■ Sabtu Pon ■ 28 Februari 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000 TAHUN KE-29 NO: 328 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
GALANG KOIN : Warga lereng gunung Slamet di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga melakukan aksi pengumpulan koin sebagai aksi protes terhadap pemerintah Australia yang mengungkit bantuan tsunami Aceh, dikaitkan eksekusi mati terpidana narkoba asal negara Kanguru tersebut. Foto kanan: Pelajar SMPN 1 Brebes juga melakukan aksi serupa, Jumat (27/2). Foto : Eko Saputro/Joko Santoso/Eko Saputro-yan
Warga Lereng Slamet Galang Koin Australia PURBALINGGA - Warga Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Jumat (27/2) melakukan aksi menggalang koin untuk Australia. Aksi tersebut dilakukan sebagai wujud protes terhadap sikap pemerintah Australia yang mengungkit-ungkit bantuan kemanusiaan untuk korban tsunami di Aceh. Warga berkumpuk di kawasan Agro Wisata Desa Serang yang ada di Lereng Gunung Slamet. Mereka berkumpul dan mengumpulkan koin yang rencananya akan dikirimkan kepada pemerintah Australia. Ikut dalam aksi tersebut
siswa Sekolah Dasar (SD) beserta guru yang ada di desa itu. “Aksi ini kami lakukan secara spontan. Kami ingin membantu pemerintah untuk mengembalikan bantuan dana bantuan tsunami dari Australia,” ungkap koordinator aksi Sukandar. Menurutnya pihaknya sangat kecewa dengan pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abott yang mengaitkan rencana eksekusi terpidana mati kasus narkoba asal Australia dengan bantuan yang pernah diberikan Australia terhadap Bersambung ke hal 7 kol 1
PAN Jateng Belum Arahkan Pilihan SEMARANG - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jateng bersiap menyumbangkan 37 suara dalam Kongres PAN di Bali yang dibuka Sabtu (28/2) hari ini. Juru bicara PAN Jateng Wahyudin Noor Aly alias Goyud mengatakan, pihaknya akan menjatuhkan pilihan pada calon ketua umum yang peka dan respek terhadap musyawarah wilayah (Muswil). Dikatakan Bendahara PAN Jateng itu, hasil muswil di masing-masing daerah utamanya Jateng menginginkan adanya perubahan dalam sistem pemerintahan. Goyud mengritisi pemerintahan orde baru yang dirasa muncul kembali. Hal itu dikatakannya saat banyak para pemimpin yang sudah tidak sesuai ideologis
bangsa dengan tujuan memakmurkan rakyat. Menurutnya, kini justru pemilihan umum lebih pada transaksional yang mencerminkan pemimpin hanyalah ia yang berduit. “Kami ingin tahu bagaimana visi misi para caketum (Calon Ketua Umum) ke depan dalam memetakan Pemilu 2019, bercermin pada Pemilu 2014. Jika dikaitkan dengan kemakmuran rakyat, percumah mendirikan partai jika hanya mengandalkan pada calon pemimpin yang punya duit saja,” ungkap anggota Komisi C DPRD Jateng itu, Jumat (27/2). Pihak PAN Jateng menegas-
Defisit, Iuran BPJS Naik JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengakui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengalami defisit anggaran. Untuk mengatasi hal itu, Menkes akan menaikkan iuran BPJS. “Ini harus kita benahi, kita kaji lagi besarnya iuran, maupun dari selain yang dibayarkan pemerintah,” ujar Menkes Nila dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Jumat (27/2). Namun Nila belum bisa me-
mastikan berapa besar kenaikan iuran tersebut. Nila masih mengkajinya. “Ini yang tadi dievaluasi. Belum bisa (bilang) karena kami akan menghitung kembali dibantu menko perekonomian,” tuturnya. “Ini yang akan kita atur. Sa-
ya belum berani bilang berapa. Karena Presiden tidak katakan besaran, tapi setuju dengan apa yang akan kita coba memperbaiki lagi, evaluasi lagi, melihat kalau perlu memang mungkin iuran PBI ini akan bisa dinaikkan, jadi nanti akan dapat dari APBN yang mungkin akan lebih besar,” paparnya. Sementara itu, Dirut BPJS Fahmi Idris mengatakan, belum bisa menghitung berapa besaran kenaikan iuran tersebut. Pihaknya akan berkoordi-
Bersambung ke hal 7 kol 3
Foto: Ant
Nila Moeloek
Xenia Tabrak Motor, Kabur, Masuk Sawah BATANG Aksi kejarkejaran dramatis la yaknya di film action mewarnai penangka pan pelaku tabrak lari di Kabupaten Batang, Jumat (27/2) kemarin. Setelah aksi kejarkejaran dari Jalan Pantura Ba nyuputih dan beberapa kali mobil pelaku menabrak mobil petugas yang mengejar dan menghadangnya, mobil pelaku akhir nya berhasil diamankan saat kabur di jalur pedesaan di Pecalungan. Pelaku berhasil diamankan setelah mobilnya nyungsep masuk ke area per sawahan. Aksi kejar kejaran mene gangkan ini ber
mula saat mobil Xenia warna putih diduga menabrak pengendara sepeda motor di daerah Banyuputih, Batang. Bukannya berhenti dan menolong korbannya, pe ngendara mobil itu justru melaju dengan kecepatan tinggi. Warga setempat yang mengetahui kejadian itu pun lantas mela kukan pengejaran menggunakan sepeda motor. Petugas patroli Dalmas Polres Batang yang kebetulan melintas di lokasi kejadian pun ikut melakukan pengejaran mobil pe laku tabrak lari tersebut. Meskipun menge tahui dirinya
dikejar oleh petugas, namun pengendara mobil Xenia warna putih yang belakangan diketahui bernama Saefudin (55) ini bu kannya menghentikan laju kendaraannya. Pelaku justru menantang petugas dengan menabrak mobil polisi, sehingga mobil pa troli Polres Batang mengalami ringsek. Aksi kejarkejaran yang menantang maut Bersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 1
GEBYAR
6
Siap Hapus Tato KEPULANGAN Julia Perez (Jupe) setelah menjalani ibadah umroh mem bawa banyak hikmah bagi pelantun Aku Rapopo itu. Menurutnya, ia sudah memiliki rencana untuk tidak akan meng umbar keseksian di atas panggung.
EKSEKUSI hukuman mati terhadap terpidana kasus narkotika jilid II akan kembali dilakukan Indonesia. Menyeruak kontroversi perihal perlu tidaknya negara tetap mempertahankan hukuman mati. Sejumlah negara menilai hukuman mati tak pantas diberlakukan, namun tak sedikit pula yang menyatakan setuju. Pakar Hukum Undip Semarang, Dr Pudjiono menyatakan, di Indonesia setiap orang memiliki hak asasi dan diatur dalam Pasal 28 a UUD 1945. Di- sebut setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mem-
Indonesia dan Hukuman Mati
Darurat Narkoba, Tak Perlu Takut Australia pertahankan hidup dan kehidupannya. Namun atas hak hidup itu, setiap orang juga harus tunduk pada batasa peraturan perundang-undangan. “Bahwa hak hidup seseorang tidak bisa dikurangi. Sisi lain pelaksanaan hak juga dibatasi sesuai Pasal 28 j. Indonesia menganut hak berkesinambungan. Bahwa selain adanya hak asasi juga mengatur kewajiban asasi,” kata dia kepada Wawasan, kemarin. Ketentuan hukuman mati, kata dia, di Indonesia terdapat pada UU korupsi, UU terorisme dan UU narkotika. Secara internasional, hukuman mati juga di-
Foto: K2
Soemanto
Foto: Bgy
Ki Wipro Pradipto
atur dalam sejumlah aturan dan bisa diberlakukan. “Aturan internasional ada ketentuan yang menyebut diberlakukannya hukuman mati terhadap kejahatan serius dan itu diputus lewat badan peradilan,” lanjutnya. Perihal pelaksanaan eksekusi, dalam hukum positif di Indonesia, eksekusi dilakukan dengan ditembak oleh regu tembak. Dikatakannya, cara itu dianggap lebih manusiawi dibanding sesuai ketentuan Pasal 11 bahwa eksekui hukuman mati harus digantung. “Tapi karena dinilai tidak manusiawi, Bersambung ke hal 7 kol 3