■ Minggu Pahing ■ 29 Maret 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 12 TERBIT 16 HALAMAN - ISSN 0215-3203
PSIS Tahan Arema SEMARANG - Meski berbeda kasta, PSIS mampu menahan Arema 1-1 pada laga uji coba di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (28/3). PSIS yang didukung ribuan suporter Panser Biru dan Snex unggul terlebih dulu melalui Harry Nur Yulianto menit ke 15. Arema yang tidak ingin malu dengan nama besarnya mampu menyamakan melalui kaki Dendy Santoso (37’). Pelatih PSIS M Dofir menurunkan pemain terbaiknya melawan tim asuhan Suharno ini. Kiper dipasang Ega Rizky, dan barisan belakang ada Fauzan Fajri, M Arifin, Taufik Hidayat, dan Safrudin Tahar. Pos tengah dipercayakan Edy Anto, Ahmah Yunus, M Yunus, Bakori, dan Indra Setiawan. Sedangkan lini depan kepada Harry Nur Yulianto. Sementara pemain tamu PSIS Ronald FAgundez diturunkan pada menit awal babak kedua di laga ini. Sedangkan Arema yang tidak diperkuat beberapa lima pemain inti termasuk striker andalan Cristian Gonzales tetap saja mampu bermain menekan. Apalagi beberapa pemain
pelapis Arema masih tetap mampu membuat susah lini belakang PSIS. Beberapa peluang sempat didapatkan PSIS, seperti sundulan Harry Nur yang belum mampu menjebol gawang Arema yang dijaga Kurnia Meiga. Arema sendiri dengan kapten stoper asingnya Fabiano Beltrame sempat mendapatkan peluang dengan tendangan bebas keras yang masih bisa diantisipasi kiper Ega Rizky. PSIS akhirnya unggul melalui tendangan keras Harry Nur (15’) usai mendapatkan umpan dari Indra Setiawan. Bola sempat diantisipasi Kurnia Mega, mengenai mistar dan tetap mengarah masuk ke gawang. Tertinggal satu gol Arema mencoba melakukan tekanan. Serangan dari kaki ke kaki dengan umpan pendek diperagakan oleh barisan tengah dan depan tim berjuluk Singo Edan ini. Alhasil Dendy Santoso (37) mampu menyamakan skor menjadi 1-1 usai memanfaatkan umpan silang datar dari si-
Bersambung ke hal 2 kol 1
DIADANG: Pemain PSIS Harry Nur diadang dua pemain Arema dalam laga ujicoba di Stadion Jatidir Semarang, semalam. Kedua tim bermain imbang 1-1. ■ Foto: Weynes
BBM Naik Lagi Bulan Depan JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) kembali naik mulai Sabtu (28/3) sebesar Rp 500 per liter, di mana premium menjadi Rp 7.300 dan solar bersubsidi Rp 6.900. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengisyaratkan harga kedua jenis bahan bakar tersebut akan kembali naik pada bulan depan jika harga minyak mentah di pasar dunia meningkat dan depresiasi rupiah berlanjut. I Gusti Nyoman Wiratmadja, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, menjelaskan, penetapan harga BBM selama ini didasarkan pada rata-rata harga minyak mentah bulanan. Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan pergerakan nilai tukar dolar Amerika Serikat dalam struktur biaya produksi BBM ataupun impor. “Saat ini harga minyak
GEBYAR
MOPS (Mean of Plats Singapore/transaksi bursa Singapura) naik sekitar US$ 10, sedangkan rupiah melemah yang kalau dikombinasikan mengikuti harga keekonomian maka akan naik cukup tinggi. Namun, pemerintah berpikir bijak dengan menaikkan harga BBM, tapi tidak setinggi usulan Pertamina,” ujarnya dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (28/3). Apabila tren kenaikan harga
minyak dan pelemah rupiah berlanjut, Nyoman mengatakan secara logika harga BBM akan kembali direvisi naik. Namun, pemerintah akan mempertimbangkan aspek lain, seperti sosial, ekonomi dan politik, dalam menetapkan harga yang ideal dan masih bisa diterima oleh masyarakat. “Kalau secara logika sederhana ya (harga BBM akan naik lagi), tapi pimpinan punya kebijakan berapa kenaikannya,” ujar Nyoman. ■ 6 Bulan Masyarakat Indonesia dinilai belum siap menghadapi gejolak harga bahan bakar minyak (BBM) seperti yang terjadi di negara maju. Karena itu, Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) merekomendasikan periode penetapan harga BBM diperpanjang minimal se-
Bersambung ke hal 2 kol 1
8 ■ Pemakaman Olga Syahputra
Kehilangan Ponsel dan Sandal
Olga Lovers Rela Nginap
DI tengah suasana duka atas meninggalnya Olga Syahputra masih saja ada oknum memanfaatkan si tuasi. Mereka mengambil ba rangbarang milik orang lain. Tercatat, sejak kedatangan jenazah Olga hingga dikebu mikan, pencopet berhasil mengasak beberapa ponsel, dan uang tunai jutaan rupiah.
PADAT PELAYAT: Ribuan pelayat mengerumuni mobil ambulans yang membawa jenazah artis Olga Syahputra keluar dari kediamannya di Jalan Kresna Raya No. 4, Duren Sawit, Jakarta, Sabtu (28/3). ■ Foto: Buyil Binatang reptil, bagi sebagian besar orang tentu menjadi sesuatu yang menakutkan, mengerikan atau bahkan menjijikan. Namun bagi sebagian kecil orang, reptilia seperti ular, biawak, tokek, atau luwak, adalah sesuatu yang mengasyikan, reptil ini mendapatkan tempat khusus bagi mereka yang memang memiliki hobi memelihara hewan reptil. DI Jepara, hobi baru ini mulai muncul sejak setahun terakhir dan seolah menjadi tren baru bagi warga setempat. Pada setiap akhir pekan, jika ada kebetulan berada di kota Jepara, tidak ada salahnya berjalan-jalan di seputaran Alun-Alun Jepara. Sekali waktu tengoklah kerumunan orang di seberang Masjid Agung Jepara. Tapi jangan kaget jika dalam keru-
JAKARTA - Ribuan orang melepas jenazah komedian Olga Syahputra saat pemakaman di TPU Malaka Pondok Kelapa, Jakarta Timur Sabtu (28/3) siang pukul 12.30 WIB. Banyaknya pelayat yang ingin mendekat ke jenazah Olga, membuat situasi proses pemakaman sedikit kacau. Warga terlihat saling mendorong agar bisa mendekat ke liang lahat. Bahkan, sudah tidak ada jarak lagi antara liang lahat dengan para pelayat. Tak sedikit anak kecil yang menangis karena terhimpit. Warga yang didominasi perempuan pun berteriak-teriak agar tak saling
Bersambung ke hal 2 kol 3
Diserang Tawon, Tasrip Tewas KAJEN - Seorang kakek bernama Tasrip (70), warga Gang Kalasan, Desa Wonokerto Wetan, RT 01 RW 03, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, tewas setelah diserang ratusan kawanan lebah atau tawon gong, Sabtu (28/3). Korban yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan ini tengah beristirahat di pos gardu di dekat SD Wonokerto Wetan, saat tiba-tiba ratusan tawon menyerang seluruh tubuhnya. Korban kemarin pagi sekitar pukul 08.00 tiduran di pos gardu atau poskamling di dekat rumahnya. Selama ini korban yang tinggal sendirian di rumah paska ditinggal mati istrinya memilih untuk beristirahat di
poskamling. Pasalnya, rumahnya yang berada di wilayah pesisir itu kerap terendam banjir rob, sehingga tidak nyaman untuk ditinggali. Saat asyik beristirahat itulah, kejadian mengenaskan menimpa korban. Ratusan kawanan lebah atau tawon keluar dari sarangnya yang menggantung di belakang poskamling tersebut. Pasalnya, anak-anak sekolah dasar yang melewati area itu iseng-iseng melempari rumah tawon dengan ukuran diameter lebih dari 50 cm itu dengan batu yang mengakibatkan rumah tawon berlubang. Ratusan tawon yang terusik lantas beterbangan me-
Bersambung ke hal 2 kol 1
Pelihara Reptil, Tren Baru Warga Jepara
Ular Piton Kuning Jadi Primadona munan tersebut anda mendapati beberapa jenis reptil yang “disayang-sayang” pemiliknya. Sekelompok pecinta reptil di Jepara memang selalu berkumpul di tempat ini, setiap akhir pekan. Baru-baru ini, kelompok Komunitas Reptile Jepara (Kolera) bahkan mengadakan pameran binatang reptil di Aula Museum Kartini, Jepara. Berbagai macam reptil dipamerkan. Seekor ular Phyton Reticulatus Albino, berwarna kuning menjadi primadona. Ular piton albino ini memang banyak yang memelihara, dan digemari masyarakat yang menyaksikannya.
Sedangkan koleksi lain seperti biawak, kadal, dan bahkan Tarantula, juga mencuri perhatian masyarakat yang kebetulan sedang berekreasi di seputaran Alun-Alun Jepara. Andrean, Ketua Kolera Jepara menyatakan, perasaan ngeri, jijik atau benci pada reptil sesungguhnya diawali dari perasaan takut. Rasa takut tersebut muncul karena orang tidak mengenal dengan baik jenis reptil. Karena rasa takut ini, sering banyak orang bertindak kejam, bengis dan tidak kenal kasihan terhadap reptil Bersambung ke hal 2 kol 3
HABI BARU: Penghobi reptil mengamati hewan piaraannya di Jepara. ■ Foto : Budi Santoso-yan