■ Minggu Wage ■ 1 Maret 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 329 TERBIT 16 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Persaingan Hatta-Zul Panas ■ PAN Pilih Ketua Umum BALI - Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang berlangsung di Nusa Dua Bali, Sabtu (28/2) mulai panas. Persaingan kubu Hatta Rajasa dan Zulkifli Hassan (Zul) memperebutkan posisi ketua umum semakin sengit. Kondisi bertambah panas, setelah para pendukung kedua kandidat juga mulai adu kekuatan di luar arena kongres. Sensus CSIS-Cyrus menunjukkan Hatta Rajasa lebih unggul dari Zulkifli Hasan untuk menjadi PAN-1. CSIS-Cyrus tak menggelar survei, melainkan sensus. Sensus dilakukan pada rentang waktu 16-19 Februari 2015 dengan metode wawancara tatap muka. Objek
SEMARANG
sensus adalah ketua-ketua DPW dan DPC PAN se-Indonesia. Ketua partai yang berhasil diwawancara adalah ketua di 28 provinsi dan 484 kabupaten/kota. Hasilnya, Hatta unggul tipis dibanding Zulkifli Hasan. Direktur Eksekutif Cyrus Net-
work Hasan Nasbi mengungkap, Hatta hanya unggul 20-an suara dari Zulkifli. Dia juga mengungkap ada 50-an suara DPC yang belum terjamah oleh tim sukses kedua kubu Sedangkan Pusat data Bersatu (PDB) menggelar survei pada rentang waktu 18-23 Februari 2015 dengan wawancara lewat telepon. Dari total pemegang suara sebanyak 593 orang, PDB menggunakan sampel sebanyak 225 Ketua/sekretaris DPW dan DPD PAN se-Indonesia. Hasilnya, PDB mencatatkan keunggulan Zulkifli Hasan. “Zulkifli Hasan mendapat suara 36% sementara Hatta Rajasa 28%,” kata Peneliti PDB Agus Herta Sumarto. Hatta Rajasa mengaku opti-
mistis meski enggan berspekulasi soal dukungan. “Kita serahkan ke pemegang hak suara. Biar mereka yang tentukan. Yang terpilih jadi pemimpin akan rangkul semua, solid, satu, tidak terpecah. PAN tidak pernah pecah,” kata Hatta. “Hidup harus selalu optimistis,” sambungnya. Meski ada dua calon, mulai muncul isu bahwa ketum akan dipilih secara aklamasi. Hatta pun mengaku menyerahkannya ke peserta kongres. “Saya tidak mau berspekulasi. Saya tidak berwenang, yang berwenang pemegang suara,” ucap mantan Menko Perekonomian ini. Hatta Rajasa juga tak gentar
Bersambung ke hal 2 kol 1
PEREMPUAN memiliki pe ranan yang sangat stategis dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Perem puan bukan warga negara kelas dua namun merupakan aktor dalam pembangunan keluarga, masyarakat bangsa dan negara.
8
Belajar Lagi Bahasa Mandarin SEBAGAI anak seorang diplomat, aktris Nirina Zubir kerap berpindah dari satu ne gara ke negara lain. Jadi ja ngan heran kalau mantan VJ MTV ini menguasai banyak bahasa dari berbagai negara, termasuk bahasa Mandarin. “Aku kan pernah tinggal di Hongkong hingga beberapa tahun. Jadi nggak terlalu sulitlah kalau berkomunikasi dengan bahasa Mandarin,” ujar Nirina usai nobar film terbarunya Silent Hero (es), di Bioskop XXI Epicentrum Kuningan, barubaru ini.
BANYUMAS – Para pedagang beras menyebut, saat ini merupakan puncak masa paceklik, di mana petani maupun pedagang beras tidak ada yang memiliki stok beras melimpah. Bahkan, pedagang sampai harus berebut membeli gabah basah dari petani. Akibatnya, harga gabah basahpun melonjak. Pedagang beras yang juga Manajer KUD Patikraja, Banyumas Faturrahman mengatakan, kondisi saat ini para petani sudah tidak memiliki stok beras. Mengingat musim kemarau tahun 2014 lalu
cukup panjang, sehingga banyak petani yang tidak bisa maksimal menanam padi, karena kekurangan air. Sementara pada masa panen kemarin, hasilnya juga tidak maksimal, karena banyak terjadi banjir di beberawa wilayah. Selain itu,di wilayah utara Jateng juga banyak serangan hama wereng. “Sekarang adalah puncak paceklik, petani dan pedagang tidak punya stok beras, yang ada hanya gabah basah, itupun harus berebut dengan para pe-
Bersambung ke hal 2 kol 1
Nelayan Pati Tuntut Bertemu KKP
4
Wanita Bukan Kelas Dua
GEBYAR
Paceklik, Pedagang Berebut Gabah Basah
JADI TONTONAN : Bus Sinar Jaya B-7526-BB yang menyeruduk kerumunan orang depan Pasar Grengseng, Kecamatan Paguyangan, Brebes jadi tontonan warga. ■ SMNetwork/Teguh Inpras
Bus Nyelonong ke Pasar, Dua Tewas BUMIAYU - Bus Sinar Jaya B7526-VB menyeruduk kerumunan orang di depan Pasar Grengseng Kecamatan Paguyangan, Brebes, Sabtu (28/2) pagi. Bus yang melaju dari arah Tegal menuju Purwokerto itu oleng dan sopir tidak bisa PEMERAN tokoh Mr. Spock dalam serial televisi Star Trek, Leonard Simon Nimoy, meninggal dunia pada hari Jumat (27/2) waktu setempat. Nimoy meninggal dunia dalam usianya yang ke-83 tahun. Sang istri, Susan Bay Nimoy, mengatakan kepada New York Times, bahwa Nimoy meninggal setelah berjuang menghadapi penyakit paru-paru kronis, yang dideritanya akibat kebiasaan merokoknya pada 30 tahun lalu. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Nimoy telah dirawat di rumah sakit sejak awal minggu ini. Nimoy beradu peran dengan William Shatner dalam serial Star Trek sejak tahun 1966 hingga 1969. Sosok Mr. Spock diceritakan sebagai rekan Captain Kirk, yang diperankan oleh Shatner.
mengendalikan lajunya. Akibat peristiwa itu, dua orang pedagang tewas dan dua lainnya luka-luka. Delapan unit sepeda motor milik pengunjung pasar juga ringsek terlindas bus. Korban tewas yakni, Daryati (35) warga Tretepan
Desa Pandansari dan Tumyati (45) warga Pengasinan, Desa Taraban. Keduanya meninggal dunia saat sedang dalam perawatan medis di RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu.
Bersambung ke hal 2 kol 1
PATI - Nelayan Juwana, Kabupaten Pati, berharap bisa berkomunikasi langsung dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pelarangan penggunaan alat tangkap ikan jenis pukat hela dan pukat tarik. “Kenyataannya, aksi unjuk rasa yang digelar di Jakarta juga tidak berhasil bertemu langsung dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti,” kata Koordinator Front Nelayan Bersatu wilayah Pati Bambang Wicaksono di Pati, Sabtu (28/2). Dengan adanya kesempatan berkomunikasi dengan menteri terkait, dia berharap, anggapan negatif terkait nelayan bisa diluruskan sehingga munculnya kebijakan yang berdampak luas terhadap kehidupan nelayan juga bisa diselesaikan. Menurut dia, KKP harus bersedia duduk satu meja tanpa memandang ada pihak yang dianggap lebih rendah melainkan sama sederajat agar reaksi nelayan atas Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 2/PERMEN-KP/2015 tentang larangan penggunaan alat tangkap ikan pukat hela dan pukat tarik tidak berkepanjangan. “Jangan ada anggapan merasa paling benar karena selama ini belum bersedia berkomunikasi langsung dengan nelayan sehingga informasi yang diperoleh diduga masih sepihak dan belum ada perimbangannya,” ujarnya. Ia mengakui, aksi unjuk rasa di Jakarta baru-baru ini memang belum membuahkan hasil karena nelayan yang selama ini menggunakan alat tangkap yang dilarang tetap tidak bisa melaut. Anggapan munculnya konflik di nelayan karena penggunaan alat tangkap jaring pukat, kata dia, tidaklah sepenuhnya benar karena pemerintah juga perlu membuka diri bahwa permasalahan dasar juga terkait erat dengan tingkat kesejahteraan nelayan. “Ketika pola
Bersambung ke hal 2 kol 3
Mr Spock ‘Star Trek’ Berpulang
Sempurna Tak Bisa Dimiliki Selamanya Nimoy kembali muncul sebagai Spock Prime dalam film Star Trek Into Darkness yang tayang pada tahun 2013. Dalam film tersebut, aktor Zachary Quinto memerankan karakter Spock yang diperankan oleh Nimoy dalam serial televisi. Pada hari Senin (23/2), Nimoy menulis cuitan di akun Twitter-nya, @TheRealNimoy untuk yang terakhir kali. Saat itu, Nimoy menutup cuitannya dengan kalimat yang sering diucapkan Spock, long live and prosper. “Kehidupan seperti taman. Saat-saat sempurna
tidak dapat dimiliki selamanya, kecuali di dalam memori,” tulis Nimoy. Nimoy memang cukup aktif di Twitter. Saat masih sehat, ia menulis ajakan untuk berhenti merokok kepada seluruh penggemarnya. “Saya telah berhenti merokok 30 tahun lalu. Belum cukup lama,” tulisnya. “Kakek berkata, berhentilah merokok sekarang!,” lanjut cuitannya. Tidak hanya sukses memerankan Mr. Spock, Nimoy juga aktif berperan di teater, menyu-
Leonard Simon Nimoy Foto: ist
Bersambung ke hal 2 kol 1