WAWASAN 09 Maret 2015

Page 1

■ Senin Pahing ■ 9 Maret 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000 TAHUN KE-29 NO: 336 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Hilangnya WNI Masih Teka-teki SOLO - Kabar hilangnya sejumlah warga negara Indonesia (WNI) dan beberapa di antaranya berasal dari Solo ketika berkunjung ke Turki, masih teka-teki. Terlebih Umar Salim (62) selaku orang tua, mertua dan kakek dari empat WNI asal Solo masih belum bersedia memberikan keterangan kepada wartawan. “Pak Umar Salim baru besok bersedia memberikan kepada wartawan” ungkap Agus penjaga keamanan di Perumahan Graha Safira Mojolaban, Sukoharjo, Minggu (8/3). Agus saat ditemui di tempat kerja menuturkan, keterangan didasarkan atas pesan pada secarik kertas dari rekannya yang bertugas sebelumnya. Disebutkan pesan tertulis tersebut merupakan permintaan Pak Umar Salim. ‘’Sebelumnya sejumlah wartawan juga sudah datang, namun mereka pergi lagi setelah membaca permintaan dari Pak Umar Salim,’‘ tuturnya seraya menyodorkan secarik kertas berisi tulisan tangan.

Dalam surat itu disebutkan “Nanti kalau ada wartawan ditunda, besok Senin, dikarenakan pengacaranya Minggu tidak bisa. Senin jam 10 WIB”. Sebagaimana diberitakan 16 orang Indonesia dikabarkan menghilang saat mengikuti tur bersama WNI lainnya di Turki. Mereka yang menghilang adalah bagian dari grup tur sebanyak 25 WNI. Namun setibanya di Pamukkale, Turki, ke16 orang memisahkan diri dan kemudian tidak bergabung kembali manakala telah mencapai batas waktu yang disepakati. Hingga kini mereka belum diketahui keberadaannya. ■ Kebingungan Hilangnya WNI di Turki juga memunculkan kegelisahan pada diri Priyono, Ketua RT 004 RW 001 Kelurahan Gajahan Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta ini kebingungan, karena WNI yang hilang tercatat

CUCI KORUPSI: Anggota Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA) dengan membawa berbagai alat dapur melakukan aksi bertajuk ‘Cuci Bersih Korupsi’ di Balai Pelestarian Nilai Budaya, Yogyakarta, Minggu (8/3). ■ Foto: Antara

Bersambung ke hal 7 kol 1

Rakyat Siap Bergerak ■ Aktivis Antikorupsi Beri Mandat ke Tim 9 JAKARTA - Para aktivis antikorupsi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil memberikan mandat berupa Surat Keputusan Rakyat pada Tim 9 untuk menghentikan aksi kriminalisasi terhadap pimpinan dan pegawai KPK serta pendukung pemberantasan korupsi. Bila Presiden Jokowi tak mendengarkan, masyarakat mengancam akan bergerak sendiri. “Kalau Presiden tak dengarkan rakyat, maka rakyat akan gerak sendiri. Kalau Tim 9 tak dikelola oleh Presiden, maka

rakyat yang akan mengelola dan kita akan melakukan upaya bersama untuk penataan sistem hukum terutama reformasi Polri,” jelas Koordinator KonBersambung ke hal 7 kol 1

Laga Saling Sikut MANCHESTER ­ Manchester United dan Ar­ senal bakal saling sikut untuk merebut satu trofi musim ini kala kedua tim saling jumpa di babak perempat final Piala FA di Old Traf­ ford, Selasa (10/3) pukul 02.45 WIB. United akan menjalani pertandingan dengan ber­ modalkan hasil positif, usai meraup tiga ang­ ka penuh dengan mengalahkan Newcastle 1­0 tengah pekan ini. Hasil tersebut diklaim bos Louis van Gaal membuat selu­ ruh skuatnya kini tengah berada dalam kondisi positif, jel­ ang duel melawan The Gunners. Meski demikian, patut di­ Bersambung ke hal 7 kol 3

Lembah Nirbaya & Panaluan Alternatif Lokasi Eksekusi Mati CILACAP - Hingga Minggu (8/3) Kejaksaan Agung RI belum mengumumkan kapan waktu eksekusi dan di mana lokasi eksekusi teradap 10 terpidana mati dijalankan. Namun dari isyarat tidak tertutup kemungkinan lokasi yang akan dijadikan tempat eksekusi adalah Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, tak jauh dari dermaga Sodong dan Pos Jaga serta di Lembah Nirbaya yang ada di sisi selatan LP Batu atau masih masuk di sisi timur Nusakambangan. Isyarat akan dipakainya dua lokasi ini untuk eksekusi itu datang dari Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jawa Tengah, Yuspahrudin, saat dihubungi wartawan pada akhir Februari lalu. Ketika ditanya apakah lokasinya akan ada di lapangan tembak dan lembah Nirbaya dia tidak membantah. ‘’Ya, kan sudah berulang kali (eksekusired). Jadi sudah tahu kan lokasinya di mana saja,’’ kata Yuspahrudin kepada wartawan saat itu. Meski demikian dia menam-

GEBYAR

6

Kena Bakteri, Dilarikan ke RS KONDISI kesehatan diva pop Indonesia, Rossa sedang tidak bagus. Rosaa terserang bakteri, meng­ alami kalium ren­ dah yang menyebabkan badannya lemas dan pingsa. Pelantun tem­ bang Tegar itu pun dibawa ke Rumah Sakit (RS) karena badannya lemas dan pingsan.

bahkan selain kedua lokasi itu terdapat beberapa lokasi lain yang memungkinkan menjadi tempat eksekusi. Namun pihak Kemenkum HAM menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada pihak Brimob selaku tim eksekutor dengan lebih dulu melakukan survei lokasi. ‘’Nusakambangan luas. Tidak hanya di dua

tempat itu. Silakan saya serahkan kepada Tim Brimob untuk memilih,’’ kata dia. Di sisi lain sinyal akan dipakainya lapangBersambung ke hal 7 kol 3

LAPANGAN TEMBAK: Lapangan tembak Tunggal Panaluan yang digunakan untuk menembak mati lima terpidana mati pada Januari lalu dan diyakini akan digunakan lagi pada eksekusi dalam waktu dekat. Gambar diambil setelah diresmikan November 2013 lalu. ■ Foto: SMNetwork/dok Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri didaulat menyampaikan pidato budaya dalam peringatan Hari Perempuan Internasional, Minggu (8/3). Ketua Umum PDIP itu berpidato dengan tajuk ‘Tahun Penentuan Bagi Perempuan Indonesia’. SEJUMLAH menteri perempuan kabinet kerja hadir dalam acara yang digelar di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini Raya, Jakarta, Minggu (8/3). Menteri Kabinet Kerja yang hadir dan menyimak pidato Megawati antara lain Menko PMK Puan Maharani, Menteri Lingkungan Hidup

Mega Didaulat Pidato Hari Perempuan Internasional

Nasib Wanita Tidak di Tangan 1.000 Dewa dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ibu Negara Iriana tidak hadir karena harus mendampingi Presiden melakukan kunjungan kerja ke Aceh. Mengawali pidatonya, Mega menyapa satu per satu menteri Kabinet Kerja. Sejumlah candaan hangat seperti Menteri Susi yang lama-lama bakal jadi putri duyung membuat hadirin yang merupakan bidan PTT dan ibuibu PKK dari berbagai daerah tertawa. Suasana pun mencair.

Mega kemudian berpidato tentang betapa hebatnya founding father Republik Indonesia yang menempatkan kesetaraan hak dalam bidang hukum antara laki-laki dan perempuan. Bersambung ke hal 7 kol 3 BERBINCANG: Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (tengah) berbincang dengan Menhut Siti Nurbaya (kanan) serta Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kiri) saat menghadiri peringatan Hari Perempuan Internasional di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (8/2). ■ Foto: Antara


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.