WAWASAN 07 April 2015

Page 1

■ Selasa Legi ■ 7 April 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000 TAHUN KE-30 NO: 20 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Ganjar Gamang Lantik Hafidz ■ Jabat Bupati Cuma 3 Bulan SEMARANG Pengamat Politik Undip Budi Setiyono berpendapat, pelantikan Bupati Rembang Abdul Hafidz dinilai lebih baik dari pada terjadi kekosongan yang terlalu lama, meski hanya memiliki masa jabatan tiga bulan.

AKSI SIMPATIK: Sejumlah nelayan yang tergabung dalam Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) melakukan aksi simpatik perayaan Hari Nelayan Indonesia 2015 di depan kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (6/4). ■ Foto: Antara

Jokowi Dituntut Sejahterakan Nelayan Foto: Fitria Rahmawati

Abdul Hafidz

Terkait pelantikan bupati tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo semestinya lebih proaktif dalam mengatasi polemik di Rembang. “Jabatan bupati definitif itu bagus ketimbang kosong. Karena beberapa kebijakan ada yang harus diambil alih, meski ada sedikit keterbatasan waktu. Kalau posisi Pak Hafidz tetap se Bersambung ke hal 7 kol 3

JAKARTA - Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menyatakan, pemerintah harus dapat menyejahterakan nelayan tradisional selaras dengan visi Nawacita yang dipopulerkan Presiden JokoWI. “Perayaan Hari Nelayan Indonesia 2015 harus dijadikan sebagai momentum bagi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk bergerak melindungi dan menyejahterakan nelayan, perempuan nelayan, pembudi daya, petambak garam dan pelestari ekosis-

Green Guzan

Saling Beradu Gengsi BIRMINGHAM ­ Pada laga akan mempertemukan As­ ton Villa Vs QPR di Villa Park, Rabu (8/4) dini hari WIB diyakini bakal ber­ jalan seru. Sebelumnya kedua tim ini sudah

GEBYAR

6

Tak Peduli Omongan Orang ADA sebuah hal yang cukup menggeli­ tik setiap kali melihat akun jejaring sosial Ayu Ting Ting. Meski di­pro­ tect, namun ternyata masih ada saja haters (fans yang meli­ hat kekurangan idolanya) yang kerap menye­ rangnya di dunia maya.

pernah bertemu sebanyak tujuh kali dan dari pertemuan tersebut kedua tim berhasil me­ nampilkan performa terbaiknya sama­sama Bersambung ke hal 7 kol 1

Menurut dia, peringatan Hari Nelayan dilakukan guna mendorong negara untuk segera melindungi dan menyejahterakan nelayan Indonesia, karena itu aksi tersebut bertajuk “Lindungi dan Sejahterakan Nelayan Indonesia”. Sekjen Kiara mengingatkan semenjak konsep Poros Maritim terus digemakan oleh pemerintahan Jokowi-JK, isu kelautan dan perikanan selalu mendapat tempat di mata masyarakat Indonesia. Sedangkan sepanjang 2015, ujar Abdul Halim, gebrakan berkaitan dengan nela-

tem pesisir setelah lima bulan pertama pemerintahannya sesuai Nawacita,” kata Sekretaris Jenderal Kiara Abdul Halim di Jakarta, Senin (6/4). Hal itu, menurut Abdul Halim, dapat dilakukan antara lain dengan menghentikan seluruh proyek perampasan dan memastikan hak-hak konstitusional nelayan tradisional, perempuan nelayan, pembudi daya, petambak garam dan pelestari ekosistem pesisir terpenuhi terkait dengan pengakuan hak pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Sekjen Kiara minta pemerintah mengakui keberadaan dan

peran perempuan nelayan melalui pendataan sebaran, program dan alokasi anggaran khusus, dan memberikan politik pengakuan. Ia mendesak berbagai pihak terkait bersungguh-sungguh memberikan pelayanan peningkatan kapasitas dan pemberian akses modal, sarana produksi, infrastruktur, teknologi dan pasar kepada nelayan, perempuan nelayan, pelestari ekosistem pesisir dan petambak garam. “Koreksi penyusunan anggaran kelautan dan perikanan berbasis proyek dan evaluasi secara terbuka bersama masyarakat,” katanya.

PTUN Tolak Bali Nine

Ente Jual, Ane Beli

JAKARTA - PTUN menolak gugatan perlawanan terpidana mati Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Meski sudah tidak ada celah lagi, tim kuasa hukum kedua terpidana mati ini tetap bersikukuh ajukan Judicial Review UU Grasi ke Mahkamah Konsitusi (MK). “Kita tidak sependapat dengan apa yang diputuskan, tapi tentu kita harus hormati putusan ini. Namun demikian ini belum berakhir, kami dalam waktu dekat akan mengajukan permohonan konstitutional review sehubungan dengan UU Grasi ke MK,” ujar kuasa hukum terpidana mati Bali Nine, Leonard Aritonang usai sidang putusan di PTUN, Jalan Sentra Primer Baru Timur, Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (6/4). “Kami hendak menuntut kejelasan mengenai kewajiban pre-

Bersambung ke hal 7 kol 1

JAKARTA ­ Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meyakini SK yang dikeluarkannya tentang pengesahan DPP Golkar Agung Lak­ sono telah sesuai aturan. Yasonna bahkan mengatakan siap ber­ tarung di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk mem­ buktikan keyakinannya. Menanggapi hal itu, kuasa hukum DPP Golkar hasil Munas Bali atau kubu Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Ma­ hendra menyatakan siap menghadapi argumentasi dan fakta yang disi­ apkan Yasonna di pengadilan. “Yasonna mau bertarung di pengadilan? Ente jual, ane beli!,” kata Yusril, Se­ nin (6/4). Yusril mengatakan, Ya­ sonna benar bahwa putus­ an sela PTUN tidak mem­ batalkan SK yang dibuat­ nya, tapi hanya menunda berlakunya SK tersebut. Be­ gitu juga penundaan itu mem­ buat Agung cs tak bisa meng­ ambil kebijakan dan keputusan par­ tai. “Yasonna benar dengan penundaan itu agung tidak bisa mengambil kebijakan dan keputusan atas nama Partai Golkar. Agung cs sebagai tergugat hen­ daknya mematuhi pu­ tusan sela yang berisi Bersambung ke hal 7 kol 1

Bersambung ke hal 7 kol 1

Yusril Ihza Mahendra Foto: Ant

Pelajar MTs At Thohiriyah Jadi Korban Konflik Yayasan

Siswa Ujian Setelah Dievakuasi TNI & Polri Konflik di yayasan Salafiyah Muhamad Abu Nawar Pekalongan menyeret puluhan pelajar kelas IX di MTs At Thohiriyah di Desa Simbang Wetan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Akibat konflik tersebut, 36 siswa kelas IX MTs At Thohiriyah terancam tidak bisa mengikuti proses ujian di sekolahan itu lantaran soal ujian ditahan pihak yayasan.

PULUHAN orang tua yang mengetahui persoalan itu spontan menggeruduk ke MA At Thohiriyah di Desa Watusalam. Mereka meminta kepada pihak yayasan agar soal ujian yang ditahan itu segera dibagikan kepada siswa, sehingga anakanak mereka bisa mengikuti ujian sekolah. Namun negosiasi antara wali murid dengan pihak yayasan tidak membuahkan hasil. Mediasi yang dilakukan Babinkamtibmas Koramil dan Polsek setempat juga tidak mempan. Sikap tegas akhirnya diputuskan Kapolsek Buaran AKP Agus Riyanto. Kapolsek Buaran meminta agar soal ujian di-

keluarkan dan pelaksanaan ujian dilakukan di kantor Balai Desa Simbang Wetan. Dengan bantuan mobil polisi, anakanak pun dievakuasi ke Balai Desa Simbang Wetan agar bisa melaksanakan ujian sekolah, Senin (6/4). Ujian mata pelajaran bahasa Indonesia dan PPKN yang sedianya dimulai pukul 08.00 WIB Bersambung ke hal 7 kol 3 DIEVAKUASI: Pelajar kelas IX MTs At Thohiriyah dievakuasi polisi ke Balai Desa Simbang Wetan untuk mengikuti ujian madratsah (UM), Senin (6/4). ■ Foto: Hadi Waluyo.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 07 April 2015 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu