WAWASAN 14 April 2015

Page 1

■ Selasa Pon ■ 14 April 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 27 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Torres

Laga Saling Bunuh MADRID ­ Dua finalis Liga Champions musim lalu, At­ letico Madrid dan sang rival sekota pemilik La Decima Real Madrid, bertemu lagi di edisi kali ini. Keduanya harus saling

Ronaldo

bunuh di babak perempat fi­ nal. Atletico akan menjadi tuan rumah leg pertama, Rabu (15/4) dini hari WIB. Kedua tim bakal Bersambung ke hal 7 kol 3

UN Masih Amburadul ■ Siswa Ujian Bergiliran SEMARANG - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015 hari pertama bagi SMA sederajat masih terkesan amburadul. Di beberapa daerah pelaksanaan ujian nasional masih ditemui beberapa kendala. Di antaranya listrik mati hingga keterbatasan perangkat komputer, sehingga siswa harus ujian secara bergiliran karena harus antre menggunakan komputer. “Secara keseluruhan saya melihat pelaksanaan UN 2015 masih ada beberapa kendala yang terjadi. Kita berharap kendala tersebut nantinya segera diperbaiki, sebab terkadang seringkali kita merasa bisa tanpa

GEBYAR

Pernah Tertipu MARAK­ NYA kasus pe­ nipuan di kalangan sosiali­ ta beru­ pa ari­ san bo­ dong bukan­ lah hal yang baru bagi Nadia Mulya. Di­ akuinya, ia pun per­ nah ter­ tipu dengan arisan bodong tersebut.

6

mengukur kekuatan yang dimiliki,” papar anggota Dewan Pendidikan Jateng Tukiman Taruno, Senin (13/4). Menurut pengamatannya, di beberapa daerah terjadi beberapa kendala, seperti pelaksanaan UN berbasis komputer (Computer Basic Test-CBT) di SMK 17 Temanggung yang terpaksa tertunda sekitar 15 menit Bersambung ke hal 7 kol 1

DIBANTU: Siswa berkebutuhan khusus, Eko Bambang Purnomo dengan dibantu seorang pengawas mengikuti ujian nasional tingkat SMA/SMK menggunakan huruf braile di SMALB YKAB Surakarta, Senin (13/4). ■ Foto: Antara

■ Longsor Jalur Ciregol Berdampak

Sejumlah Desa Tak Bisa Buat LPj SEMARANG - Pengalokasian dana desa dari APBN 2015 diiringi kekhawatiran. Alasannya belum semua kades dan perangkat desa di Jateng memiliki kecakapan dalam membelanjakan dan membuat laporan pertanggungjawabannya (LPj). Hal itu terbukti dengan banyaknya jumlah desa yang belum membuat LPj Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi tahun 2014. Hingga Maret 2015, masih ada 412 desa di 20 kabupaten yang belum juga menyerahkan LPj. Padahal dana bankeu hanya kisaran Rp 40 juta - Rp 100 juta. Jauh lebih kecil dari dana desa APBN yang berkisar Rp 280 juta. Komisi A sudah melakukan pemantauan.

Biaya Membengkak, Sopir Menjerit

Kalau sampai Kades-kades ini tidak dibekali dengan prosedur tata kelola LPj, maka berbahaya. ‘’Jika sampai salah, maka akan terjerat perkara hukum. Jangan sampai korupsi masuk desa,’’ kata anggota Komisi A DPRD Jateng Sriyanto Saputro, Senin (13/4). Ada faktor lain yang disampaikan oleh Sekretaris Fraksi Gerindra ini mengapa muncul rasa khawatir. Yakni adanya kemungkinan jatah bengkok Kades yang hilang. Hal ini akan menjadi dilema. Di satu sisi gaji mereka minim tapi ada anggaran dana desa yang besar. Maka bisa menjadi pemicu penyalahgunaan anggaran. Alasan kekhawatiran ketiga adalah tingginya biaya politik saat mereka mencalonkan diri. Bahkan ada kades yang mengeluarkan modal Rp 1 miliar. Nominal ini jelas-jelas tidak mungkin bisa kembali, jika Bersambung ke hal 7 kol 3

BANYUMAS – Para sopir truk menjerit serta pengusaha angkutan mengeluhkan biaya operasional kendaraan yang melonjak, akibat penutupan jalur Ciregol. Pasalnya, kendaraan harus memutar dengan jarak tempuh lebih jauh, sehingga biaya bahan bakar minyak (BBM) juga meningkat. Salah satu pemilik perusahaan otobus (PO) jurusan Purwokerto-Jakarta, Yayan Suharna, Senin (13/4) mengatakan, jalur bus ke Jakarta sekarang harus memutar melalui jalur selatan tembus ke Bandung. Hal ini menyebabkan jalur yang ditempuh lebih panjang dan waktu tempuh bertambah hingga 2-3 jam. Meskipun begitu, pihaknya tidak mungkin menaikan tarif, karena akan banyak penumpang yang protes. Padahal pihaknya harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk BBM. “Jarak tempuh lebih panjang, waktu tempuh juga lebih lama

dan BBM praktis lebih mahal, tetapi tarif tidak bisa dinaikkan. Ini tentu sangat merugikan pengusaha,” tuturnya. Keluhan serupa juga disampaikan salah satu sopir truk,

Korban Disuruh Puasa dan Minum Air Ritual

MESKI aksi kriminal para pelaku ini tergolong rapi, gerak-gerik tiga pelaku tetap bisa terendus aparat. Bahkan jajaran Polres Pati dengan jerih payahnya berhasil membekuk para

BARANG BUKTI: Kapolres Pati AKBP Budi Haryanto saat menunjukkan barang bukti yang digunakan tiga pelaku untuk menghabisi tiga korbannya. ■ Foto: Ali Bustomi

pelaku tanpa ada perlawanan. Mereka adalah Mardikun (44), warga Dukuh Kedungjeruk RT 3/RW VI Desa Belor, Kecamatan Ngaringan, Grobogan. Kemudian Eko Sutaryo (49), warga RT 2/RWIV Dukuh/Desa Pendem, Kecamatan Ngaringan, Grobogan dan Sumarno (65), warga Dukuh Randu, Desa Samben, Kecamatan Todanan, Blora. Dari tangan pelaku, Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti satu unit mobil Kijang hijau bernopol K 8436 ZA yang pernah dibawa korban Su-

Bersambung ke hal 7 kol 3

ALAT BERAT: Petugas dengan alat berat menyelesaikan pengerukan jalan dan tanah yang longsor di tanjakan Ciregol, Desa Kutamendala, Senin (13/4). Bina Marga merencanakan penanganan jalan longsor dengan memasang tiang pancang dengan biaya Rp 30 miliar. ■ Foto: Antara

Kematian Misterius Tiga Warga Pati Terkuak Setelah sempat menjadi misteri, kasus terbunuhnya tiga warga dalam sebuah rumah secara bersamaan di Desa Penanggungan, Kecamatan Gabus, Pati akhirnya terungkap. Modus kejadian ini pelaku menipu para korban dengan mengaku sebagai dukun yang bisa menggandakan uang.

Sumartoyo. Dia mengakui untuk menempuh jarak Purwokerto-Jakarta pulang-pergi, biasanya ia hanya membutuhkan

gianto (51), dan motor Vixion merah tak bernopol milik Sukarman (50). Satu motor bebek Vega ZR warna merah milik salah satu pelaku juga diamankan. Tidak hanya itu empat unit telepon genggam milik korban dan pelaku, dan dua gelas serta satu botol yang sebelumnya dituang racun untuk diminum ketiga korban juga disita. Beberapa alat ritual yang dimanfaatkan dukun Mardikun untuk penggandaan uang meliputi lima keris, kotak berisi jenglot, koBersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.