WAWASAN 01 April 2015

Page 1

■ Rabu Kliwon ■ 1 April 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 15 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

DPD Beri Advokasi Luhur SEMARANG - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng, Bambang Wuryanto menyatakan penangkapan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Purworejo Luhur Pambudi Mulyono merupakan musibah bagi partai berlambang moncong putih. Menyikapi kejadian itu DPD PDIP Jateng akan mengikuti proses hukum dan akan melakukan proses advokasi bagi kader yang terlilit masalah. ‘’Ini adalah duka bagi kami. Kami tersentuh dan akan melakukan proses advokasi bagi kader PDIP yang terlilit masalah. Sementara kami tetap menghormati praduga tak bersalah,” tegas Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Selasa (31/3). Anggota Komisi VII DPR RI ini mengakui, sebagai warga yang taat hukum, DPD akan mengikuti langkah-langkah sesuai prosedur. Sejauh ini pihaknya sudah menurunkan pengacara untuk mendampingi Luhur. “Tapi sebagai partai, kami

SABU DI KERETA BAYI: Kasat Narkoba Polres Metropolitan Tangerang AKBP Juang (kanan) menunjukkan para tersangka dan barang bukti dorongan bayi yang digunakan untuk menyelundupkan sabu dari Tiongkok senilai Rp 4 miliar di Mapolres Metropolitan Tangerang, Selasa (31/3). ■ Foto: Antara

memiliki kewajiban memberikan bantuan penuh untuk proses tersebut. Kami akan berupaya maksimal untuk menuntaskan kasus itu,” imbuh Bambang. Masalah proses penahanan yang dilakukan usai diperiksa selama dua jam, Bambang enggan mengomentari hal itu. Terlalu tergesa-gesa atau tidak, menurutnya hal itu menjadi kewenangan dari penyidik. “Kami tidak akan memberikan penilaian apa pun terhadap kasus hukum. Namun yang kami pastikan adalah memberikan bantuan hukum untuk semua Ketua DPC. Nah jadi biarkan berproses dan kami tak akan berkomentar apa-apa,” jelas Bambang. Saat ditanyakan apakah Luhur akan dipecat jika terbukti bersalah, Bambang mengaku belum sejauh itu dalam berpikir. Sementara hal yang dibutuhkan selain bantuan hukum adalah dukungan moril agar proses hukum berjalan sebagaimana mestinya. ■ M9—sn

Pesta Miras 2 Malam, 3 Tewas UNGARAN - Tiga orang tewas usai menggelar pesta minuman keras (Miras) selama dua malam satu hari di kos-kosan milik Arif Sukirman di Dusun Langensari Barat RT 2 RW 4, Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Korban yang diduga tewas keracunan miras adalah Joko Waluyo alias Jack (31) warga Jalan Palang Merah IV No 99 RT 5 RW 12, Perumahan Nitibuana Ungaran Timur; Ahmad Feriyanto (22) warga Desa Keji RT 4 RW 5, Ungaran Barat, serta Aminah alias Ina (25) warga Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Pati . Sedangkan satu orang Al Fa-

tah harus menjalani perawatan di RSUD Ungaran. Informasi yang diperoleh menyebutkan, Minggu (29/3) pukul 03.00 WIB, Jack dan Tesy membawa kardus berisi miras merk Redlabel dan Blacklabel. Sekitar pukul 08.00 WIB, Jack dan Tesy minum miras di koskosan disaksikan Sugeng. Bersambung ke hal 7 kol 3

Mantan Gubernur ■ Tiga Korban Hanyut Dimakamkan

Soewardi Berpulang

SEMA­ RANG ­ Mantan Gubernur Jawa Te­ ngah H Soewardi (82) tutup usia pa­ da Sela­ Foto: Dok SM sa (31/3) sekitar pukul 19.00 WIB di Rumah Sakit Tentara (RST) Bhakti Wira Tamtama. Jena­ zah akan dikebumikan Rabu (1/4) hari ini di makam keluar­ ga Kalikuto Grabak Magelang pukul 11.00 WIB. Mayjen TNI (Purn) itu sempat mengeluh masuk angin dan pusing. Ditemui di RST, Yani Soe­ wardi, istri almarhum tokoh kuningisasi ini menceritakan, almarhum tak mengeluhkan sakit yang luar biasa. Bahkan almarhum sempat shalat Ma­ ghrib dan menuju kamar mandi lalu tidur lagi di kamar­ nya. Bersambung ke hal 7 kol 1

GEBYAR

6

Tegur Suami TAK biasanya pe­ nyanyi Ashanty me­ negur sang suami, Anang Hermansyah. Itu dilakukan sebagai reak­ si melihat Anang keda­ patan mero­ kok. Ya, mu­ sisi sekali­ gus anggota Dewan Per­ wakilan Rakyat (DPR) ter­ sebut ke­ pergok merokok di ruang sidang.

Infrastruktur Terancam Macet

Nyangkut di Pohon, Bejo Selamat BATANG - Suasana duka masih menyelimuti Desa Manggis, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Hingga semalam ratusan warga menggelar tahlilan dan doa bersama untuk mendoakan arwah ketiga korban

yang tewas terseret arus banjir bandang Sungai Kitiran di Dukuh Kedung Langgar, Desa Siberuk, Kecamatan Tulis. Ketiga korban tewas masing-masing Darwati (45), warga Desa Manggis RT 01 RW 01, Casriah

SELAMAT: Bejo (60) selamat dari amukan Sungai Kitiran karena nyangkut di pohon. ■ Foto: Hadi Waluyo.

(35), warga Desa Manggis RT 02 RW 01, dan Saryati (55), warga Desa Manggis RT 01 RW 01 sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat, kemarin. Musibah itu sama sekali tidak pernah dibayangkan oleh masyarakat desa setempat. Apalagi hingga merenggut nyawa tiga orang warga, bahkan dua di antaranya merupakan ibu dan anak, yakni Saryati dan Casriah. Pasalnya warga setempat memang sudah terbiasa menyeberangi Sungai Kitiran untuk menuju dan pulang dari area persawahan di sekitar perkampungan mereka agar lebih cepat sampai ke rumah. Kelima korban terseret arus banjir bandang sungai itu pada hari kedua mereka memanen

SEMARANG - Izin tambang galian C kini diperketat oleh Pemerintah Provinsi Jateng dengan minimal lahan lima hektar. Hal itu dirasa menyulitkan penyedia bahan bangunan yang berdampak pada ketidaklolos-

an izin tambang bagi masyarakat. Jika bahan baku material pembangunan sulit didapatkan, pembangunan infrastruktur di Jateng terancam macet. Bersambung ke hal 7 kol 3

Bersambung ke hal 7 kol 1

Iwan Fals Dinobatkan Jadi Duta Desa

Berharap Karya Luar Biasa dari Desa Sebagai upaya menyemangati para kepala daerah dan pendamping desa dalam membangun desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mengangkat penyanyi legendaris Iwan Fals sebagai Duta Desa. BINTANG kopi ini mendapat kehormatan menjadi salah satu bintang tamu pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi yang digelar, Selasa (31/3). Iwan Fals pun didaulat menjadi Duta Desa Indonesia. ‘’Harapannya Iwan Fals bisa menyemangati masyarakat untuk membangun potensi desa di Indonesia,” kata Menteri Marwan Jafar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, kemarin. Marwan mengaku akan berkeliling ke beberapa desa dengan mengajak Iwan Fals yang diharapkan bisa memberi inspirasi kepada masyarakat desa. Iwan pun dijadwalkan akan berkolaborasi dengan para seniman daerah agar masyarakat desa bisa mengembangkan talenta dan karyanya. “Agar musik daerah bisa menjadi musik nasional dan internasional,” kata Marwan. Iwan mengaku senang diajak untuk

berkolaborasi dengan kementerian itu. Ia ingat pengalamanya yang hidup di desa selama 15 tahun. Ia mengaku dulu diajarkan berbagai hal dari alam. Dari desa pula ia membuat berbagai karya yang akhirnya disukai masyarakat. Bukan cuma itu bahkan Kemendes akan menjadikan lagu Iwan Fals sebagi lagu wajib di Kementerian Desa. “Kang Iwan pada dasarnya membantu saya. Jadi nanti di seluruh sudut kantor saya akan saya pasang lagu Iwan Fals, jadi ini bisa menjadi spirit dan penyemangat kita semua,” ujar Marwan di Hotel Bidakara, Selasa (31/3). Kehadiran Iwan Fals dalam acara Rakornas dan Peluncuran pendamping desa, hanya sebagai soft launching Bersambung ke hal 7 kol 1

Iwan Fals Foto: kpl


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.