama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hasil survei nasional ini menyatakan kalau 70,1 % responden publik masih puas dengan pemerintahan Jokowi-JK. Survei nasional ini diselenggarakan dalam periode 16 hingga 22 Januari 2015 di 34 provinsi atau saat tensi politik-hukum sangat tinggi karena persoalan calon Kapolri dan penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Temuan Populi Center antara lain 70,1

GEBYAR

6

Belum Siap Disunting PEDANGDUT Zaskia ‘Gotik’ mengung­ kapkan masih belum sepenuhnya siap diper­ sunting sang keka­ sih,

Rian. Masih ada hal yang menggan­ jal sebe­ lum Zas­ kia mene­ rima pi­ nangan ke­ kasihnya itu.

SPORT

10

KONI Inginkan Organisasi Bersih KONI Jateng menginginkan sebuah organisasi yang ber­ sih, transparan dan solid. Di­ samping itu, mampu mengoptimalkan semua ke­ kuatan untuk menuju penca­ paian prestasi optimal, mulai Pra­PON hingga PON XIX tahun 2016 mendatang.

% responden puas, sebaliknya 25,8 % kurang puas, dan 4,1 % lain tidak menjawab. “Survei ini mengartikan kalau persoalan politik-hukum belum menggerus dukungan publik terhadap kepemimpinan Jokowi. Ini modal politik paling berharga karena publik punya harapan tinggi untuk pemerintahan Jokowi,” kata peneliti utama Populi Center, Nico Harjanto di Jakarta, Sabtu (31/1). Dalam tiga bulan masa kerja

Bersambung ke hal 7 kol 3

Sangkal Gaji ke-13 Dihapus dan anak PNS dihaSOLO - Menteri pus itu isu yang tiPendayagunaan dak bertanggung jaAparatur Negara wab”, kata Yuddy dan Reformasi BiChrisnandi di Solo, rokrasi (Men-PAN Sabtu (31/1) petang. dan RD) Yuddy Yudy yang diteChrisnandi memui wartawan di rungaku kaget mah dinas Walikota ketika ditaSurakarta Loji Gannyakan adadrung membeberkan, nya kabar tidak pernah ada pegaji ke-13 ngurangan gaji ke-13 pegawai neFoto: Ant dan tunjangan istri geri sipil (PNS), tunja- Yuddy Chrisnandi serta anak. Bahkan kalau perlu dan kengan anak dan istri pegawai negeri uangan negara memungkinkan sipil bakal dihapus. Dia ada gaji ke-14. Sesuatu yang menegaskan tidak ada sudah didapatkan tidak mungkebijakan pemerintah kin dikurangi bahkan akan diperbaiki dan ditingkatkan. menyangkut hal itu. “Gaji ke 13 bagi PNS Bersambung ke hal 7 kol 1 berikut tunjangan istri Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan tak membuat mahasiswi ini terus memacu prestasi akademiknya. Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mampu menyabet predikat lulusan terbaik dengan segala ketebatasan ekonomi keluarganya. WAJAH bahagia masih terpancar dari wajah Siti Afidah (22), saat ditemui Wawasan, kemarin. Dengan memperoleh IPK 3,84 ia berhasil menyabet predikat mahasiswi lulusan terbaik dalam wisuda S1 ke-66 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, baru-baru ini. Mahasiswa jurusan Muamalah Fakultas Syariah UIN Walisongo ini merupakan anak pasa ngan dari Baidowi dan Aminah.

BW Siap Diperiksa Bareskrim JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) menyatakan siap memenuhi pemanggilan penyidik Bareskrim Polri pada 3 Februari mendatang. Janji itu disampaikannya setelah menerima surat pemanggilan yang dikirimkan Bareskrim. “Saya sudah terima surat (pemanggilan) itu, Jumat (30/1) lalu. Sebagai penegak hukum yang baik, saya akan ikuti surat panggilan itu,” katanya di Surabaya, Sabtu (31/1). Di sela pengukuhan Ketua MA, HM Hatta Ali sebagai Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Airlangga (Unair) SurabaBersambung ke hal 7 kol 1

AKSI DUKUNGAN: Kelompok musik Simponi beraksi pada acara Panggung Rakyat Anti Korupsi di halaman Gedung KPK Jakarta, Sabtu (31/1). Kegiatan itu diisi sejumlah kelompok musik dan orasi dari aktivis dengan tema Save KPK Save Indonesia. ■ Foto: Antara

Anak Buruh Tani Lulusan Terbaik UIN

Dipacu Upah Orang Tua Rp 30 Ribu/Hari Raihan predikat tersebut, te rasa lebih istimewa jika melihat kedua orang tuanya setiap hari bekerja sebagai buruh tani di desa. “Sampai sekarang ini saya masih bangga, bisa membahagiakan kedua orang tua, apalagi orang tua setiap hari bekerja sebagai buruh tani, dengan upah sekitar Rp 25 ribu sampai 30 ribu, demi membantu pendidikan saya,” ujar perempuan MENGHAFAL: Siti Afidah memakai (kerudung ungu) saat menghafal Alquran di Pondok Rumah Tahfid Al-Mana Jati Sari Mijen Semarang, Jumat (30/1). ■ Foto: ist

kelahiran Kendal 3 Mei 1992 ini. Perempuan yang juga tercatat sebagai mahasiswa Progam Bidikmisi (progam beasiswa pemerintah untuk mahasiswa kurang mampu secara ekonomi, namun memiliki prestasi) ini mengungkapkan keinginannya selalu belajar dengan giat di mana pun berada. Bila mengingat pekerjaan kedua orang tua semakin memacunya untuk berprestasi. “Dari itulah, saya memiliki prinsip bersungguh-sungguh selama belajar, apalagi menjadi mahasiswa bidikmisi adanya Bersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.