■ Senin Kliwon ■ 15 Juni 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 84
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Sinabung Kembali Erupsi, 2.785 Warga Diungsikan JAKARTA - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara saat ini berstatus awas dan mengakibatkan 2.785 jiwa mengungsi. Sejak September 2013 hingga akhir 2014, erupsi Gunung Sinabung telah mengakibatkan kerugian hingga Rp 1,49 triliun. “Hasil perhitungan sementara dari kerugian dan kerusakan akibat erupsi Gunung Sinabung dari 15 September 2013 hingga akhir 2014 diperkirakan Rp 1,49 triliun,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (14/6). Kerugian dan kerusakan di sektor ekonomi produktif meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perdagangan, pariwisata, perikanan, UKM, dan industri adalah yang paling besar, yaitu lebih dari Rp 896,64 milyar. Sedangkan kerugian dan kerusakan di sektor permukiman Rp 501 miliar, infras-
truktur Rp 23,65 miliar, sosial Rp Rp 53,43 miliar, dan lintas sektor Rp 18,03 miliar. Kerusakan dan kerugian ini belum termasuk dampak akibat lahar hujan. “Kerusakan dan kerugian ini belum termasuk dampak akibat lahar hujan. Ada lebih dari 3 juta meter kubik material erupsi yang ada di atas gunung yang dapat meluncur menjadi lahar hujan,” ujarnya. Aktivitas erupsi Gunung Bersambung ke hal 7 kol 1 AWAN PANAS : Warga melihat ke arah gunung ketika terjadi luncuran awan panas guguran kubah lava di kawasan Namanteran, Karo, Sumatera Utara, Minggu (14/6). Gunung Sinabung yang berstatus Awas membuat sedikitnya 3000 jiwa harus dievakuasi dari desa tempat tinggal mereka yang terletak di sisi tenggara dan gunung tersebut. Foto: Antara
Kejagung Ambil Alih Kasus Dahlan JAKARTA - Kejaksaan Agung berencana mengambil alih semua kasus korupsi yang diduga melibatkan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Isakan. Di mana saat ini jaksa penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung tengah menangani kasus korupsi pengadaan mobil listrik di Kementrian BUMN, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menangani kasus korupsi dengan tersangka Dahlan terkait kasus korupsi proyek pengadaan dan pembangunan Gardu Induk (GI) di Unit Induk Pembangkit dan Jaringan Jawa Bali dan Nusa Tenggara PT PLN Persero dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menangani kasus korupsi hilangnya aset perusahaan daerah PT Panca Wira Usaha Pemprov Jawa Timur
yang dipimpin Dahlan pada 1999-2009. Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta M Adi Toegarisman mengatakan, pihaknya siap menyerahkan perkara dengan 16 tersangka, di antaranya Dahlan ke jaksa penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Agung. “Kalau itu memang kebijakan atau keputusan Bapak Dirdik (Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus), saya serahkan,” ujar Adi, kemarin. Sebelumnya, Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus,
Maruli Hutagalung menyatakan, akan mengambil alih semua kasus Dahlan di daerah untuk mempermudah koordinasi penyidikan. Dahlan tidak hadir dalam pemanggilan oleh jaksa penyidik Kejaksaan Agung, jaksa penyidik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan jaksa penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Dahlan melayangkan surat permohonan ke tiga institusi itu untuk diperiksa pada Rabu 17 Juni 2015. Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Waluyo mengatakan, Dahlan tidak memenuhi panggilan jaksa penyidik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dengan alasan yang bersangkutan belum memiliki pengacara, Kamis (11/6). Dahlan meminta diberi Bersambung ke hal 7 kol 3
JK Tak Setuju Ibu Angkat Angeline Ditahan Marquez Tragis, Lorenzo Menang Beruntun Dana Aspirasi JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan nama dana aspirasi yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat kurang tepat. Sebab Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) DPR merupakan penyalur aspirasi sehingga dana yang dibelanjakan oleh parlemen merupakan bentukan aspirasi. JK mengatakan hadirnya dana aspirasi yang ditujukan sebagai dana pembangunan tertera dalam APBN. Kendati anggaran ini tidak bagian dari tambahan, JK tetap mempertanyakan tujuan dari pembentukan dana ini. “Saya ingin katakan kalau namanya aspirasi jangan hanya Rp 20 miliar, itu aspirasi, semua aspirasi. Semua aspirasi. Kalau Anda memutuskan sesuatu kan mesti aspirasi Anda kan,” kata JK ketika ditemui sebelum meninggalkan kantornya,kemarin. ■ cnn—sn
GEBYAR
Butuh 10 Menit SETIAP aktris maupun aktor dituntut bisa memainkan banyak peran di depan ka mera. Ter masuk harus bisa tam pak sedih betulan hingga me ngeluarkan air mata.
6
BALI - Margriet Megawe yang merupakan ibu angkat Angeline bocah delapan tahun yang ditemukan tewas terkubur di halaman rumahnya ditahan oleh Kepolisian Daerah Bali. Penahanan ini dilakukan kepolisian setelah melakukan pemeriksaan terhadap Margriet yang dijemput paksa pada Minggu dini hari, Sebelum menahan Margriet, penyidik kepolisian
sudah menyatakan ibunda angkat korban sebagai tersangka. “Tersangka diberondong 28 pertanyaan seputar identitas, nama suami, keluarga dan sejak kapan di Indonesia terutama di Denpasar, ungkap kuasa hukum Margriet, M. Ali Sadikin usai mendampingi pemeriksaan Margriet di kantor Bersambung ke hal 7 kol 3
RENUNGAN: Seorang warga menyalakan lilin saat menggelar renungan untuk Angeline di depan Unit Forensik, RSUP Sanglah, Kota Denpasar, Bali, Minggu (14/5). ■ Foto: Antara
BARCELONA - Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, tak terbendung dan untuk pertama kali dalam kariernya mendapatkan empat kemenangan keempat secara beruntun setelah ia tampil dominan sepanjang balapan dan mendapatkan podium pertama. Menguntit di tempat kedua adalah rekan setim Lorenzo, Valentino Rossi, yang masih memimpin klasemen balapan namun hanya dengan selisih satu angka dari Lorenzo. Kini Rossi mengoleksi 138 angka sementara Lorenzo 137. Sementara itu, pebalap Repsol Honda dan juara dunia tahun lalu, Marc Marquez, harus menyerah di awalawal balapan setelah motornya keluar trek dan ia terjatuh di putaran ketiga. Memulai dari posisi ketiga, Lorenzo langsung menyalip Aleix Espargaro yang menempati pole position dan Maverick Vinales (grid 2)
untuk memimpin balapan. Langkah Lorenzo ini diikuti oleh pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, dan Marquez yang lalu merebut tempat kedua dan ketiga. Namun, Marquez dengan cepat membalap Dovizioso dan menguntit Lorenzo dari posisi kedua, se-
dangkan Rossi yang memulai balapan dari posisi tujuh juga tak mau ketinggalan dan telah nangkring di posisi empat di lap kedua. Balapan baru berjaBersambung ke hal 7 kol 1
JATUH: Marquez gagal menyelesaikan balapan dan menyerah setelah motornya terjatuh. ■ Foto: Reuters
Ngumpulke Balung Pisah Keturunan Jawa
Wong Jowo Sak Ndonya Tumplek Blek Neng Yogya Rasa rindu ingin tahu keberadaan asal usul lahirnya para leluhurnya dari tanah Jawa dirasakan oleh orang-orang keturunan Jawa yang kini tinggal di dalam negeri maupun luar negeri. Sebuah perkumpulan yang menamakan diri Diaspora Javanese, akan ngumpulke balung pisah. KONSEP acara yang baru pertama kali ini digelar ini dimaksudkan mengumpulkan orang- orang Keturunan Jawa yang sekarang tinggal di berbagai negara antara lain, Suriname, Belanda, New Cale-
donia, Singapura, Malaysia agar bisa saling tatap muka berkenalan satu sama lain. Para penggagas pertemuan itu di antaranya, Jakiem Asmowidjojo (Belanda), Haider Shle (Singapura), Elisabeth Kurniawati (Indonesia), Suryakencana Omar (Singapura), dan Indra Prijati (Indonesia). Mereka akan Ngumpulke Balung Pisah dengan tema “Wong Jowo Sak Ndonya Tumplek Blek Neng Yogja”. “Kami yakin kegiatan ini akan memberikan makna yang luar biasa. Kami tak bisa membayangkan ketika orang-orang
keturunan Jawa di berbagai negara nanti berkumpul jadi satu menggunakan bahasa Jawa meskipun hidup sejak lahir di luar negeri,” ujar Jakiem generasi keempat keturunan Jawa Suriname melalui media sosial kepada Wawasan. Kegiatan yang sekaligus ajang silaturahim akan digelar selama dua hari (15-16 Agustus 2015) di Hotel New Saphir dan Hotel Jayakarta. Jakeim mengatakan, ada beberapa kegiatan yang memberikan pengetahuan atau wawasan luas tentang berbagai sejarah keturunan
Foto-foto: Shodiqin
Jakiem Asmowidjojo
Untung Rustadi Soekono
Bersambung ke hal 7 kol 1