■ Rabu Wage ■ 4 Februari 2015
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 305 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Badrodin Minta Tak Tahan BW JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) menjalani pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri. Namun hingga pukul 23.10 WIB pemeriksaan terhadap BW belum ada tanda-tanda selesai. Wakapolri Komjen Badrodin Haiti yang juga pemangku tugas, kewenangan, dan tanggung jawab penuh Polri menjamin pihaknya tidak akan melakukan penahanan. “Sudah saya perintahkan untuk tidak tahan BW,” kata lulusan terbaik Akpol 1982 ini, Rabu (3/2). Terkait perintah tidak melakukan penahanan ini Badrodin juga mengaku sudah menyampaikan hal tersebut langsung kepada Kabareskrim Irjen Budi Waseso. “Langsung saya sampaikan ke Kabareskrim agar tidak menahan BW malam ini (kemarinred),” ujarnya. Sementara Tim 9 bentukan Presiden Joko Widodo telah mengumpulkan sejumlah informasi dari berbagai pihak, termasuk dari Polri dan KPK. Tim yang diketuai Buya Syafi’i Ma’arif itu akan memberikan
kesimpulan soal penyelesaian konflik KPK Vs Polri sebelum Presiden Jokowi melakukan lawatan ke luar negeri. “Kami datang ke sini mengadakan tukar pikiran sekaligus kami menghimpun fakta-fakta, menghimpun keterangan-keterangan yang berkaitan dengan kisruh hubungan kerja KPK dengan Polri antara pribadi polisi yang diproses hukum KPK maupun pribadi pimpinan KPK yang diproses hukum Polri,” kata anggota Tim 9, Jimly Asshiddiqie di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (3/2). Enam orang anggota Tim 9 ikut hadir di KPK, yakni Jimly Asshiddiqie, Bambang Widodo Umar, Hikmahanto Juawana, Tumpak Hatorangan Panggabean, Erry Riyana, dan Imam Prasodjo. Selama dua jam, meBersambung ke hal 7 kol 1
JABAT TANGAN: Ketua KPK, Abraham Samad (dua dari kiri) berjabat tangan dengan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (dua dari kanan) disaksikan Adnan Pandu Praja (kiri), Zulkarnaen (kanan) saat pelepasan Bambang akan berangkat ke Mabes Polri dari Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/2). ■ Foto: Antara
■ Wacana Pilkada Digelar 2016
Jateng Tunggu Putusan Final DPR SEMARANG - Komisi II DPR RI meminta penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dilaksanakan Februari 2016. Menanggapi hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng masih menunggu keputusan final mengenai penetapan tahapan dari DPR. Jika memang harus dilaksanakan Februari 2016, maka Jateng akan melaksanakan Pilkada serentak di 18 daerah. Ketua KPU Jateng Joko Purnomo mengatakan tahapan pilkada yang selama ini sudah dipersiapkan tetap dilanjutkan sembari menunggu putusan final DPR. Meski diperkirakan akan ada dua kabupaten/kota yang diikutkan Pilkada pada
Februari, pihaknya tak mengalami kendala yang berarti. Sebanyak tujuh daerah dengan akhir masa jabatan (AMJ) pada 2016 selama ini dilibatkan dalam persiapan Pilkada serentak, sehingga tidak akan kela- bakan menghadapi masalah sulit. “Jadi akan ada 18 kabupaten/kota yang akan ikut Pilkada di semester pertama 2016. Regulasi masih jalan, rancangan teknis juga jalan. Kemungkinan revisi akan lahir UU Pilkada, maka seluruh regulasi yang disusun tinggal menyesuaikan waktunya. Hari H kapan pemungutan, KPU RI pasti menyesuaikan dengan kebutuhan waktu,” ungkap Joko, Selasa (3/2).
Terkait penganggaran yang dilaksanakan, kata Joko, bisa diubah dalam pembahasan APBD Perubahan. Anggaran tetap diatur dalam dana cadangan multiyears. “KPU RI sudah pasti akan mengeluarkan surat edaran mana saja yang akan menyelenggarakan Pilkada. Sehingga kalau sudah diputuskan maka kabupaten/kota yang akan mengajukan anggaran bisa secepatnya dianggarkan oleh masing-masing wilayah. Dari Menteri Dalam Negeri, kami juga yakin pasti akan ada surat terkait anggaran itu,” tutupnya. Joko memastikan, dua daeBersambung ke hal 7 kol 1
Garuda KA Jayabaya Anjlok, Dua Hari Jateng Digoyang Perampok Tergelincir, 455 Penumpang Telantar Penumpang Selamat JAKARTA Garuda Indone sia GIA 7040 tergelincir di Bandara Internasional Lom bok, Praya, NTB Selasa (3/2). Kepala Pusat Komuni kasi Kemenhub JA Barata memastikan semua penum pang dan kru pesawat dalam keadaan selamat. “29 pe numpang dan empat kru se lamat,” ujar Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub JA Barata saat dikonfirmasi, Se lasa (3/2). Barata mengatakan pesa wat jenis ATR72600 PKGAG itu terbang dari Bandara Inter nasional Ngurah Rai, Bali me Bersambung ke hal 7 kol 1
GEBYAR
6
Hanya Pasrah SEJAK berumah tangga dengan bintang sine tron dan film Fathir Much tar, artis Fera Feriska ter nyata belum juga menda patkan mo mongan. Padahal menurut dokter kan dungan, kedua pa sangan tersebut subur.
SEMARANG - KA Jayabaya jurusan Jakarta - Malang anjlok di jalur antara Stasiun Ujungnegoro - Stasiun Kuripan, Batang. Sebanyak 455 penumpang telantar dan harus dievakuasi menggunakan kereta api lainnya. Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto mengatakan peristiwa terjadi pukul 18.06 WIB. Saat itu kereta api bernomor 7024b anjlok di Batang tepatnya KM 63 + 700 BH 302. Ada lima as roda di empat gerbong KA Jayabaya anjlok dari relnya. “Urutan rangkaian KA Jayabaya yang membawa 10 gerbong kereta. K301428 anjlok 1 as, K3 01427 anjlok 1 as, K3 01426 anjlok 2 as, dan Mp3 01403 anjlok 1 as,” kata Suprapto, Selasa (3/2). “Dugaan sementara penyebab anjlok kaSlogan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya” nampaknya belum sepenuhnya diimplementasikan. Terbukti pembangunan Museum Usman Janatin hingga saat ini belum selesai dan terkesan terkatung-katung. Salah satu kendala karena kekurangan dana. MUSEUM pahlawan Usman Janatin pada awalnya dibangun untuk mengenang jasa pahlawan Dwikora asal Purbalingga. Namun hingga saat ini pembangunan museum yang ada di rumah keluarga Usman Janatin di Dusun Tawangsari, Desa Jatisaba, Kecamatan Purbalingga, belum rampung karena ke-
rena tanah ambles,” imbuhnya. Suprapto menambahkan, pada rangkaian KA Jayabaya tersebut terdapat 455 penumpang. Oleh sebab itu pihaknya mengirimkan KA Kaligungmas untuk mengangkut penumpang KA Jayabaya. “Penumpang KA 7024b sebanyak 455 orang dievakuasi dengan KA Kaligungmas ke Semarang,” tandasnya. Lokasi anjloknya KA Jayabaya merupakan daerah persawahan yang sangat gelap. Diperkirakan jarak antara lokasi dan stasiun Kuripan sejauh 2 kilometer. “Posisi saya lagi di KA penolong menuju lokasi,” tutup Suprapto. Akibat kejadian itu jalur hulu Ujungnegoro-Kuripan tertuBersambung ke hal 7 kol 2
JEPARA - Selama dua hari berturut-turut wilayah Jateng digoyang aksi perampokan. Sete-
lah sehari sebelumnya kawanan perampok beraksi di wilayah hukum Polres Blora, pela-
BARANG BUKTI : Kasat Reskrim Polres Blora memperlihatkan sejumlah barang bukti milik pelaku perampokan, di antaranya senpi, tiga HP, dan dua obeng besar. ■ Foto: Wahono
ku kriminalitas gantian beraksi di wilayah hukum Polres Jepara. Warga Desa Rengging, Pecangaan Jepara, Selasa (3/2) sekitar pukul 12.45 WIB dikejutkan peristiwa perampokan. Informasi menyebutkan, rumah pasangan Khomsanah (30) dan Arif Julianto (32), warga RT 9 RW 2 Desa Rengging didatangi seorang pria tinggi besar. Saat kejadian, hanya ada Fino Fernanda (7), anak mereka yang ketakutan karena ditodong senjata api dan golok. Di tempat kejadian, Fino Fernanda menyatakan saat tengah duduk di ruang tamu, tiba-tiba ada seseorang datang. Pelaku langsung menodongkan senjata api (Senpi) dan golok, pria tak dikenal tersebut langsung meminta dirinya untuk memberitahu di mana tempat perhiasan Bersambung ke hal 7 kol 3
Museum Dwikora Usman Janatin Merana
Terkendala Dana, Target Peresmian Tak Pasti sulitan dana. Pihak keluarga Usman Janatin yang diwakili kakak kandung almarhum, Siti Rodiyah (75), hanya menggeleng ketika ditanya kapan museum tersebut diresmikan. Dia hanya menceritakan sebenarnya ide membangun museum tersebut sudah ada sejak KOLEKSI FOTO: Kakak Usman Janatin, Siti Rodiyah (75) menunjukkan koleksi foto yang rencananya akan disimpan di Museum Usman Janatin. Pembangunan museum pahlawan Dwikora asal Purbalingga itu hingga kini belum selesai. ■ Foto: Joko Santoso
beberapa tahun lalu. Lokasinya ada di tanah milik keluarga almarhum di sekitar kompleks rumah keluarga. Dengan bantuan dana sebesar Rp 60 juta dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), pembangunan mulai dirintis pada dua tahun lalu. “Namun pembangunan tak rampung karena dana tak cukup. Pembangunan baru selesai sekitar 60% saja,” terang nya. Setahun lalu pihak keluarga malah menerima bantuan dari pihak TNI AU. Mereka yang melanjutkan pembangunan di Bersambung ke hal 7 kol 3