WAWASAN 09 Mei 2015

Page 1

n sabtu Pon n 9 Mei 2015

Harga Eceran rp 2.000 Harga Langganan rp 50.000

TAHUN KE-30 No: 51 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Heli Jatuh Istri Dubes RI Tewas n Taliban Klaim Bertanggungjawab ISLAMABAD - Heri Listyawati, istri Duta Besar Republik Indonesia di Pakistan, menjadi salah seorang korban tewas dalam kecelakaan helikopter di Pakistan, Jumat (8/5) pukul 11.45 waktu setempat. Militer Pakistan menyatakan, heli militer jenis MI-17 tersebut mengangkut 11 warga asing dan 6 warga Pakistan. Selain menewaskan istri Dubes RI, korban tewas termasuk Duta Besar Norwegia untuk Pakistan Leif Larsen, Dubes Filipina untuk Pakistan Domingo Lucenario Jr dan istri Du-

bes Malaysia. “Ya, kabar itu benar,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir. Sementara itu, Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad yang juga menjadi salah seorang penumpang helikopter dikabarkan selamat, namun mengalami luka-luka. Arrmanatha mengatakan, pihaknya tengah melakukan komunikasi intensif dengan Kedutaan Besar RI di Islamabad untuk mengetahui rincian kecelakaan helikopter ter- sebut. Direktorat Asia Pasifik dan Afrika

mencatat, rombongan berangkat para diplomat asing di Pakistan pergi ke daerah utara Pakistan atas undangan kementerian luar negeri itu. Rombongan tersebut terdiri atas 32 duta besar negara asing beserta pasangan, dan 25 orang lainnya, diberangkatkan menggunakan empat heli Bersambung ke hal 7 kol 3 KORBAN: Dokumen foto Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad bersama istri, Hery Setyawati Burhan saat peringatan kemerdekaan ke-68 RI. n Foto.ant

Dicopot, Dirut PDAM Melawan n Konflik Pemkot Tegal TEGAL - Situasi konflik di tubuh Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal kembali memanas. Setelah membebastugaskan 15 PNS eselon II dan III, Wali Kota Tegal, Hj Siti Masitha kembali melakukan pencopotan pejabat. Kali ini giliran Direktur Utama PDAM, Bambang Sugiarto yang dihentikan dari jabatannya. Adapun pencopotan tersebut terlampir dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 539/ 054/ 2015 yang ditetapkan pada 7 Mei 2015. Dalam SK tersebut, Bambang diberhentikan sementara sebagai Direktur Utama PDAM periode 2012-2016 terhitung sejak 7 Mei 2015 sampai dengan 27 Mei 2015. Bambang dibebastugaskan sebagai Dirut PDAM lantaran melakukan tindakan dan bersikap yang melanggar ketentuan Pasal 33 ayat (2) huruf c dan d Peraturan Daerah Kota Tegal

6

gEByar

Sembunyikan Pacar TRAUMA lantaran beberapa kali gagal menjalin cinta, pesinetron Dinda Kanya Dewi kini memilih untuk menyembunyikan identitas sang pacar. Mantan pacar bintang sinetron Derby Romero ini lebih suka tidak mempublikasikan kekasihnya supaya lebih aman.

sEMaraNg sQUarE

17

Bus Takziah Sasak Empat Mobil Diduga mengalami rem blong, bus mini AD-1009-JC yang mengangkut rombongan takziah asal Bayat, Kabupaten Klaten mengalami kecelakaan di Jalan Teuku Umar, tepatnya setelah turunan Gombel Lama Jumat (8/5) pagi. Empat mobil dihantam bus hingga mengalami rusak cukup parah.

Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kota Tegal. SK pemberhentian tersebut juga disertai dengan pengeluaran Surat Perintah Tugas kepada Ketua Dewan Pengawas PDAM R Supriyatna, Sekretaris Dewan Pengawas PDAM Harun Abdi Manap, dan Anggota Dewan Pengawas PDAM Ahmad Firdaus Muhtadi untuk melaksanakan tugas pengendalian PDAM dan diberikan kewenangan sebagai Direktur

KAWAL PANGLIMA: Jet tempur F-16 milik TNI AU mengudara ketika mengawal pesawat Boeing 737 yang membawa rombongan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jendral Pol. Badrodin Haiti, menuju Indonesia Timur di NTT, kemarin. Moeldoko dan Badrodin ke daerah itu untuk melihat langsung sejumlah pos yang berbatasan lansung dengan negara tetangga.n Foto: Antara

Bersambung ke hal 7 kol 1

KPK Bakal rekrut TNI JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil langkah baru dengan mengincar para personel Tentara Nasional Indonesia untuk direkrut. Tawaran KPK kepada TNI itu telah disampaikan langsung pimpinan KPK kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Pelaksana Tugas Ketua KPK Taufiequrachman Ruki menyatakan sejumlah jabatan di lembaganya saat ini memang sedang atau akan kosong sehingga KPK membuka lowongan, termasuk bagi TNI yang dinilai berpotensi mengisi posisi-posisi itu. “Posisi yang kosong saat ini Direktur Penyidikan, Direktur Pengawasan Internal, Kepala Biro Hukum, Kepala Biro Hubungan Masyarakat. Sementara Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengeluarkan sabda pada Kamis, 30 April 2015 lalu. Ada sejumlah poin keputusan atau sabda yang dikeluarkan. Namun belakangan sabda tersebut memunculkan polemik di sebagian kalangan. DI antara sabda yang dikeluarkan, Raja Sri Sultan Hamengkubuwono X mengubah sejumlah nama dan gelar. Sebelumnya gelar dan nama untuk Raja Yogya adalah Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senapati Ing Ngalaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Kalifatullah. Ada beberapa perubahan nama dan gelar. Misalnya penul-

posisi yang akan kosong Deputi Pencegahan karena Pak Johan Budi sekarang jadi pimpinan,” kata Ruki. Dalam website resmi KPK, kpk.go.id, sejumlah jabatan memang terlihat kosong. Selain posisi-posisi yang telah disebut Ruki, jabatan lain yang juga kosong ialah Direktur Penyelidikan, Direktur Pengolahan Informasi dan Data, dan Kepala Biro Umum. Jabatan Kepala Biro Hukum KPK kosong sejak ditinggalkan oleh Catharina Girsang, Jaksa Penuntut Umum yang kini kembali ke instansi asalnya, Kejaksaan Agung, setelah 10 tahun bertugas di KPK. “Jika berminat, silakan melamar,” ujar Ruki. Menurutnya, posisi-posisi strategis di KPK itu selain dita-

warkan ke TNI juga ke berbagai lembaga penegak hukum, kementerian, universitas, sampai publik. Apabila TNI bersedia menempatkan panglima tingginya untuk mengisi jabatan di KPK, maka itu dianggap amat membantu. “Untuk posisi yang kosong, bila ada panglima tinggi TNI yang cocok kompetensinya, tak ada salahnya bergabung dengan KPK,” kata Ruki. Tawaran KPK itu disambut positif oleh TNI. “TNI prinsipnya membantu. Kami siapkan semua yang dibutuhkan KPK. Kapan saja diminta, kami siap. KPK butuh berapa, kami punya,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Fuad Basya.

Pastikan Eksekusi Mati Tahap 3 JAKARTA - Meski ada penolakan dan kontroversi pelaksanaan hukuman mati, Kejaksaan Agung (Kejagung) akan tetap melanjutkannya. Pun begitu, Jaksa Agung HM Prasetyo masih enggan membeberkan siapa-siapa saja terpidana mati yang akan dieksekusi pada gelombang ketiga. “Untuk yang lalulalu dilihat proses hukumnya harus kita tuntaskan dulu baru nanti kita berBersambung ke hal 7 kol 1

Bersambung ke hal 7 kol 1

HM Prasetyo

Foto: Ant

Sabda Raja Yogya dan Polemik Baru

Penggantian Nama Dinilai Tabrak UU isan dan pengucapan Buwono menjadi Bawono, Kaping Sedoso menjadi Kaping Sepuluh dan pengapusan kata Kalifatullah. Menurut Sultan, sebelumnya dia juga pernah melakukan perubahan nama. “Nami kulo ingkang lami mboten Sri Sultan, BERI KETERANGAN: Raja Yogyakarta, Sri Sultan HBX (kiri) didampingi permaisuri GKR Hemas (kanan) memberikan penjelasan ke tokoh masyarakat dan wartawan di Yogyakarta, Jumat (8/5) terkait sabda raja.n Foto: Antara

ananging kanjeng sinuwun Sri Sultan Hamengkubuwono (nama saya yang lama bukan Sri Sultan, tetapi kanjeng sinuwun sri sultan Hamengkubuwono),” kata Sri Sultan saat menggelar konferensi pers di pendopo kediaman Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi di Keraton Kilen, Yogyakarta, Jumat (8/5). Mengapa gelar kanjeng sinuwun dihapus? “Kanjeng diganti Sri meniko kondur sampurnaning jagat, ugo kanggo nggandeng gathuke jagat karo ukoro asmo utowo gelar kan maringi Gusti Bersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 09 Mei 2015 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu