■ Rabu Kliwon ■ 6 Mei 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 48 TERBIT 32 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Mandor Cantik Tewas Dibunuh ■ Diperkosa Lalu Dibuang SEMARANG - Siti Masrifah (28), wanita mandor pabrik plastik di Semarang tewas mengenaskan, Selasa (5/5). Ketika ditemukan, mayat korban setengah telanjang tergeletak di semak-semak dekat tempat pembuangan sampah (TPS) di kawasan Industri Terboyo Megah Semarang.
EVAKUASI: Petugas Inafis Polrestabes Semarang mengevakuasi jenazah Siti Masrifah dari TPS, Terboyo Megah, Selasa (5/5). ■ Foto: Felek Wahyu
Wanita warga Wonorejo Pasir, Kelurahan Timbul Sloko, Sayung, Demak ini saat ditemukan tanpa identitas, namun setelah petugas melakukan penyelidikan terhadap barangbarang yang didapat di sekitar lokasi kejadian, identitas korban akhirnya terkuak. Korban merupakan seorang mandor buruh pabrik plastik yang berada di sekitar lokasi kejadian. Kakak korban, Nur (30), kepada petugas Polsek Genuk Semarang menuturkan, dirinya mulai curiga karena korban yang tak kunjung pulang ke rumah hingga pukul 20.00 WIB, Senin malam. Padahal biasanya korban selalu sampai di rumah pulang kerja sekitar pukul 17.00 WIB. “Pulang kerja biasanya pukul 16.00 WIB, tapi kok sampai pukul 20.00 WIB belum sampai rumah, selanjutnya sa-
Aroma Balas Dendam BARCELONA Barcelona harus mem buang memori kelam dua musim lalu saat menjamu Bayern Munich di semifinal leg pertama Liga Cham pions di Camp Nou, Kamis (7/5) dini hari. Dua musim lalu Barca me mang pernah bertemu dengan Bayern di babak yang sama. Kala itu mereka harus menyerah dengan agre gat skor mencolok 70. Kini tentu saja kondisi kedua tim sudah jauh berbeda. Bahkan pasukan Luis Enrique akan menggunakan memori pahit tersebut sebagai motivasi un tuk membalaskan dendam dari wakil Jerman itu. Secara statistik Ba yern memang jauh lebih unggul dari raksasa La Liga itu. Dari delapan pertemuan di pentas Eropa, Die Roten menang lima kali, satu kali kalah sedangkan sisanya berakhir imbang. Meskipun begitu bukan berarti Bersambung ke hal 7 kol 5
Bersambung ke hal 7 kol 1
Yulita Dibunuh Teman Kencan pria mengatakan hendak menyewa kamar. Petugas lantas meminta KTP keduanya. Namun demikian hanya tamu perempuan yang menyerahkan KTP. Sedangkan tamu pria mengatakan KTP-nya ketinggalan dan mereka adalah suami istri. Ternyata sembilan jam kemu-
SOLO - Warga sekitar jalan Tarakan, Kestalan Kecamatan Banjarsari kota Surakarta gempar dengan ditemukannya sesosok mayat di sebuah kamar hotel Setia Kawan di wilayah, Selasa (5/5) dini hari. Korban yang belakangan diketahui sebagai Yulita Wulandari (33) warga Mojolaban Sukoharjo ini ditemukan dalam keadaan me-
ngenaskan dengan tubuh penuh tusukan benda tajam. Diduga karyawati sebuah pabrik ini tewas akibat dianiaya teman kencannya. Keterangan yang dihimpun dari Widodo (40) penjaga hotel menyebutkan, korban datang pada Senin (4/5) sekitar jam 16.00. Kepada penjaga, korban yang datang bersama seorang
GEBYAR
Tak Yakin Uangnya Kembali
2 Direktur Bank Jateng Dicopot, Komut Buka Lelang Jabatan
BINTANG film Cynthiara Alo na memenuhi janjinya untuk menghadiri si dang kasus penipuan yang me nimpa dirinya di Pengadilan Negeri Ta ngerang. Bintang film Diper kosa Se tan ini hadir se bagai saksi se kaligus korban. Artis yang akrab di sapa Alona ini mengaku tertipu bis nis investasi senilai Rp 750 juta dari nilai awal yang disepakati Rp 1,2 miliar.
SEMARANG - Dua Direktur di Bank Jateng dicopot jabatannya dan diberhentikan sampai waktu yang belum ditentukan. Sekretaris Daerah (Sekda) Pro-vinsi Jateng Sri Puryono selaku Komisaris Utama (Komut) berencana membuka lelang untuk dua jabatan yang baru saja dilepas tersebut. Ditemui usai menghadiri rakor BKKBN Jateng di Grhadika Jalan Pahlawan, Puryono membantah menghentikan kedua direktur lantaran tersandung kasus. Dua direktur yang dicopot tersebut yakni Direktur Operasional Bambang Widiyanto (BW), dan Direktur Pema-
6
Bersambung ke hal 7 kol 3
saran Agung Siswanto. Dijelaskan Puryono, pencopotan Agung lantaran penilaian kinerja terhadap dirinya tak memuaskan. Belasan indikasi penilaian yang seharusnya memenuhi target dalam bidang pemasaran, tak memenuhi kriteria yang diharuskan bagi seorang direktur pemasaran. Oleh karenanya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Senin (27/4) lalu, memutuskan keduanya diberhentikan. ‘’Tiap tahun kan ada penilaian kontrak kerja. Kalau Pak Bambang (BW) itu mengundurkan diri. Dia mengundurkan diri 23 April, lalu RUPS merespons dan keputusannya mengabulkan pengajuan pengunduran dirinya itu. Bukan karena kasus itu,” jelas Puryono. Seperti diketahui, BW kini tengah terlilit kasus korupsi core banking system yang sudah ditangani Kejaksaan Tinggi Bersambung ke hal 7 kol 3
Ditahan, Anak Sajak Tak Bisa Ikut UN BRBES – Seorang siswa kelas IX SMP Muhammadiyah, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Tar (16) warga Dukuh Wangon, Desa Kubangsari Kecamatan Ketanggungan terpaksa tidak dapat mengikuti ujian nasional (UN) yang dimulai pa-
da Senin (4/5) lalu. Pasalnya anak dari Sajak (35) ditahan di Kejakasaan Negeri Brebes terkait dugaan perbuatan pencabulan terhadap seorang wanita bersama tiga rekannya. Orang tua Tar, Sajak saat dikonfirmasi menuturkan, anak-
BERI KETERANGAN: Sajak (35) memberi keterangan kepada wartawan terkait ditahannya Tar (16), anaknya yang masih duduk di bangku SMP kelas IX SMP Muhammadiyah Larangan oleh Kejari Brebes. ■ Foto: Eko Saputro
Jelang Pernikahan Putra Presiden Joko Widodo
nya ditahan sejak 27 April lalu dan informasinya akan dibebaskan. Namun saat datang ke Kejari Brebes ternyata anaknya tidak bisa keluar dari ruang tahanan karena masih menjalani proses hukum. “Anak saya masih tercatat sebagai siswa kelas IX SMP Muhammadiyah Larangan dan belum pernah menyatakan mundur dari sekolah tersebut. Sehingga dia masih memiliki hak untuk mengikuti UN yang mulai dilaksanakan Senin (4/5). Namun karena ditahan di kejaksaan, sehingga anak saya tidak mengikuti ujian tersebut,”papar Sajak didampingi, Sukhemi Khayat yang juga seorang pemerhati hukum di Kabupaten Brebes. Sajak menuturkan, dirinya berharap agar anaknya bisa dibebaskan oleh Kejari Brebes sehingga bisa mengikuti UN. Rekan Sajak, yakni Sukhemi Khayat sangat menyayangkan dengan ditahannya Tar karena kasus dugaan pencabulan sesuai dengan keterangan dalam Su-
Bersambung ke hal 7 kol 1
Baju Pengantin Ditarget Selesai Sebulan Meski pesta pernikahan putra Presiden Jokowi masih kurang sebulan lagi, pihak keluarga sudah menyiapkan ubarampe, salah satunya menyiapkan busana pengantin yang akan dipakai pada hari H pernikahan 11 Juni mendatang. PAKAIAN Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda dan keluarga yang akan dipakai pada pesta pernikahan kini telah mencapai 70 persen penggarapannya. Bahkan untuk fitting (mengepas) beskap Presiden Jokowi juga sudah selesai dilakukan oleh butik Chili Kebaya. Manajer Chili Kebaya Dod-
dy Nanjaya mengakui, pakaian untuk acara pernikahan Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda beserta keluarga inti dipercayakan kepada butiknya. Bahkan belakangan juga ada tambahan pemesanan untuk keluarga lainnya. Karena itulah Doddy berupaya mengerjakan sesuai jadwal waktu yang diteBersambung ke hal 7 kol 1 TUNJUKKAN KAIN: Hanif A Nanjaya (kiri) bersama Doddy Nanjaya menunjukkan kain batik yang hendak dikenakan Presiden Joko Widodo beserta ibu dalam pernikahan putranya. ■ Foto: Bagus Adji W