WAWASAN 14 Juni 2015

Page 1

■ Minggu Wage ■ 14 Juni 2015

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 83 TERBIT 16 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Sewindu Digelar, SBC Masih Diminati

SOLO BATIK CARNIVAL : Peserta Solo Batik Carnival melintas di Jalan Slamet Riyadi, solo, Sabtu (13/6). Solo Batik Carnival 8 dengan tema Manca Varna ini diikuti sebanyak 150 peserta. ■ Foto: SMNetwork/Yoma Times Suryadi

DPR Dituding Selundupkan Ayat JAKARTA - Dana aspirasi anggota DPR kini kembali jadi pembicaraan. Setelah sempat gagal, dana aspirasi Rp 20 miliar per anggota atau total Rp 11,2 triliun kembali digodok melalui Panitia Kerja (Panja). Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang, menyebut anggota dewan memang selalu berusaha untuk memasukkan dana aspirasi dengan cara-cara yang tak ter-

cium publik. “Dua periode sebelumnya (dana aspirasi) sudah dibicarakan. Setiap ada yang mau memasukkan, selalu ada penolakan. Kalau UU MD3, DPR periode kemarin begitu halus memasukan poin

Garuda Muda Tak Berdaya SINGAPURA - Thailand berhasil menghentikan langkah timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015 setelah unggul 5-0 dalam laga semifinal di Stadion National, Sabtu (13/6) malam. Sejak awal pertandingan tim

Garuda Muda terus digempur Thailand. Indonesia sendiri sempat memiliki peluang pada menit keempat lewat aksi Yandi Sofyan. Namun masih ber-

Bersambung ke hal 2 kol 1

BEREBUT: Pemain Indonesia Ahmad Nufiandani (kanan) berebut bola dengan pemain Thailand Peerapat Notechayia dalam semifinal sepak bola Sea Games ke-28 di Stadion Nasional Singapura, Sabtu (13/6). ■ Foto: Antara

itu masuk MD3 yang mengatur ketentuan soal dana aspirasi,” kata Sebastian dalam diskusi di Menteng, Jakpus, Sabtu (13/6). “Penyelundupan ayat itu begitu halus dilakukan dan tidak disadari masyarakat,” sambungnya. Sebastian menjelaskan d-alam UU Nomor 17/2014 tentang MD3 pasal 80 huruf J dinyatakan bahwa hak dan kewajiban anggota dewan adalah mengusulkan dan memper-

Kiblat Adat Jawa Klasik PERNIKAHAN putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda beberapa hari lalu menyita perhatian masyarakat Indonesia. Bukan sekadar karena Presiden yang mantu, namun justru rangkaian prosesi pernikahan yang jadi fokus masyarakat. Rangkaian prosesi pernikahan sebelum dan sesudah akad nikah semuanya digelar dengan nuansa adat Jawa klasik. Sebuah prosesi yang menjadi kearifan lokal yang selalu diuri-uri, di tengah gerusan modernisasi. Harus diakui bahwa prosesi pernikahan adat klasik ini sedikit demi sedikit mulai luntur dengan banyak dihilangkan bagian prosesinya. Budayawan Solo, KRAT Mufti Pustokodiningrat menjelaskan sebe- narnya inti perhelatan pernikahan utamanya ada pada ijab kobul. Akan tetapi dalam kultur budaya Jawa, sebagaimana

Bersambung ke hal 2 kol 2

GEBYAR

Mencari Jodoh

Foto: Kpl

Bersambung ke hal 2 kol 1

■ Pernikahan Gibran-Selvi

8

AKTRIS Laudya Cynthia Bella akan menjalani umroh dalam waktu dekat ini. Pergi ke Tanah Suci, Bella pun ingin mendekat­ kan diri kepada Tuhan. Tak lupa, dirinya me­ manjatkan doa khusus, antara lain jodoh. Meski cantik dan saat ini menggunakan hijab, Bella memang susah untuk masalah pasangan. Dirinya pun pernah meng­ alami kegagalan saat menjalani hu­ bungan asmara dengan aktor tam­ pan Chicco Jeri­ cho.

juangkan program pembangunan daerah pemilihan. Sebastian menilai karena berka- li-kali diajukan dan ditolak, anggota DPR sebelumnya memasukkan ayat ini untuk menjadi dasar hukum pengajuan dana aspirasi. “Penyelundupan ini begitu canggih sampai tidak disadari. Sekarang, orang baru kaget karena pengajuan dana aspirasi ada dasar hukumnya,” ujarnya.

PROSESI: Gibran dan Selvi saat menjalani sejumlah prosesi pernikahan yang bernuansa Jawa Klasik. ■ Fotofoto: Antara

SOLO - Ribuan orang memadati Jalan Slamet Riyadi Solo, Sabtu (13/6), menyaksikan Solo Batik Carnival (SBC). Kendati tiap tahun digelar, namun perhelatan ini masih tetap diminati masyarakat. Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan Deputy Pengembangan Lembaga Pariwi sata Ditjen Pariwisata, Ahmanzyah tidak ketinggalan mengenakan kostum karnival ketika memberikan sambutan saat pemberangkatan karnaval di Stadion Sriwedari. Karnaval SBC yang tahun ini memasuki sewindu digelar tidak memunculkan kejutan besar dalam kreativitas kostum. Hampir seluruh peserta sekitar 250 peraga mempunyai bentuk kostum yang mirip. Yang membedakan hanyalah warna sebagai bagian dari tema SBC kali ini yaitu Mancavarna atau empat unsur warna yaitu putih, merah, kuning serta satu karakter Jatayu yang mencerminkan filosoi kehidupan manusia sesuai budaya Jawa yaitu keblat papat, lima pancer.

Tema SBC itu juga digambahkan lewat drama kolosal dengan judul Keblat Papat Lima Pancer yang disutradarai Sosiawan Leak, penyair dan sastrawan asal Solo. Drama yang diperagakan oleh sekitar 100 siswa SMA dan SMK di Solo itu memberikan pengetahuan akan filosofi kehidupan manusia yang dipandang dari kebudayaan Jawa. Empat unsur yang tercakup dalam filosofi itu kemudian akan saling berperan dan membesarkan proses lahirnya seorang manusia. Masing-masing unsur awalnya merasa yang paling berkuasa dan penting dalam melahirkan janin bayi. Namun keempatnya kemudian bersatu ketika sang jabang bayi itu lahir. Keempatnya menjadi sifat atau karakter manusia yaitu mutmainah(kebaikan), sofiah(keindahan), amarah (marah) dan aluamah(keserakahan). Deputy Pengembangan Lembaga Pariwisata, Ahmanzyah menyebut Kota Solo satu-

Bersambung ke hal 2 kol 1

Bunuh Angeline, Agus Dibayar Margarieth Rp 2 M DENPASAR - Misteri pembunuhan sadis bocah cantik Angeline (8) sedikit demi sedikit mulai terkuak. Secara mengejutkan tersangka pembunuh Angeline, Agustinus (25) mengaku membunuh Angeline atas perintah orang tua angkat Angeline, Margarieth Megawe. Hal itu diucapkan Agus usai menerima kunjungan anggota Komisi III DPR RI Akbar Faisal di Polresta Denpasar. “Saya disuruh membunuh Angeline oleh Bu Margarieth ,” kata Agus kepada wartawan di Polresta Denpasar, Jalan Gunung Sang Hyang, Denpasar, Bali, Sabtu (13/6). Hal itu dikatakan Agus saat digelandang petugas dari

ruang tahanan Polresta Denpasar menuju ruang unit PPA. Agus baru saja menerima kunjungan Akbar Faisal. Agus juga mengakui bahwa dia memperkosa Angeline. “Saya juga memperkosanya,” ucap Agus singkat. Di kesempatan yang sama, Akbar Faisal mengatakan jika Agus mengaku kepada dia, alasan membunuh Angeline. Menurut Akbar, Agus membunuh Angeline disuruh oleh Margarieth Megawe dan akan dibayar Rp 2 miliar. “Menurut pengakuan Agus, ia mengaku disuruh membunuh Angeline oleh si ibu angkat dengan janji im-

Bersambung ke hal 2 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 14 Juni 2015 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu