■ Minggu Legi ■ 12 April 2015
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp
TAHUN KE-30 NO: 25 TERBIT 16 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Van Gaal Remehkan City MANCHESTER Pelatih Manchester United, Louis van Gaal berkoar jelang derby antara Manchester United dan Manchester City Minggu (12/4). Menu rutnya, Aston Villa merupakan lawan yang jauh lebih berat dari tim asuhan Manuel Pellegrini. Pasalnya, The Villans le bih banyak menggunakan bolabola panjang
Rooney
dalam permainan mereka dan hal ter sebut menurut sang manajer lebih sulit diantisipasi. “Saya lebih takut menghadapi Villa ketimbang City, karena setiap pemain lebih termotivasi untuk memenangkan
Aguero
Bersambung ke hal 2 kol 3
Soal UN Dijamin Terkirim KUDUS – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Nur Hadi menjamin seluruh soal ujian nasional (UN) untuk semua sekolah di wilayah Jawa Tengah akan terkirim dan didistribusikan tepat waktu. Diharapkan, pada hari pertama pelaksanaan UN, Senin (13/4) besok, seluruh soal sudah terdistribusi ke setiap sekolah. ”Mulai dikirim, dan akan sampai di Kabupaten terkait dalam hari yang sama pula. Jadi pelaksanaan UN sesuai dengan prosedural,” kata Nur Hadi saat memantau secara langsung proses pengiriman soal UN dari percetakan PT Pura, Kudus, Sabtu (11/4) dini hari. Menurutnya, sesuai jadwal seluruh soal UN mulai didistribusikan dari percetakan pada Sabtu (11/4). Seluruh soal tersebut akan sampai di dinas pendidikan masing-masing kabupaten pada hari itu juga. Diharapkan, dalam proses distribusi ini tidak ada kendala berarti. Untuk pengiriman yang mencakup di 35 kabupa-
GEBYAR
8
Kembali Menyanyi PENYANYI yang kini pro duktif sebagai novelis Dewi Lestari kini kembali ke ranah hiburan. Kembalinya mantan personel trio vokal Rida Sita Dewi (RSD) ini ditandai de ngan pelmbuatan single ter barunya yang bertajuk Maafkan dan Dongeng Se cangkir Kopi. Diakui Dewi, dua lagunya merupakan be nang merah dari film Filosofi Kopi The Movie.
ten/kota, dilakukan dengan bekerja sama dengan PT Pos. Dia mengatakan, untuk daerah yang wilayahnya jauh, pen-
Bersambung ke hal 2 kol 1 JELANG UN : Sejumlah panitia ujian nasional 2015 mendata dan memverifikasi kode amplop soal dengan kardus paket soal per mata pelajaran di Kantor Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, Sabtu (11/4). Sebanyak 736 kotak berisi paket naskah soal ujian nasional tingkat SMA/SMK kemudian didistribusikan ke sejumlah sekolah. ■ Foto: Antara
Gas Bocor, Sekeluarga Terbakar WONOSOBO - Akibat tabung gas 3 kg bocor, satu keluarga hangus terbakar, Sabtu (11/4) pagi. Korban yakni Efendi (45), Wiwin Setyaningsih (41), dan Abdul Alif (7). Warga Perum Permata Hijau RT 4 RW 10 Kelurahan Mudal, Kecamatan Mojotengah ini dirawat di ruang isolasi RSUD Setjonegoro. Menurut salah seorang saksi, Bambang (35) kebakaran dipicu gas yang bocor saat dibuka segelnya. Setelah bocor korban Efendi sempat memasukkan gas ke dalam bak kamar mandi dan menyiramnya dengan air. Namun, tidak mereda gas justru terus menguap dan memenuhi ruangan rumah korban.”Gas 3 kilogram setelah dibuka segelnya sudah bocor,” katanya.
Bersambung ke hal 2 kol 1
RUSAK PARAH: Kapolsek Mojotengah AKP Ismanto dan polisi mengecek sumber ledakan gas yang mengakibatkan rumah korban rusak berat di Mudal, Mojotengah, Sabtu (11/4). ■ SMNetwork/Edy Purnomo
■ Defisit BPJS Kesehatan
Regulasi Harus Dikuatkan SEMARANG - Defisit yang terjadi pada BPJS Kesehatan disebabkan oleh banyak faktor. Semestinya, seluruh stakeholder menguatkan regulasi yang sudah berlaku. Hal itu diungkapkan oleh Konsultan dari Martabat yang digunakan oleh Jaminan Sosial Nasional (JSN) Asih Eka Putri. “Kita sebelumnya tidak menduga ada 10 juta orang dengan resiko tinggi putus iuran. Sementara yang sehat-sehat masih di ‘tepi’,” ungkap dokter umum yang lulus dari University of Southern California itu, di Semarang, Sabtu (11/4). Efek asuransi murah yang dibiayai negara, lanjutnya, menjadi salah satu penyebab banyaknya klaim yang harus
ditanggung BPJS Kesehatan. “Ada orang yang dengan usia 80 dengan kategori rentan putus iuran, ikut menggunakan. Itu sebenarnya tidak masalah. Tapi ada orang yang mampu, namun sudah menggunakan manfaat BPJS Kesehatan berlipat ganda, tapi pas sembuh sudah gak mau setor lagi. Itu yang disayangkan,” terangnya. Diakui Asih, rumusan iuran yang selama ini sudah tersiar, dihitung berdasarkan data akurasi agregat yang besar. Sehingga, data tersebut lemah, lantaran berpikir positif semua pengguna BPJS akan mematuhi pembayaran administrasi tiap bulannya. Meski di tahun per-
Bersambung ke hal 2 kol 1
Aksi Koboi Jepara Serang Bocah SD
Dendam dengan Ayahnya, Korban Diintai Sepekan Aksi koboi yang dilakukan dengan menyerang siswa SD saat belajar terus diselidiki jajaran polisi di Jepara. Seorang pria yang diduga sebagai pelaku ditangkap. Ternyata dia punya motivasi tersendiri untuk menyerang bocah tak berdosa itu. DWI Santoso (33), pelaku pembacokan Baharudin Rohman (6,5), siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Bawu Kecamatan Batealit berhasil ditangkap. Pelaku diciduk di rumahnya oleh anggota Polsek Batealit pada
Jumat (10/4) pukul 18.30 WIB. Kapolsek Batealit AKP Hendro Asriyanto menjelaskan, setelah memperoleh informasi mengenai identitas terduga pelaku dari keterangan orang tua korban dan saksi lainnya, ia dan anggotanya langsung menuju rumah pelaku pada Jumat siang. Sayangnya, saat itu pelaku belum pulang ke rumah. Berdasarkan keterangan keluarga, pelaku belum pulang sejak pergi untuk melakukan pembacokan di MIN Bawu yang dilakukan sekitar pukul 08.45 WIB. Menjelang petang, kami mendapat informasi jika pelaku sudah pulang. Sesaat itu pula
kami bergerak dan menangkap pelaku di rumahnya di Dukuh Krajan RT 33 RW 6 Desa Kecapi Kecamatan Tahunan. “Pelaku ditangkap tanpa perlawanan dan dibawa ke Mapolsek Batealit,” paparnya. Saat ditangkap, pelaku masih mengenakan pakaian lengkap yang dipakai saat melakukan aksi pembacokan. Berupa celana, kaos dan jaket yang masih berlumur darah. Selain itu, polisi juga menyita senapan angin dan sepeda motor yang digunakan dalam aksinya. Juga gagang pisau yang terlepas dan Bersambung ke hal 2 kol 1
DITANGKAP: Pelaku pembacokan siswa MIN Bawu, Dwi Santoso (tengah), dibawa ke Unit PPA Satreskrim Jepara usai ditangkap oleh anggota Polsek Batealit, Jumat petang. ■ SMNetwork/Adi Purnomo