■
■
■ Kamis Kliwon ■ 21 Mei 2015
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 60
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
■ Baliho Garuda jadi Gantungan Ritsleting
Dikritik Dandim, Wagub Minta Maaf
MEMERIKSA: Dandim 0733/BS Semarang Letkol Puji Setiono memeriksa langsung kondisi baliho peringatan Harkitnas yang menggam barkan Garuda sebagai gantungan ritsleting. ■ Foto: Fitria Rahmawati.
SEMARANG Niat memperi ngati Hari Kebangkitan Nasio nal (Harkitnas), Pemprov Ja teng justru melakukan hal yang tak pantas ditiru. Tim desain re klame Harkitnas Kabiro Humas Pemprov Jateng membuat lam bang negara Indonesia burung Garuda, sebagai gantungan rit sleting. Meski memiliki ide yang genius, namun Garuda tak se harusnya disalahgunakan. Dandim 0733/BS Semarang Letkol Puji Setiono pun menda tangi kantor Gubernuran Ja teng di Jalan Pahlawan. Ia me lihat secara langsung baliho tersebut dan menyayangkan tim kreatif Humas Pemprov Ja teng justru membuat polemik di
hari bersejarah tersebut. Puji meminta agar Pemprov Jateng melepas baliho tersebut sece patnya. “Hari ini ada pemasangan spanduk dari Humas Pemprov Jateng yang menurut saya sa lah. Karena membuat lambang negara tapi tidak ditempatkan pada porsinya,” ungkap Puji di dampingi Kabiro Humas Setda Jateng Sinoeng Nugroho. Saat itu kondisi Pemprov Jateng te ngah ditinggal Gubernur Ganjar Pranowo melawat ke luar ne geri dan Wagub Heru Sudjat moko tengah siaran langsung di studio mini, Rabu (20/5). Bersambung ke hal 7 kol 1
Waspadai Beras Plastik ■ Disinyalir Beredar di Jawa Tengah MAGELANG - Peredaran beras plastik di sejumlah daerah Indonesia ditengarai sudah berlangsung sejak lama, tetapi secara resmi tidak terdeteksi. Beras palsu itu masuk melalui jalur tidak resmi yang dapat ditembus oleh para penjahat ekonomi bermodal besar. “Isu beras plastik patut diwaspadai, mengingat perilaku para pelaku bisnis pangan di Indonesia yang sebagian masih buruk dalam penanganan pangan akhir-akhir ini,” kata Direktur Pengembangan Agribisnis, PT Paskomnas (Pasar Komoditi Nasional), Soekam Parwadi, Rabu (20/5). Sasaran penjualan beras
Gunasih Tersangka Korupsi SEMARANG Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah mene tapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rembang, Gu nasih sebagai tersangka ka sus korupsi. Kasus yang menjeratnya terkait pemeli haraan irigasi di Kabupaten Rembang. Penetapan ter sangka tersebut dibenarkan oleh Kasipenkum Kejati Ja wa Tengah, Eko Suwarni. Ia mengatakan politikus Partai Demokrat itu sudah ditetap kan sebagai tersangka sejak sepekan lalu. Bersambung ke hal 7 kol 1
GEBYAR
Ketagihan Film Horor BIASANYA artis yang sudah me miliki nama po puler akan langsung kapok ketika sudah merasakan syuting film horor. Tapi lain halnya dengan Ririn Ekawati. Setelah mem bintangi film Dejavu karya Hanny R Sa putra, Ririn justru keta gihan.
6
Masyarakat Diundang Pernikahan Gibran-Selvi SOLO - Pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda akan digelar dengan prosesi yang dimulai pada 9 Juni. Pada acara royale wedding tersebut, ada ribuan warga yang akan diundang saat resepsi. Pernikahan Gibran dan Selvi akan dimulai dengan prosesi siraman pada 9 Juni, kemudian dilanjutkan dengan acara malam Midodareni pada 10 Juni, baru ijab dan resepsi di hari yang sama pada 11 Juni. Lokasi ijab dan resepsi digelar di Gedung Graha Saba, Solo. Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dipercaya sebagai panitia lokal acara akbar terseRitual sesaji labuhan Merapi hingga kini masih lestari. Semenjak Mbah Maridjan meninggal, tradisi tersebut masih diuri-uri. Bahkan acara yang dihelat rutin tiap setahun sekali ini masih menjadi magnet destinasi wisata. RATUSAN abdi dalem dan masyarakat, Rabu (20/5) pukul 06.20 WIB, mengikuti tradisi Labuhan Gunung Merapi yang merupakan upacara adat Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Upacara labuhan mulai dari rumah Mbah Maridjan menuju Bangsal Srimanganti, Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan
plastik, menurut dia, konsumen kelas bawah yang selalu menghendaki beras murah. Apalagi beras murah yang dipasarkan selama ini dicitrakan mutunya buruk. Sehingga kalau ada beras murah yang mutu fisiknya nampak lebih baik, akan menarik perhatian pembeli. Dia yakin, beras palsu akan berdampak buruk bagi
kesehatan konsumen. Diibaratkan makan sepiring nasi beras palsu itu, sama dengan mengonsumsi plastik satu tas kresek. Dampak buruk terhadap tubuh manusia menimbulkan banyak penyakit yang sulit disembuhkan. “Bahan baku pembuatan beras palsu itu kabarnya beberapa jenis palawija dengan bahan tambahan, plastik. “Bentuk dan penampilannya sama persis dengan beras asli, lebih cerah tetapi harganya murah,” ujarnya. Dia menduga, masuknya beras palsu ke Indonesia dipicu belum adanya keseimbangan antara produksi dan kebutuh Bersambung ke hal 7 kol 3
Hina Wartawan, Demo Memanas
but. “Nanti mulai tanggal 9 Juni siraman, 10 Juni midodareni. Masyarakat sekitar presiden (yang diundang),” ungkap Rudy usai rapat terbatas di kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus, Rabu (20/5). Rudy memastikan akan ada masyarakat yang diundang pada resepsi pernikahan Gibran dan Selvi. Meski begitu, waktu kedatangan masyarakat dengan tamu undangan pribadi akan dibedakan. “Tanggal 11 Juni ada tiga kloter masyarakat yang diundang. Nanti dibedakan waktunya,” kata Rudy.
SEMARANG - Ratusan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di gerbang kantor DPRD Jateng Jalan Pahlawan, Rabu (20/5). Mereka menuntut Presiden Jokowi mundur lantaran tak memberikan perubahan lebih baik saat memimpin. Aksi tersebut memanas lantaran tak ada satu pun anggota Dewan yang turun menemui para pendemo. Tak hanya panas, celotehan mahasiswa yang menghina wartawan pun membuat suasana kian keruh. Berawal dari celotehan seorang mahasiswa berbadan tambun yang mengaku bernama Ari. Mahasiswa yang mengaku sebagai anggota BEM
Bersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 1
BAKAR BAN: Sejumlah mahasiswa membakar ban bekas dalam aksi demo yang berujung ricuh menghina wartawan. ■ Foto: Fitria Rahmawati.
Tradisi Labuhan Merapi Masih Lestari
Tak Ada Pesan Khusus dari Keraton Cangkringan, Yogyakarta. “Dalam upacara tradisi Labuhan Gunung Merapi tahun 2015 ini, tidak ada pesan khusus dari Keraton Ngayogyokarto Hadiningkrat,” kata Juru Kunci Gunung Merapi, Mas Kliwon Suraksohargo yang biasa dipanggil Asih, usai upacara Labuhan GuLABUHAN: Ratusan abdi dalem Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat, mengikuti prosesi labuhan Gunung Merapi. Tradisi Labuhan dipimpin langsung juru kunci Gunung Merapi, Mas Kliwon Surakso Hargo. ■ Foto: ali subchi
nung Merapi, kemarin. Prosesi upacara adat Labuhan Gunung Merapi diawali dengan doa minta keselamatan kepada Allah SWT di Balai Labuhan (petilasan rumah Mbah Maridjan), kemudian abdi dalem yang menggunakan sorjan pakaian adat Jawa tersebut, membaha umbarampe dari Keraton Ngayogyokarto menuju Bangsal Srimanganti yang jaraknya sekitar dua kilometer. Para abdi dalem menjalan kaki sambil membwa ubarampe untuk upacara adat. Barisan awal, membawa kotak yang di Bersambung ke hal 7 kol 3