WAWASAN 08 Maret 2015

Page 1

■ Minggu Legi ■ 8 Maret 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 335 TERBIT 16 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Jokowi Borong Batik Samin BLORA - Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Widodo mengunjungi Kampung Samin, Blora. Dalam kunjungannya Jokowi dan Iriana memborong batik buatan masyarakat setempat. Jokowi tiba di Kampung Samin yang berada di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjare- jo, Kabupaten Blora, Sabtu (7/3) siang. Begitu tiba, Jokowi dan Iriana langsung sibuk melihatlihat hasil batik warga Samin. “Yang ini bagus ya Bu warnanya. Ambil,” kata Jokowi ke Iriana sambil menyerahkan kain batik berwarna biru ke Iriana. Selepas itu, Jokowi melihat ibu-ibu yang tengah sibuk membatik. Bahkan Jokowi sempat jongkok sedangkan Iriana duduk sebangku dengan salah seorang warga. “Ini motif apa Bu?” tanya Jokowi. “Samin Pak,” jawab salah seorang ibu. Di situ Jokowi kemudian memberikan sejumlah amplop warna putih berisi uang untuk membantu warga perkampungan Samin. Amplop itu diterima dan warga memberikan beberapa lembar kain batik ke Jokowi. Diketahui, Jokowi memberikan bantuan sebesar Rp 100 juta untuk perbaikan pipa saluran air dan rumah. “Di sini lingkungannya asri sekali, di tengah hutan jati, dikembangkan batik Samin. Jadi su-

dah sangat bagus sekali. Tadi saya borong semua, eh.. tidak semua, saya pilih, yang cocok warnanya, cocok sama Bu Jokowi, kita pilih, kita ambil,” kata Jokowi. Usai melihat proses pembuatan batik, Jokowi dan Iriana, didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kepala Desa Klopoduwur Diana Utami, Kepala Pokdar Wisata Sri Pertiwi dan tokoh ada Samin, Mbah Lasio, masuk ke Pendopo Sedulur Sikep Samin Karangpace. Di sana Jokowi berdialog dengan warga Samin. “Seger waras,” kata Jokowi mengucapkan salam khas warga Samin. Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta warga Samin untuk dapat menjaga kelestarian adat istiadat di sana. Dia pun menitipkan beberapa hal. “Kampung ini, Kampung Karapace ini, adalah sebuah perkampungan adat yang budaya adatnya dirawat sareng-sareng (sama-sama). Jangan sampai ada budaya asing yang masuk, yang mengubah budaya adat yang ada di sini. Kalau bukan kita, siapa lagi yang merawat budaya adat bangsa kita,” kata Jokowi. Dalam momen ini, Jokowi disuguhkan makan umbi-umBersambung ke hal 2 kol 3

SEDULUR SIKEP: Presiden Joko Widodo saat minum air kelapa muda bersama warga Samin atau Komunitas Sedulur Sikep di Desa Klopoduwur Blora, Sabtu (7/3). ■ Foto: Wahono-yan

GEBYAR

8

Tampil Menggoda AKSI penyanyi Reza Ar­ tamevia berhasil menggoda penonton Java Jazz Festival 2015 hari kedua, Sabtu (7/3). Pe­ nampilan Reza ber­ langsung di A2 Hall, JIExpo Kemay­ oran dan men­ dapat antu­ sias tinggi dari penon­ ton. A2 Hall nya­ ris dipenuhi penon­ ton.

2 Bocah Tewas Terpanggang DEMAK - Nasib tragis dialami pasangan suami-istri, Agung Sumantri (35) dan Musripah (30). Tak hanya kehilangan tempat tinggal, dalam sekejap warga RT 01/IV Desa Botosengon, Kecamatan Dempet itu pun kehilangan dua dari tiga buah hatinya yang tewas akibat hangus terbakar pada Jumat (6/3) menjelang tengah malam. Sedangkan putra sulungnya kini harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka bakar sekitar 90 persen.

PDIP Solo dan Sukoharjo Belum Gelar Konfercab SEMARANG - Sebanyak 33 dari 35 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP melaksanakan Konferensi Anak Cabang (Konfercab) di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP di Panti Marhaens. Dua DPC absen dan terpaksa menyusul melaksanakan Konfercab. Meski diberi kesempatan menyusul, kedua DPC yang belum melakukan Konfercab di-deadline sebelum 14 Maret. Ketua DPD PDIP Jateng Heru Sudjatmoko mengatakan, dua DPC yang belum memenuhi syarat Konfercab yakni DPC Kota Solo yang sementara masih diketuai oleh FX Hadi Rudyatmo, dan DPC Sukoharjo yang dipimpim Wardoyo Wijaya. Kedua DPC tersebut diwajibkan bisa menyelesai kan Musyawarah Anak Ca-

PENGAMBILAN SUMPAH: Pengambilan sumpah jabatan sebagai pimpinan PAC dilaksanakan di tengah pelaksanaan Konfercab 33 DPC di Panti Marhaens Semarang kemarin. ■ Foto: Fitria Rahmawati-yan bang (Munascab) agar bisa melakukan Konfercab. “Di Solo, itu ada lima PAC (Pengurus Anak Cabang) yang

harus melakukan Munascab, namun baru tiga yang selesai.

Demam Dangdut Academy

Momen Bangkitnya Dangdut Klasik Original BUKAN rahasia lagi, masyarakat beberapa pekan terakhir lagi terkena wabah nonton Dangdut Academy (D’Academy) sesion 2, yang ditayangkan Indosiar tiap hari mulai pukul 18.00 WIB. Ajang kontes pencarian bakat penyanyi dangdut ini mendadak digemari. Bukan sekadar menonton, karena usai acara rampung bakal berlanjut ke perbincangan mereka di media sosial terkait penampilan peserta. Lepas dari kemasan kreatif stasiun televisi menyajikan acara ini,

substansi ajang pencarian bakat penyanyi dangdut ini dinilai telah mengembalikan roh dangdut original atau klasik, yang dalam beberapa dekade terakhir mati suri. Di era tahun 1970 hingga 1990an, dangdut klasik ala Rhoma Irama, Elvi Sukaesih, Rita Sugiarto disusul era IIs Dahlia, Evi Tamala dan lainnya tak dipungkiri menjadi raja musik dangdut di Tanah Air. Hanya saja, gempuran musik digital dan dangdut koplo menjadi tamparan berat hingga dangdut original sulit ber-

gerak lagi. Pemirsa tentu terperangah ketika di era musik modern melaju kencang, Dangdut Academy sesion pertama tahun lalu melahirkan seorang penyanyi dangdut terBersambung ke hal 2 kol 1 DIGEMARI: Host Dangdut Academy 2 saat memandu acara dengan seorang peserta Fauzan. ■ Foto: Buyil-yan

Bersambung ke hal 2 kol 1

Menurut sejumlah tetangga korban, kobaran api begitu cepat menjalar di seluruh bagian rumah karena konstruksinya yang sebagian besar dari kayu. “Karena letaknya di tengah area persawahan, dimungkinkan hembusan angin menjadikan kobaran api semakin besar. Bahkan warga pun kesulitan mencari sumber air untuk membantu memadamkan karena lokasinya yang sekitar 100 meter dari perkampungan,” kata Partono.

Menyadari ada tiga bocah terkurung dalam rumah, warga semakin kebingungan berusaha menyelamatkan. Sementara Agung Sumantri dan istrinya tak terlihat di rumah beruluran 5x7 meter persegi itu. Menurut beberapa sumber, saat musibah kebakaran terjadi, Musripah sedang menjemput suaminya yang bekerja di sebuah selepan di Desa Dempet. Sedangkan ketiga anaknya ditinggal di ru-

Bersambung ke hal 2 kol 1

Terpidana Mati Belum Diisolasi CILACAP - Belum ada tanggal pasti pelaksanaan eksekusi terhadap terpidana mati kasus narkotika. Namun kesiapan di Pulau Nusakambangan dipastikan telah selesai. “Sudah siap semua kok di Nusakambangan, sudah oke semua,” ucap Kadiv Pemasyarakatan Jawa Tengah, Yus Pah rud din ketika dihubungi, Sabtu (7/3). Pulau Nusakambangan memang menjadi pilihan lokasi pelaksanaan eksekusi yang ditentukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) selaku eksekutor. Kesiapan pulau di selatan kota Cilacap yang terpisah dari Pulau Jawa itu bahkan telah selesai pada minggu lalu. “Kan sejak pekan lalu juga sudah disampaikan bahwa Nusakambangan telah siap untuk pelaksanaan eksekusi,” kata Yus. Saat ini sembilan terpidana

mati yang sudah ditolak grasinya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah berada di Nusakambangan. Namun ternyata mereka belum menghuni ruang isolasi yang telah disiapkan. Sedangkan 1 terpidana mati lain yaitu WN Filipina bernama Mary Jane Fiesta Veloso masih berada di LP Wirogunan, Yogyakarta. “Belum dipindahkan ke ruang isolasi, masih di tahanan biasa,” tutur Yus. Seperti diketahui, pihak kejaksaan masih menutup rapatrapat kapan pelaksanaan eksekusi terhadap gembong narkoba yang divonis hukuman mati. Namun terpidana mati seperti duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, telah dipindahkan dari LP Kerobokan, Bali ke LP di Pulau Nusakambangan.

Bersambung ke hal 2 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.