■ Rabu Wage ■ 24 Juni 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 93
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
■ Pasar Kaliangkrik Ludes Terbakar
250 Pedagang Tak Bisa Mrema Lebaran MAGELANG - Pasar tradisional Kaliangkrik, Kabupaten Magelang yang selama ini digunakan untuk menampung 750 pedagang, Selasa (23/6) sekitar pukul 00.00 WIB terbakar. Akibat tempat jualan terbakar membuat Wiwin (42) seorang pedagang, hanya dapat meratapi tumpukan barang dagangannya yang sudah menjadi arang dan abu di LUDES: Pasar tradisional Kaliangkrik, Kabupaten Magelang sekitar pukul 00.00 Selasa dini hari terbakar. Penyebab kebakaran masih diselidiki dan kerugian materi sedang dihitung. ■ Foto: ali subchi
sudut pasar. Wanita asal Kabupaten Klaten itu sesekali menyeka air mata yang menetes di pipinya sembari mengais puing-puing kiosnya yang rata dengan tanah. Harapan untuk bisa mendapatkan uang Hari Raya Idul Fitri 1436 H, hanya menjadi angan-angan, karena semua dagangaan hangus dilalap api. “Semua barang dagangan terbakar, tidak ada yang tersisa sekikit pun. Kami barusan menyetok barang pakaian untuk dijual pada Lebaran mendatang, tapi kini sudah terbakar dan kerugian mencapai Rp 50 Bersambung ke hal 7 kol 1
Perampok Gasak Uang Kontraktor BREBES – Kawanan perampok spesialis nasabah bank kembali beraksi di wilayah hukum Polres Brebes. Kali ini korbannya seorang kontraktor, Ali Imron, Direktur CV Rancang Prima harus kehilangan uangnya sebesar Rp 149,5 juta, Selasa (23/6) siang. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, tiga orang karyawan CV Rancang Prima masing-masing Adib Amali (27), Titi Aeni (21) dan Tri Mugi (27) ditugaskan mengambil uang Rp 169,5 juta di Bank Jateng Cabang Brebes sekitar pukul 09.20 WIB, SeBersambung ke hal 7 kol 3
Hati-hati dalam Bertindak Achmad Luthfi
Basyir Diminta Buat Pernyataan
Gubernur Harus Patuhi BPK
Lajnah Siyasiyah, HTI DPD I Jateng DUNIA layaknya sebuah persinggahan sementara, tentu tidak lama, jauh dari keabadian, rata-rata hanya 60-70 tahun. Tetapi, yang namanya umur, tentu tidak matematis, yang lebih tua umurnya, belum tentu meninggal lebih dulu dibandingkan
■ Tunjangan PNS jadi Sorotan Publik
Foto: Sunardi
Bersambung ke hal 7 kol 3
SEMARANG Pemerintah Provinsi Jateng harus menjalankan rekomendasi Badan Pemeriksa Ke uangan (BPK). Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK dengan 108 rekomendasi dari 33 temuan tersebut salah satunya menyoroti ma salah Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) PNS Pemprov Jateng. Jika Gubernur tak me matuhi rekomendasi, hal tersebut justru mem bahayakan dirinya. Hal itu dikemukakan Penga mat Pemerintahan Undip Teguh Yuwono. “Gubernur memang bukan ahlinya masalah ang garan, namun ada bagian sendiri yang ahli untuk hal itu. Namun bagaimana pun, BPK adalah lembaga yang ahli di bidangnya. Kalau ti dak dilaksanakan apa saja rekomenda sinya, nanti Gubernur bisa diseret ke manamana. Itu kan bahaya,” terang Teguh, kemarin. Gubernur, kata Teguh, harus men jalankan prinsip kehatihatian. Jika berisiko terseret soal hukum, ma ka seharusnya lebih baik tidak di lakukan sama sekali. Prinsip pem Bersambung ke hal 7 kol 3
Teguh Yuwono Foto: Dok
SEMARANG - Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad pamitan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di kantor Gubernur, kemarin. Politikus Partai Golkar itu membantah mundur untuk mencalonkan istrinya Balqis Diab. Ia bahkan mengaku akan membuat surat pernyataan untuk meyakinkan kepada publik. “Saya menjelaskan semua masalahnya (kepada Gubernur), dan saya membantah saya mundur untuk mengajukan istri saya. Saya tekankan itu. Saya akan buat rilis di Pekalongan,” terang Basyir. Ia menceritakan pengakuannya di hadapan Gubernur bahwa kemundurannya lantaran ingin mendukung calon lain. Ia ingin menyiapkan dirinya sebagai politikus yang mendukung calon yang diusung partainya. Pasalnya jika masih menjadi walikota, ia harus melakukan tugas sebagai pengayom ma-
Foto: Fitria
Basyir Ahmad syarakat. Namun jika mundur dan menjadi politikus, maka dukungan terhadap calon yang diusungnya lebih leluasa. Basyir juga mengakui bahwa calon yang akan didukungnya Bersambung ke hal 7 kol 1
Aktivitas Ramadan di Resos Penganthi Temanggung
Tiap Hari Tadarus Alquran Berhuruf Braille Lantunan ayat-ayat suci Alquran merdu terdengar di salah satu ruangan yang ada di Balai Rehabilitasi Sosial Penganthi Temanggung di bulan Ramadan ini. Setiap hari mereka membaca tadarus dengan Aquran berhuruf braille. BAGI orang awam untuk fasih membaca Alquran diperlukan semangat yang tinggi dan penuh kesabaran. Bahkan seringkali harus mengundang guru khusus agar lancar mengeja huruf-huruf hijaiyah. Namun bagi penyandang disabilitas netra, penghuni Balai Rehabilitasi Sosial Penganthi Temanggung belajar membaca
dan menulis huruf Arab bukan hal sulit asal dijalani dengan tekun. “Asal telaten dan tekun, pasti bisa,” kata salah satu penghuni Balai Rehabilitasi Sosial “Penganhti” Temanggung, Hendri Hernowo. Pemuda berusia 19 tahun ini mengaku senang bisa membaca Bersambung ke hal 7 kol 3 BRAILLE: Para penyandang disabilitas netra Balai Rehabilitasi Sosial Penganhti Temanggung, tiap hari melakukan tadarus dengan menggunakan Alquran berhuruf braille. ■ Foto: Widiyas Cahyono.