■ Selasa Kliwon ■ 10 Februari 2015
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 311 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Banjir Kepung Jakarta, 3.000 Warga Ngungsi JAKARTA Hujan yang mengguyur Jakarta akibat luapan di sejumlah sungai hingga me lumpuhkan aktivitas warga ibukota. Ge nangan banjir di 53 titik tersebut bukan saja merendam sejumlah jalan di pinggiran kota, namun jalan utama di depan Istana Merdeka lumpuh akibat diterjang banjir. Ketinggian banjir mencapai sekitar 4050 Cm di depan Is Bersambung ke hal 7 kol 3
ISTANA BANJIR: Pengguna jalan melintasi banjir yang merendam jalan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (9/2). Banjir di 53 titik disebabkan hujan berkepanjangan itu membuat sebagian besar aktivitas masyarakat Jakarta lumpuh. ■ Foto: Antara
Pupuk Dioplos Garam, Untung Rp 4.000/Kg DEMAK - Sehari pascapenggerebegan gudang di Desa Bolo, Kecamatan Gajah yang disinyalir sebagai lokasi pengopolosan pupuk bersubsidi, tersangka KS yang diduga pelaku penyimpangan pupuk bersubsidi tersebut menyerahkan diri ke Kodim 0716/Demak.
MOLEN PENGOPLOS: Dandim 0716/Demak Letkol Inf Ari Aryanto bersama Komandan Denpom IV/III Salatiga Letkol CPM Asbowo saat memeriksa truk molen yang digunakan untuk mengoplos pupuk bersubsidi, yang disita dari gudang pengoplos pupuk di Desa Bolo Kecamatan Demak Kota. ■ Foto: sari jati
BANYUMAS – Banyaknya pemberitaan seputar calon Presiden Suriname, Ray mond Sapoen yang diduga berasal dari Banyumas membuat kerabat Raymond merasa cemas dan takut di tuduh mengadaada. Guna memberikan dukungan moril kepada keluarga Parsono yang merupakan kerabat Raymond, Danrem 071 Wi jayakusuma, Kolonel Inf Edi son, Senin (9/2) mengun jungi rumahnya di Desa Kan ding, Kecamatan Somage Bersambung ke hal 7 kol 1
GEBYAR
6
Harap-harap Cemas ARTIS Nikita Mirzani tengah harapharap cemas dengan hasil keputusan hakim yang menangani sidang perceraiannya dengan Sajad Ukra. Hakim Pengadilan Jakarta Se latan akan segera me mutuskan cerai pada Senin (16/2).
Dibui 3 Tahun, Nurmarkesi Banding SEMARANG - Majelis hakim Pengadilan Tipikor Semarang menjatuhkan vonis tiga tahun kepada mantan Bupati Kendal, Siti Nurmarkesi atas per-
kara dugaan korupsi dana bantuan sosial Kabupaten Kendal tahun 2010. Hakim menyatakan, terdakwa Siti Nurmarkesi terbukti korupsi
Kepada Komandan Denpom IV/III Salatiga Letkol CPM Asbowo, mantan Kades Sari Kecamatan Gajah itu mengatakan, telah melempar pupuk produk Bersambung ke hal 7 kol 3
Validasi Keterangan Hasto, KPK Panggil Pihak Lain
Danrem Kunjungi Keluarga Raymond
■ Tiga Hakim Beda Pendapat Soal Penahanan melanggar Pasal 3 UU nomor 31/ 1999 sebagaimana diubah dan ditambah UU Nomor 20/ 2001 tentang pemberantasan korupsi jo Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP sesuai dakwaan subsidair Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama tiga tahun ditambah pidana denda sebesar Rp 100 juta subsidair dua bulan kurungan,” kata Gatot Susanto, ketua majelis hakim membacakan amar putusannya didampingi hakim angBersambung ke hal 7 kol 1
VONIS : Siti Nurmarkesi, terdakwa perkara dugaan korupsi dana bansos Pemkab Kendal 2010 usai mendengarkan vonis majelis hakim di Pengadilan Tipikor Semarang, kemarin. Mantan Bupati Kendal itu divonis 3 tahun penjara denda Rp 100 juta subsidair 2 bulan kurungan. ■ Foto:Sunardi.
JAKARTA - Tim pengawas internal KPK telah mendapatkan beberapa bukti dan keterangan dari Hasto Kristiyanto terkait tuduhan manuver politik Abraham Samad. Saat ini pengawas internal langsung melakukan verifikasi agar bisa menentukan perlu tidaknya dibuat komite etik. “Hasto datang atas undangan pengawas internal dimana pengawas internal sedang melakukan tugasnya untuk menyimpulkan apakah perlu dibentuk komite etik bagi pimpinan KPK. Pak Hasto menyerahkan beberapa foto kepada tim pengawas internal, informasi lebih dalam tidak sekadar foto kita butuhkan dari Pak Hasto, sehingga dari pengawas internal bisa memutuskan un-
tuk tindak lanjutnya tentu ada mekanisme pembentukan komite etik,” kata Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (9/2). Johan menjelaskan, kemungkinan besar pengawas internal akan memanggil pihak-pihak lain selain Hasto. Hal itu untuk mengkonfirmasi apakah keterangan Hasto bisa dipercaya atau tidak. “Mengenai laporan dari Pak Hasto tadi tentu tidak hanya Pak Hasto yang diundang, akan diundang juga beberapa pihak untuk memberikan informasi data/fakta apapun menyangkut tuduhan-tuduhan terutama kepada Pak Abraham
Tim Filologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan konservasi terhadap naskah kuno Masjid Agung Surakarta. Kegiatan yang dilakukan bakal berlangsung selama beberapa waktu tersebut, tim konservasi tak hanya membersihkan buku dari kotoran yang melekat. Namun juga mengolesinya dengan cairan antirayap.
Naskah Kuno Masjid Agung Surakarta Dikonservasi
SEJUMLAH personel tengah membersihkan lembaran kertas dari buku bersampul coklat tua yang terhampar di hadapannya. Dengan sabar dan lembut mereka menyapukan kuas halus guna membersihkan kotoran yang melekat di sisi dalam halaman. Sapuan kuas yang ada di tangan kanan langsung melambat, manakala nampak ada lubang di antara halaman yang dibersihkan.
Bersambung ke hal 7 kol 1
Berbentuk Manuskrip, 50% Sudah Rusak “Naskah kuno yang kami konservasi sekitar 40 hingga 50 persen mengalami kerusakan. Besar kecilnya kerusakan berbeda-beda, ada yang hanya sedikit ada pula yang besar,” ungkap koordinator Tim Filologi UNS, Minda Erlina. Naskah kuno yang dikonservasi, lanjut Minda Erlina, sebanyak 107 buah dan merupakan koleksi Masjid Agung Surakarta. Naskah yang diperkirakan BERSIHKAN NASKAH: Seorang tim UNS tengah membersihkan naskah kuno menggunakan kuwas berbulu halus. ■ Foto: Bagus Adji W
merupakan peninggalan masa pemerintahan Raja Surakarta Hadiningrat Pakoe Boewono (PB) X) bentuknya manuskrip. Sedangkan isinya berupa Alquran berikut tafsir, bahkan ada pula catatan administrasi. Namun ada berapa jenis jumlahnya masih belum diketahui mengingat tindakan konservasi dilakukan secara bertahap. Keterangan tak jauh berbeda diungkap anggota tim Filologi UNS Muklis dan Dandung. Muklis yang alumni Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) UNS menuturkan. Manuskrip Bersambung ke hal 7 kol 3