■ Kamis Wage ■ 4 Juni 2015
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 73
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Tolak PLTU Batang, Warga Demo di Istana JAKARTA - Sebanyak 500 warga Kabupaten Batang berdemonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (3/6). Warga yang mengenakan seragam caping petani ini ngluruk ke Jakarta. Mereka menolak rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Batang. “Aksi ini adalah aksi masyarakat dari beberapa desa di Kabupaten Batang yang memang menolak dibangunnya PLTU,” kata Deby, aktivis Green Peace, Rabu (3/6). Deby mengatakan, massa longmars dari Masjid Istiqlal menuju Istana. Menurut Deby, mereka sengaja berdemonstrasi lantaran keputusan pembangunan PLTU akan diambil segera. “Ini kan sudah detik-detik keputusan,” jelas dia. Deby pun mengakui, demonstrasi ini dilakukan lantaran sebelumnya warga sudah beraudiensi dengan sejumlah lembaga. Sehingga aksi ini akan ditujukan sebagai penegasan penolakan mereka terhadap rencana pembangunan PLTU. Dalam aksi bersama Greenpeace tersebut mereka meminta Presiden Joko Widodo segera menghentikan pembangunan PLTU itu dan membangun penghasil energi yang lebih bersih serta aman untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi pembangunan. dtc—sn TOLAK PLTU: Warga Batang menggelar aksi menolak rencana pembangunan PLTU batubara Batang di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/6). Dalam aksi bersama Greenpeace tersebut mereka meminta Presiden Joko Widodo menghentikan pembangunan PLTU itu dan membangun penghasil energi yang lebih bersih serta aman. ■ Foto: Antara
TNI Dilarang ke Tempat Hiburan ■ 5 Tersangka Masih Diperiksa Denpom JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wuryanto mengatakan, seluruh anggota TNI dilarang pergi ke tempat hiburan. Dia juga menyesalkan adanya anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, Surakarta yang pergi ke sebuah kafe di Sukoharjo hingga terlibat bentrokan dengan personel TNI Angkatan Udara. “Aturan disiplin tentara tidak membolehkan prajurit TNI mendatangi tempat terlarang, salah satunya kafe,” kata Wuryanto, Rabu (3/6).
Undangan Gibran-Selvi Terdistribusi
Merasa Minder PRESENTER Kartika Putri mengaku takut keluar rumah sejak muncul per gunjingan tak sedap. Dia tidak habis pikir ke napa bisa di isukan masuk dalam daftar artis yang bisa diajak kencan dengan tarif Rp 150 juta.
Bersambung ke hal 7 kol 3
Siap Diperiksa
SOLO Kendati Presiden Jo ko Widodo adalah kepala ne gara, namun dapat dipastikan tidak ada keterlibatan pejabat negara dalam kepanitiaan pernikahan Gibran Rakabu ming Raka – Selvi Ananda. Demikian dikemukakan se cara terpisah Anggit Noe groho selaku juru bi cara Keluarga Ir Joko Widodo dan Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Rabu (3/6). Mengenai undangan ke pada para tamu nantinya se bagian di antaranya sudah didistribusikan. “Saya mendapat info dari panitia bahwa undangan sudah didistribusikan sejak Senin lalu. Diharapkan Jum at atau paling lambat Sabtu ini seluruhnya sudah terdis tribusikan”, terangnya. ■ K2—sn
GEBYAR
Minggu malam, lima personel Kopassus terlibat bentrok dengan anggota TNI AU yang berujung pada tewasnya Sersan Mayor Zulkifli dari TNI AU.
Selain itu beberapa anggota TNI AU lain juga terluka hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Bentrokan yang memakan korban jiwa ini menurut Wuryanto berawal dari kesalahpahaman. “Semuanya terjadi secara spontan,” ujarnya. Tidak ada indikasi rebutan pengamanan tempat hiburan dalam insiden tersebut. Anggota Koppasus yang datang ke kafe, kata Wuryanto, dalam rangka mencari hiburan. Begitu juga anggota TNI AU yang tengah menggelar acara reuni di
6
SOLO Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menya takan kesiapannya untuk di periksa Badan Reserse Kri minal (Bareskrim) Mabes Polri terkait sengketa tanah Sriwedari, menyusul lapor an ahli waris Wirjodi ningrat ke kepolisian yang menuding orang nomor satu di Kota Surakarta telah me lakukan sumpah pal su. “Silakan saja melaporkan, Saya tidak apaapa,” ka ta Walikota FX Hadi Rudyatmo ketika diminta pen dapatnya menge nai adanya laporan ahli waris ke Bares krim Mabes Polri, Rabu (3/6). Rudi membeber kan Pemerintah Kota
FX Hadi Rudyatmo Foto: Ant
Kabar penemuan bongkahan batu ungu bertekstur kristal di Prambanan, Sleman, Yogyakarta secara cepat mulai menyebar. Warga pun berdatangan ingin menyaksikan batu yang konon antik tersebut. BATU ungu bertekstur kristal yang ditemukan di Prambanan menyimpan cerita tersendiri. Percaya atau tidak, penemunya Juwanto (29) dan Sayono (38) mengalami halhal di luar logika saat menemukan batu tersebut. “Kemarin Sabtu (30/6), saya mencari rumput siang-siang. Tapi kok ada burung muter-muter terus di atas batu ini, burungnya burung papasan,” ujar Juwanto saat ditemui
Bersambung ke hal 7 kol 1
Warga Tolak Ganti Rugi Proyek Tol BREBES – Sebanyak tujuh warga yang lahan maupun rumahnya terkena proyek jalan tol Pejagan-Pemalang tetap menolak ganti rugi yang ditawarkan. Hal tersebut mengemuka saat digelarnya pertemuan antara warga pemilik lahan dengan Bupati Idza Priyanti SE beserta Forkompinda di ruang Asisten I Sekda Brebes, Rabu (3/6). Pemilik tanah tetap bersikukuh agar tanah darat bisa dilepas dengan harga Rp1,5 juta/m2. Sementara untuk tanah sawah bervariasi antara Rp 400 ribu/m2 sampai Rp 1 juta/m2. Bupati yang memimpin jalannya pertemuan memohon secara khusus agar pihak yang berhak atas tanah dapat mengikhlaskan dan menerima penilaian pihak apraisal (tim penaksir harga tanah-red) yang sudah mempertimbangkan segala aspek normatif dan regulasi yang ada sampai dikeluarkannya nilai taksiran. Sementara dari unsur Forkompinda
yakni Kapolres AKBP Harryo Sugihartono SIK MH dan WS Dandim 0713/Brebes Mayor Inf Rudy Firmansyah SE MM dalam kesempatan itu memberikan arahan kepada semua pihak, baik tim pengadaan tanah
(TPT) maupun panitia pengadaan tanah (PPT) dan pihak yang berhak atas tanah untuk dapat menyelesaikan ganti rugi tanah. Keduanya berharap unBersambung ke hal 7 kol 1
JALAN BUNTU: Bupati Brebes Idza Priyanti SE yang memimpin jalannya pertemuan gagal menentukan kepastian harga ganti rugi tanah untuk proyek jalan tol milik warga. Pertemuan antara Forkompinda dengan warga pemilik lahan menemui jalan buntu. ■ Foto. Eko Saputro
Heboh Penemuan Batu Kristal Ungu 350 Kg
Boleh Diteliti, Asal Tak Dibawa Pergi di rumahnya di Dusun Nawung, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Rabu (3/6). “Burung itu seperti kasih petunjuk,” imbuhnya. Sedangkan sang kakak Sayono mengaku setelah mendengar temuan adiknya, dia tak bisa tidur. Hingga besok paginya dia memutuskan untuk mengambil batu itu dengan cara mencongkelnya dengan linggis. Saat menggali bagian batu yang tertanam di dalam tanah, Sayono mengaku tak mendapat kesulitan. Bahkan saat mencongkel batu dengan linggis, batu itu
terbelah sendiri sehingga dia bisa melihat bagian dalam batu yang bertekstur kristal yang indah. “Saya sampai bengong,” imbuhnya. Tak selesai sampai di situ, saat Sayono, Juwanto dan dua orang kerabat lainnya memindahkan batu itu ke dalam mobil, ada rintangan yang seolah menghalanginya. Rintangan itu adalah dua ekor ular yang muncul bergantian melintang menghalangi jalan mereka. Ular sebesar lengan orang dewasa, menurut cerita Sayono BATU KRISTAL: Bongkahan batu kristal berwarna ungu seberat 350 Kg menghebohkan warga sekitar. Foto: dtc
Bersambung ke hal 7 kol 1