■ Kamis Legi ■ 26 Februari 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000 TAHUN KE-29 NO: 326 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Hakim PPP Menangis, Dilaporkan ke KY JAKARTA - Gugatan PPP kubu Djan Faridz dikabulkan majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur. Artinya PPP kubu Djan Faridz dan Suryadharma Alie memenangkan gugatannya atas pihak tergugat Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly di mana SDA menuntut SK Menkumham tanggal 28 Oktober 2014 tentang pengesahan DPP PPP dengan Ketua Umum Romahurmuziy (Romi) agar dibatalkan. Namun kubu Romi masih akan mempermasalahkan putusan ini. Ketua majelis hakim kasus PPP, Teguh Satya Bhakti menangis di persidangan saat membaca putusan gugatan PPP Djan Faridz. Kubu Romi akan melaporkan Teguh ke Komisi Yudisial (KY). “Kami akan melaporkan kepada KY atas perilaku hakim yang menampakkan emosi keberpihakannya dalam persidangan. Ini pelanggaran etika
serius dan tak bisa dibiarkan,” kata pengacara PPP Muhammad Luthfie Hakim di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (25/2). Kubu Romi bertanya-tanya, ada apa gerangan di balik tangis hakim itu. Jangan-jangan dia berpihak kepada kubu Djan Faridz atau tertekan membacakan keputusan. “Hakim menangis tersedu-sedu, ini pertanyaan besar. Apa makna emosi hakim itu?” ujarnya. Luthfie menuturkan, dia baru sekali ini melihat seorang haBersambung ke hal 7 kol 3 SUJUD SYUKUR: Mantan Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali (tengah) selaku pihak penggugat bersama massa pendukungnya melakukan sujud syukur usai Majelis Hakim mengabulkan gugatannya di Pengadilan Tata Usaha Negara, Jakarta Timur, Rabu (25/2). Foto: Antara
Sopir Truk Merasa Dibohongi Ganjar ■ Ancam Demo Besar-besaran Lagi SEMARANG - Puluhan sopir dan pengusaha truk galian C membanting makanan dan minuman dalam kemasan di tengah audiensi di Gedung Serbaguna Dishubkominfo Jateng, Rabu (25/2). Puluhan sopir yang tergabung dalam Aliansi Pengemudi Independen (API) itu merasa dikelabuhi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo lantaran Ganjar tak hadir untuk berembug dengan para sopir. Dengan nada kesal, API mengancam akan memblokir akses masuk Jateng, dan Kota Semarang. Dalam audiensi, API
ditemui oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng Teguh Dwi Paryono, Kepala Dishubko-
minfo Jateng Satriyo, dan SKPD lain terkait, termasuk Satuan Kepolisian Lalulintas (Satlantas). Upaya rembug pun deadlock (mengalami jalan buntu) saat Teguh dan Satriyo tak bisa memberikan tiga tuntutan pada para anggota API. Tak pelak, sejumlah nasi kardus dan air mineral kemasan dibanting dan masa melakukan aksi walk out. “Kita merasa dibohongi Gubernur. Dia janji akan menyelesaikan masalah ini tapi malah tidak hadir, dia sendiri yang minta, katanya ada keputusan hari ini. Kita hanya ditemui oleh Kepala Dinas dan mereka
tidak bisa mengambil keputusan. Ratusan truk akan kembali menutup jalan dan kami protes keras. Kapan waktunya, kita rahasiakan dan akan kita lakukan untuk menutup akes jalan,” terang Ketua API Jateng Suroso. Ia merasa ‘digantung’ lantaran Gubernur sebelumnya sesumbar dan menantang API untuk menyelesaikan masalah. Secara garis besar, API meminta agar jumlah berat yang diizinkan (JBI) memiliki toleransi 75 persen. Tak hanya itu, API meminta izin lahan galian C Bersambung ke hal 7 kol 3
MERADANG: Para anggota API Jateng meradang karena merasa ditipu Gubernur yang tak hadir dalam audiensi. ■ Foto: Fitria Rahmawati-yan
Islah Golkar Masih Tertunda JAKARTA - Setelah mendengarkan kesaksian dari kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono,sidang Mahkamah Partai Golkar ketiga yang digelar Rabu (25/2) akhirnya selesai. Meski sempat direnca-
nakan putusan kemarin, tapi rupanya majelis menunda lagi pekan depan, sehingga keputusan islah juga masih tertunda. “Kami berusaha akan kaji semua data dan kalau ada data susulan tolong serahkan ke pani-
tera dan kami berusaha putuskannya minggu depan,” kata ketua majelis Prof Muladi saat menutup persidangan di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakbar, Rabu (25/1). Muladi kemudian meminta
kepada pihak termohon yaitu kubu Aburizal Bakrie untuk memperbaiki keterangan dan bukti sudah disampaikan. Kemudian kepada kedua kubu Bersambung ke hal 7 kol 1
Tembok Runtuh, 2 Warga Tewas SAKSI : Ahmad Husein (kiri) dan Budi Setiawan, Bupati dan Wakil Bupati Banyumas usai diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan suap izin pendirian Indomaret, kemarin. ■ Foto: Sunardi-yan
KUDUS – Kejadian naas terjadi di Desa Kirig, RT 5/RW 4, Kecamatan Mejobo. Sebuah tembok rumah milik Suwarno (43) yang sedang dibongkar, runtuh
dan menimpa sejumlah warga. Akibatnya, dua orang tewas sementara tiga orang lainnya mengalami luka berat. Dua warga yang tewas terse-
but adalah seorang nenek bernama Rebi (80), warga Desa Bejirejo, Kecamatan Kunduran, Blora dan Mukhlisin (40), warga Desa Kirig, kecamatan Mejo-
bo, Kudus. Nenek Rebi, Rabu (25/2) dimakamkan di pemakaman umum daerah asalnya, Bersambung ke hal 7 kol 1
■ Izin Pendirian Indomaret di Banyumas
Diperiksa, Bupati Akui Adanya Suap SEMARANG - Bupati dan Wakil Bupati Banyumas, Purwokerto, Ahmad Husein dan Budi Setiawan diperiksa sebagai saksi atas perkara dugaan suap perizinan pendirian 19 Indomaret PT Indomarco Prismatama Cabang Cirebon di Banyumas di Pengadilan Tipikor Sema-
GEBYAR
6
Cukup ’Mematikan’ SELAMA ini kita mengenal sosok Dian Sastrowardoyo sebagai wanita yang anggun dengan pem bawaannya yang feminin. Sejak peran nya di Ada Apa dengan Cinta, kerap memperoleh karakter cewek banget. Siapa sangka di balik itu Dian cu kup ‘me matikan’.
rang, Rabu (25/2). Selain mereka diperiksa pula, Dr Budiono SH MHum, dosen Fakultas Hukum Unsoed dan Lulin Wisnu Prajoko, anggota DPRD periode 2014-2019 Komisi A Banyumas. Bersambung ke hal 7 kol 3
Penemuan Guci Kuno di Jepara
Sisa Kejayaan Kebudayaan Cina di Jawa Guci kuno berisi ribuan keping uang logam, temuan Suwanto, warga Desa Ngabul, Tahunan, Jepara pada November 2014 silam, dipastikan merupakan benda yang memiliki nilai sejarah. Hal ini diketahui setelah Pemkab Jepara melalui Disparbud (Dinas Pariwisata dan Budaya) Jepara, membawanya ke BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Jawa Tengah. BPCB Jawa Tengah, setelah melakukan penelitian dan pemeriksaan memastikan hal itu. BERSEJARAH: Inilah guci dan uang kuno yang ditemukan Suwanto dan dinyatakan BPCB sebagai benda bernilai sejarah. ■ Foto : Budi Santoso-yan
KEPALA Bidang Kebudayaan di Disparbud Jepara, Amin Ayahudi, Rabu (25/2) menyatakan, BPCB Jawa Tengah telah memberikan hasil penelitiannya. Kendati demikian belum bisa dipastikan perkiraan mengenai tahun pembuatan dari Guci yang ditemukan oleh Suwanto tersebut. Selain guci tersebut, kepingan uang logam kuno yang ada di dalamnya juga dipastikan merupakan benda peninggalan masa lampau. “BPCB Jawa Tengah sudah mengundang kami terkait masalah ini. Mereka sudah menyampaikan bahwa temuan tersebut memang memiliki nilai sejarah yang harus diselamatkan. Selanjutnya kami masih akan terus berkoordinasi,” ujar Amin Ayahudi.
Lebih jauh Amin Ayahudi juga menyampaikan, BPCB dalam hal ini akan memberikan ganti untung bagi penemu guci tersebut. Mengenai berapa besarannya, pihaknya belum mengetahui, dan masalah itu baru akan ditanyakan saat bertemu dengan pihak BPCB. Namun sejauh yang diketahuinya, ganti untung tersebut tidak sekadar didasarkan pada bahan material benda yang ditemukan. Nilai sejarahnya juga akan diperhitungkan dalam memberikan ganti untung tersebut. Sebelumnya, penemuan di Karimunjawa berupa sejenis senjata, juga sudah dinyatakan sebagai benda sejarah. Oleh BPCB Jawa Tengah penemuBersambung ke hal 7 kol 1