WAWASAN 03 Maret 2015

Page 1

■ Selasa Legi ■ 3 Maret 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000 TAHUN KE-29 NO: 331 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Penyelidikan AirAsia 40%

DIANGKAT: Petugas mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501 dari kapal Crest Onyx di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3). Bangkai pesawat selanjutnya diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilakukan penyelidikan (kiri). Petugas memeriksa ke dalam badan pesawat (kanan). ■ Foto: Antara

JAKARTA ­ Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklaim telah menyelidiki 30­40 persen terkait ke­ celakaan Pesawat Air Asia QZ8501. Namun Ketua KNKT Tatang Kurniadi masih belum mau menjelaskan hasil penyelidikan yang telah dilakukan jajarannya. “Kita investigasi dengan teliti, black box sudah memberi data. Untuk lebih pasti kita perlu wreck­ age (serpihan pesawat). Hasil sudah 30­40 persen dan itu akan berubah nanti karena banyak ahli dan semua itu akan ber­ ubah. Itu harus teliti, tidak bisa asal­ asalan karena kalau asal­asal­ an kita akan malu. Ini pe­ nyelidikan atas nama tim Indonesia,” ujar Ta­ tang usai serah teri­ ma main body QZ8501 di Pela­ buhan Tanjung Bersambung ke hal 7 kol 1

KPK Tidak Menyerah ■ Limpahkan Kasus Komjen BG ke Kejagung JAKARTA - KPK melimpahkan kasus Komjen Budi Gunawan (BG) ke Kejaksaan Agung. Atas pelimpahan tersebut KPK mengaku kalah. “Liga pemberantasan korupsi harus terus jalan. Untuk satu kasus ini KPK menerima kekalahan. Tapi tak menyerah untuk pemberantasan korupsi,” kata Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki kepada wartawan di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (2/3). Meski mengaku kalah, Ruki menegaskan KPK tak akan menyerah memberantas korupsi. KPK akan fokus ke kasus lain yang sedang ditangani. “Masih banyak kasus yang harus dise-

Zulkifli-Hatta Bersatu, Amien Belum Legawa

lesaikan, 36 kasus,” ujar Ruki saat jumpa pers bersama pimpinan KPK beserta para tamunya, yaitu Wakapolri, Jaksa Agung dan Menko Polhukam. Ruki mengakui kasus Kom-

jen BG menyita fokus KPK. “Kalau kami terfokus pada kasus ini, kasus lain terbengkalai, belum lagi kemungkinan ada Bersambung ke hal 7 kol 1

115.840 Km Jalan Rusak Tak Diperbaiki Jelang Eksekusi Mati, Okwudili Mulai Stres

SEMARANG - Banyaknya jalan rusak yang tak tertangani menjadi masalah tersendiri ba-

gi pemerintah Provinsi Jateng. Kini Jateng memiliki 115.840 jalan tanpa status (JTS) yang ru-

JAKARTA ­ Amien Rais me­ lontarkan pernyataan panas bakal mencoret sejumlah pendukung Hatta dari pelu­ ang masuk kepengurusan Zulkifli Hasan. Pernyataan Amien memantik bara dalam sekam, Hatta Rajasa pun me­ ngatakan tak akan tinggal di­ am. Yang jadi pertanyaan be­ sar adalah kenapa pada saat Hatta Rajasa dan Zulkifli Ha­ san sudah sepakat bersatu, Amien Rais yang pendiri PAN justru belum legawa. Sedang­ kan kemenangan Zulkifli Ha­ san atas Hatta Rajasa juga hanya terpaut enam suara, bisa dibilang keduanya sama kuat. Memang pernyataan se­ jumlah pendukung Hatta Ra­ jasa yang menyebut Amien

Bersambung ke hal 7 kol 1

GEBYAR

Dapat 15 Pertanyaan SYAHRINI se­ lalu tampil maksimal di mana pun dan kapan pun. Di­ periksa Mabes Polri, didam­ pingi pen­ gacaranya, Hotman Paris, Syahrini yang datang suka­ rela ini men­ dapat 15 pertanyaan dari penyidik.

6

sak parah. Kerusakan terjadi lantaran banyak pembangunan di badan jalan usai perbaikan jalan selesai. ‘’Ruas JTS menyebar di wilayah Jateng, yakni WonosegoroBoyolali, Gombong-Kebumen, Baturetno-Nguntoronadi di Wonogiri, dan sejumlah ruas lainnya. Jalan tanpa status muncul karena adanya pembangunan sementara di wilayah tertentu yang membutuhkan akses cepat, sehingga membuat jalan sementara. Jalan yang tak digunakan itulah kemudian menjadi JTS. Tak hanya itu, jalan kelas nasional atau provinsi turun status menjadi jalan kabupaten/kota Bersambung ke hal 7 kol 3

Ketika sejumlah desa di Jateng sudah gemebyar teraliri jaringan listrik, ternyata masih ada sebuah desa terpencil yang kini masih luput dari perhatian pemerintah. Adalah Dukuh Sipiring di Kabupaten Pekalongan yang sampai saat ini belum terjangkau listrik. Konon akses pendidikan dan kesehatan juga belum mendapat sentuhan. SEKITAR 150 jiwa dari 51 kepala keluarga di Dukuh Sipiring, Desa Pamutuh, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, masih hidup memprihatinkan. Salah satu pedukuhan terpen-

CILACAP - Kondisi psikologis salah satu terpidana mati kasus narkoba yang bakal menghadapi regu tembak di Pulau Nusakambangan, Okwudili Oyatanze saat ini dikabarkan makin menurun. Kabar ini diperoleh dari rohaniawan pendamping, Pendeta John Manoppo. Pendeta yang berasal dari Gereja Pesbitarian Indonesia ini Senin (2/3) siang mengunjungi kliennya di ruang isolasi Lapas Pasir Putih Nusakambangan. Saat ditemui wartawan di Dermaga Wijayapura, pendeta ini sempat menceritakan kondisi psikologis Okwudili. “Mengalami perubahan setelah mengetahui namanya masuk dalam daftar eksekusi mati tahap II di Pulau Nusakambangan” tegas dia. Perubahan yang dimaksud adalah makin terganggu yang katanya lebih diakibatkan karena ketakutan Okwudili terhadap kematian. “Dia mengungkapkan kepada saya soal keya-

kinannya. Bahwa masa hidupnya di Lapas SMS Pasir Putih tinggal menghitung hari saja” tutur John Manoppo. John mengaku selalu menekankan dua hal kepada Okwudili terutama menjelang pelaksanaan eksekusi mati ini. Hal yang pertama katanya adalah agar Okwudili bisa pasrah dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. “Yang kedua saya meminta agar dia (Okwudili) selalu meyakini bahwa mukzizat Tuhan selalu ada bagi seluruh umat-Nya” terangnya. Okwudili Oyatanze adalah satu dari 10 nama terpidana mati yang dipastikan segera menghadapi eksekusi mati di Nusakambangan dalam waktu dekat ini. Sembilan nama lainnya adalah Myuran Sukumaran dan Andrew Chan warga negara Australia, Silverster Obiekwe Nwolise warga neBersambung ke hal 7 kol 5

Sipiring, Potret Desa Terpencil di Kabupaten Pekalongan

Tak Ada Listrik, Akses Pendidikan pun Sulit cil di Kota Santri ini belum terjangkau jaringan listrik PLN. Tidak hanya itu, akses pelayanan publik lainnya pun masih sulit, terutama pelayanan kesehatan dan pendidikan. Kondisi akses jalan menuju ke Dukuh Sipiring sendiri saat ini nyaris terisolasi. Pasalnya, jalan utama yang menghubungkan pedukuhan itu dengan wilayah luar diterjang longsor pada tahun 2014 silam. Agar mobilitas warga tidak terputus, masyarakat desa setempat membuat jalan darurat di jalan sepanjang 8 meter dengan lebar 2,5 meter yang hilang diterjang longsor. Oleh karena itu, warga

mengharapkan agar akses jalan yang longsor tersebut bisa segera ditangani secara permanen oleh pemerintah daerah. “Warga secara gotong-royong membangun jembatan darurat dengan papan agar tidak terisolasi. Sebab jalan ini Bersambung ke hal 7 kol 3 JEMBATAN DARURAT: Warga Dukuh Sipiring, Desa Pamutuh, Kecamatan Lebakbarang, membuat jembatan darurat dari papan sebagai pengganti jalan desa setempat yang hilang diterjang longsor. ■ Foto:Hadi Waluyo.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.