WAWASAN 07 Februari 2015

Page 1

n Sabtu Pahing n 7 Februari 2015

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 308 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

’Nyonya Rumah’ Srimulat Itu Berpulang SOLO Djujuk Djuwariah (67), salah seorang personel grup lawak legendaris Srimulat tutup usia, Jumat (6/2) petang sekitar pukul 15.00 WIB. Isteri pendiri grup Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo ini meninggal dunia di RS dr Sardjito Yogyakarta. Jenazah almarhumah direncanakan akan dimakamkan di Astana Bonoloyo Solo, Sabtu (6/2) hari ini. Djujuk meninggal

Djujuk Djuwariah

setelah dirawat di ruang Amarta RS dr Sardjito Yogyakarta sejak Senin (1/2) lalu. Almarhum dirawat karena menderita penyakit kanker. “Mohon dimaafkan kesalahannya saat beliau masih hidup,” tutur menantu Djujuk, Quirinto Endy. Pihak keluarga di Solo kemarin petang sudah mempersiapkan kedatangan jenazah Djujuk. Ketua RW XI Kelurahan Manahan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Mujiman, ketika ditemui di rumah duka di Jalan Srigunting V/2 Solo mengatakan, dirinya diminta pihak keluarga menyiapkan kedatangan jenazah. Djujuk merupakan seniman kelahiran Solo 20 Maret 1947. Sebelum bergabung dengan Srimulat ia merupakan penari

yang sering membawakan taritarian Jawa di Solo. Di Srimulat, ia kerap berperan sebagai ibu rumah tangga. Almarhum juga merupakan salah satu ikon Srimulat karena sudah bergabung sejak tahun 1970-an, atau sejak dia dinikahi Teguh Slamet Raharjo. Sejarahnya, Teguh sebelum menikah dengan Djujuk adalah suami dari Raden Ayu Srimulat, perempuan asal Bekonang Sukoharjo, yang merupakan cikal bakal grup lawak Srimulat. Rekan Djujuk di Srimulat, Tarzan mengakui sangat kehilangan atas meninggalnya Djujuk. Menurutnya, ketika masa jayanya Djudjuk dikenal dengan kecantikan parasanya. Tak heran jika Djujuk selalu didapuk menjadi nyonya rumah

yang memancing kelucuan personel Srimulat yang menjadi batur seperti almarhum Mamiek Prakosa, Almarhum Gepeng, Basuki, Timbul dan Nurbuat. “Beliau dalam melawak fungsinya memancing pemain lain yang memang punya kemampuan itu, dengan keayuan ibu adalah bahan melawak bagi, Basuki, Timbul, Nurbuat. Dan sangat mewarnai Srimulat,” ujar Tarzan Sebagai pimpinan Srimulat yang diamanatkan sang suami, Teguh Slamet Rahardo, menurut Tarzan Djudjuk sangat baik. Tidak mengherankan jika pemain Srimulat tetap loyal dengan grup ini meskipun sudah berkarir solo di mana-mana. Bersambung ke hal 7 kol 1

Foto: Kpl

Budi dalam Kendali Badrodin JAKARTA - Di tengah krisis hubungan KPK dengan Polri, muncul isu bahwa korps Bhayangkara akan menggeledah lembaga anti rasuah tersebut. Wakapolri Komjen Badrodin Haiti pun menegaskan bahwa kedua pihak tak akan melakukan tindakan yang memperkeruh suasana. “Situasi seperti ini bisa dimanfaatkan pihak-pihak lain untuk membuat kekacauan,” ujar Badrodin saat jumpa pers di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (6/2). Dia juga menyatakan bahwa Polri tak akan melakukan tindakan seperti penangkapan atau penggeledahan terhadap KPK. Hal ini telah diinstruksikan oleh Presiden Jokowi sebelum bertolak ke Malaysia. “Saya dapat informasi bahwa ada isu yang menyatakan bahwa banyaknya polisi di KPK itu untuk penggeledahan. Bukan! Keberadaan anggota di sana itu untuk mengamankan situasi karena ada dua kelompok massa yang melakukan aksi dan berpotensi rusuh,” tutur bintang tiga kepolisian ini. Badrodin juga menyatakan bahwa kewenangan yang dia miliki saat ini setara dengan Kapolri. Dengan demikian seluruh jajaran kepolisian berada

di bawah kendali dia. Budi Waseso baru saja menerima satu bintang tambahan sehingga pangkatnya saat ini sama dengan Badrodin. Namun Badrodin yakin bahwa Budi Waseso akan menuruti aturan. “Semua (polisi) se-Indonesia di bawah kendali saya termasuk Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Jadi tidak ada pergerakan di luar kendali saya,” tambahnya lagi. Demo massa yang berlangsung di depan KPK rupanya menjadi perhatian Presiden Jokowi. Bahkan Mensesneg Pratikno sampai memberi laporan ke presiden. Apalagi ada juga isu merebak soal ada rencana penggeledahan KPK. Unjuk rasa dua massa pro KPK dan pro Polri memang terjadi Jumat (6/2) siang di depan KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Bersambung ke hal 7 kol 1

n Bursa Calon Kapolri

Dwi Priyatno dan Putut Lebih Berpeluang JAKARTA - Kompolnas menyiapkan lagi kandidat calon Kapolri secara informal untuk rekomendasi kepada Presiden. Ada 4 Komjen yang diwawancara, siapa yang ‘paling berkesempatan’? Empat Komjen yang diwawancara itu adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kabaharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Namun nama Putut dan Dwi yang tampak memenuhi kriteria umum Kapolri. “Pak Putut dan Pak Dwi masuk tuh. Pak Badrodin ada kelemahan (masa aktif tinggal 17 bulan) dan Pak Budi ada kelemahan. Pak Putut dan Pak

Dwi masih cukup usia, Pak Putut sampai 2019, Pak Dwi sampai 2017 dan Pak Budi 2018,” kata Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/2). Dalam wawancara itu, Kompolnas sempat menanyakan visi misi 4 Komjen tersebut terkait hubungan KPK-Polri. Namun Adrianus tak bisa memberitahu karena hanya menjadi konsumsi Presiden Joko Widodo. “Jawabannya bervariasi. Tapi yang jelas empat orang ini akan membuat Presiden pusing dalam arti yang baik. Karena empat orang ini mewakili tipe yang berbeda-beda. Presiden tinggal pilih, mau yang kalem atau yang cerdas ada. Jadi

6

Jateng Park menjadi salah satu proyek prestisius yang bakal digarap Pemprov Jateng. Provinsi ini mempunyai keinginan adanya objek wisata hutan representatif. Namun, seberapa jauh fungsi dan kemanfaatan objek ini untuk kepentingan masyarakat?

gEByaR

Ogah Balik ke Ariel ARTIS Luna Maya sewot saat Jessica Iskandar menyindir soal Ariel di salah satu acara. Jessica menanyakan apakah Luna ingin CLBK.

TUNTUT PENYELESAIAN: Masyarakat yang tergabung dalam tokoh lintas agama menggelar doa bersama di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (6/2). Mereka berharap polemik KPK-Polri yang sedang terjadi segera dapat diselesaikan. n Foto: Antara

Elf Masuk Sungai, 15 Penumpang Luka BATANG - Kecelakaan tunggal terjadi di Desa Gombong, Kecamatan Pe-

calungan, Kabupaten Batang, Jumat (6/2), sekitar pukul 14.00 WIB. Sebuah minibus Isuzu Elf bernopol B 7044 NAA tergelincir dan masuk ke dalam Sungai Gombong dengan kedalaman 8 meter. Sedikitnya 15 penum-

pang dilarikan ke Puskesmas Subah akibat kejadian ini. Kapolsek Subah, AKP Sumantri, mengatakan mobil tersebut turun dari arah Pecalungan. Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi mobil itu b e r -

usaha menghindari sepeda motor yang tidak dikenal identitasnya, namun laju mobil menjadi tidak terkendali dan terjun ke dalam dasar sungai dengan kedalaman 8 meter. Bersambung ke hal 7 kol 1

Bersambung ke hal 7 kol 3

WANA wisata alam Jateng Park direncanakan bakal dibangun di lahan seluas 500 hektar milik Kementerian Kehutanan di Desa Susukan, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang atau kawasan Penggaron. Proses pembangunannya berkonsep wana wisata edukasi dan modern. Sementara, proses penyusunan analisis dampak lingkungan (Amdal) tengah dikaji pihak konsultan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). “Kami mendukung dengan konsep yang sudah dipastikan

Menyulap Penggaron Jadi Jateng Park (2-habis)

Keaslian Hutan Harus Dipertahankan akan dibangun. Konsep pengelolaan wana wisata konservasi ini sedang dilakukan persiapan di Bandung, karena prosesnya tengah berlangsung,” ungkap Kadivre Perum Perhutani Jateng Slamet Wibowo kepada Wawasan. Secara administrasi, wana wisata tersebut berada di hutan Penggaron sisi timur berbatasan dengan Kampung Kaligawe, Desa Susukan, Kecamatan PINTU MASUK: Pintu masuk areal hutan Penggaron kini, yang tampak tak terawat. n Foto: Felek Wahyu-yan

Ungaran Timur. Wilayah tersebut didiami 900 orang di satu RW. “Mereka tepat diapit di tengah hutan,” ujar Slamet. Di sisi selatan kampung Krajan, menjadi wilayah penghubung antara hutan dengan jalan tol Ungaran. Sedang, di sisi utara punggung kampung Petung menjadi pembatas kawasan yang diproyeksikan bakal menjadi salah satu akses keluar objek wisata baru ini. n Master Plan Konsultan Wisata ITB Budi Faisal yang digandeng oleh Bersambung ke hal 7 kol 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.