■ Senin Pon ■ 23 Februari 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000 TAHUN KE-29 NO: 323 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
BW Dijerat Pasal Baru JAKARTA - Pimpinan KPK nonaktif Abraham Samad dan Bambang Widjojanto akan diperiksa polisi pada Selasa (24/2) besok. Bambang akan diperiksa di Mabes Polri Jakarta dan Samad akan diperiksa di Polda Sulselbar. “Iya, diperiksa Selasa besok,” jawab Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto saat ditanya pemeriksaan BW dan Abraham Samad, Minggu (22/2). Saat ditanya pemeriksaan Abraham Samad, Rikwanto menegaskan bahwa Samad juga akan diperiksa pada hari yang sama. ‘’AS juga diperiksa Selasa di Polda Sulselbar,” ujar Rikwanto. BW juga telah berbicara tentang pemanggilan pemeriksa-
annya yang ketiga. Namun dia heran karena ada pasal baru di surat panggilan itu. “Saya kemarin Sabtu (21/2) dapat surat. Memang ada beberapa hal penting di situ. Tiba-tiba ada pasal baru muncul, Pasal 56 (KUHP) tentang peran saya membantu melakukan (kejahatan),” kata Bambang usai mengikuti aksi cat tembok pos polisi di Bundaran HI, Jl MH Thamrin, Jakpus. Bambang sudah dua kali diBersambung ke hal 7 kol 1
3 Sukhoi Kawal Duo ’Bali Nine’
KOIN UNTUK AUSTRALIA: Sejumlah pegiat menggelar aksi “Koin Untuk Australia” di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (22/2). Aksi tersebut dilakukan sebagai protes keras pernyataan Perdana Menteri Tony Abbot atas pernyataannya yang mengungkit-ungkit bantuan Australia dalam bencana tsunami Aceh tahun 2004, saat memprotes hukuman mati dua pengedar narkoba kelas kakap Bali Nine Andrew Chan and Myuran Sukumaran. ■ Foto: Antara
Polisi Panggil Pemilik Bus Sang Engon
Djan Faridz Yakin Menangi Gugatan JAKARTA Nasib kepengu rusan PPP akan ditentukan dalam waktu hitungan hari oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (PTUN Jakarta). Djan Faridz yakin majelis hakim akan memenangkan kubunya. “Dibantu waketum kita Bapak Humphprey Djemat yang merupakan anak Gani Djemat (pengacara senior), kita akan menang di PTUN pada 25 Februari besok,” ujar Djan Faridz di acara
Bersambung ke hal 7 kol 2
GEBYAR
6
Suka Pacu Adrenalin AKTRIS, pe nari, sekaligus penyanyi dangdut seksi Roro Fitria terkenal mencin tai dunia oto motif yang bisa me macu adrena lin. Hal tesebut, terlihat dari banyaknya klub mobil yang diikutinya.
SEMARANG - Pemilik Bus Sang Engon B-7222-KGA yang mengalami kecelakaan di Lingkar Jangli Tol Jatingaleh, Semarang hingga mengakibatkan 18 dari 71 penumpang tewas, segera diperiksa. Pemeriksaan terhadap pengusaha transportasi asal Bojonegoro, Dasuki tersebut dilakukan oleh penyidik Polrestabes Semarang, untuk keperluan penyelidikan kasus kecelakaan dengan tersangka Muhammad Husein (56), sopir bus. Kapolrestabes Semarang Kombes Djihartono mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat panggilan pemeriksaan kepada pemilik bus ter-
sebut. “Rabu (25/2), yang bersangkutan (pemilik bus-red) harus datang memenuhi panggilan dan langsung kami periksa,” ungkapnya, Minggu (22/2). Adapun, lanjut dia, dalam pemeriksaan tersebut pihaknya akan menanyakan terkait pertanggungjawaban dan sejumlah hal yang berhubungan dengan operasional. “Kami juga akan menanyakan kelayakan dan perizinan,” ujarnya. Untuk sementara pemilik bus masih berstatus saksi namun demikian kalau dalam pemeriksaan ditemukan pelangBersambung ke hal 7 kol 1
JAKARTA - Tiga pesawat tempur Sukhoi SU-30MKI telah datang di Base Ops Lanud Ngurah Rai Bali. Pesawat tempur tipe Sukhoi SU-30MKI, kabarnya sengaja didatangkan khusus untuk mengawal duo ‘Bali Nine’ terpidana mati kasus narkoba yang bakal dieksekusi di Nusakambangan dalam waktu dekat ini. Sebelum mendarat pukul 10.05 Wita, Minggu (22/2), pesawat sempat melakukan atraksi di areal Bandara Ngurah Rai sekitar 45 detik. Pesawat yang dikabarkan untuk mengantar Andrew Chan dan Myuran ini didatangkan dari Lanud Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan. Informasi dari sejumlah anggota di Lanud Ngurah Rai, meyakinkan tiga pesawat tempur tersebut khusus dipersiapkan untuk mengawal ‘Dua Bali Nine’. “Ini memang disiapkan khusus untuk terpidana mati ‘Bali Nine’. Itu perintahnya,” ujar seorang anggota Lanud Ngurah Rai. Kajati Bali, Momock BS dihubungi secara terpisah lewat
ponselnya hanya meminta wartawan untuk bersabar. “Sabar nanti saat kita boyong, pasti saya hubungi wartawan. Sabar ya, pesawat sudah siap. Dah ya, sabar,” kata Momock, Minggu (22/2) di Denpasar, Bali. Kepala Dinas TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengaku belum mendengar kabar ini. Namun menurutnya memang ada persiapan khusus soal pengamanan eksekusi ini sesuai perintah Panglima TNI. Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan TNI mendukung langkah pemerintah untuk mengeksekusi gembong narkoba. Moeldoko menyiapkan pasukan dan mengaku TNI tak takut ancaman dari mana pun. Sementara Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) mendukung sikap tegas Presiden Jokowi yang tetap memberlakukan hukuman mati bagi gembong dan pelaku kejahatan narkoba baik warga Indonesia maupun warga asing. ‘’Narkoba sudah sangat membahaBersambung ke hal 7 kol 3
Penumpang Lion Air Telantar Lagi JAKARTA - Delay parah Lion Air selama tiga hari membuat kekacauan dan kerusakan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Penumpang dan maskapai lain pun ikut-ikutan menjadi korban. Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi, kini sedang mempelajari sanksi yang bakal dikenakan kepada Lion Air. “Kita akan mempelajari lagi, apa yang sudah kita perjanjikan dengan Lion Air. Karena setelah Jumat, Sabtu, Minggu, kita belum sempat lihat ketentuan mengenai sanksi itu. Kalau ada ketentuan, tentu dan pasti kita akan memberlakukan sanksi,’’ tegas Budi Karya SuBersambung ke hal 7 kol 1
TUNJUKKAN UANG: Calon penumpang pesawat Lion Air menunjukkan uang refund di loket maskapai Lion Air di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, kemarin. ■ Foto: Antara
Mengenal Makam Waliyullah Hasan Munadi Nyatnyono
Tak Pernah Sepi Peziarah, Rame Tiap Jumat Kliwon Nama Nyatnyono bagi sebagian orang, terutama mereka yang suka berziarah mungkin sudah tidak asing lagi. Lokasinya persis di bawah Gunung Suralaya, tepatnya di Dusun Krajan, Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Ya, di situlah berdiri sebuah masjid peninggalan seorang Waliyullah, yakni Hasan Munadi. MAKAM itu konon tak pernah sepi dikunjungi peziarah dari sekitar Semarang maupun dari luar Jawa Tengah. Bahkan konon rombongan penumpang bus PO Sang Engon B 7222 KGA yang mengalami kecela-
kaan di tol ruas JatingalehTembalang, tepatnya di Simpang Susun Jangli rencananya akan berziarah ke makam Hasan Munadi setelah mengikuti pengajian Jumat Kliwonan Habib Lutfi di Pekalongan. Namun naas, sebelum sampai di Nyatnyono, bus terguling hingga mengakibatkan 18 penumpang di antaranya tewas. Dia adalah perintis agama PENUH: Makam Hasan Munadi di Nyatnyono Ungaran, hampir tiap hari selalu dipenuhi peziarah. ■ Foto: Heri S
Islam di daerah Ungaran dan sekitarnya, khususnya di Nyatnyono. Setelah meninggal, Hasan Munadi dimakamkan di samping masjid itu. Hasan Munadi merupakan keturunan Raden Suruh (Raja Majalengka) dari Majapahit. Dia memiliki nama kecil Raden Bambang Kartonadi, dilahirkan sekira tahun 1460. Kabarnya, keberhasilan kerajaan Islam pertama di Jawa yakni Kerajaan Demak yang dipimpin Raden Fatah tak luput dari peran seorang Waliyullah berpangkat Bersambung ke hal 7 kol 3