■ Kamis Kliwon ■ 25 Juni 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000 TAHUN KE-30 NO: 94
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Basyir Bersumpah di Depan Mendagri JAKARTA - Walikota Pekalongan, HM Bashir Ahmad, akhirnya menghadap Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk melaporkan perkembangan terbaru terkait mundurnya dia dari jabatan walikota, serta menceritakan beberapa program pemerintahannya yang berhasil, Rabu (24/6) pukul 09.00 WIB. ‘’Jadi selain menceritakan mundurnya yang telah didukung keputusan DPRD Kota Pekalongan, Basyir juga menceritakan berbagai program pemerintahannya yang berhasil. Walikota Pekalongan juga menegaskan di hadapan saya yang didampingi Dirjen Otonomi Daerah bahwa mundurnya ini tidak terkait dengan isu akan memajukan anggota keluarganya. Karena itu isu yang tidak benar. Walikota berkali-
kali membantah isu itu,’’ jelas Tjahjo, kemarin. Mendagri menambahkan menurut Basyir, istrinya kini telah menjadi Ketua DPRD Pekalongan, sama sekali tidak ingin maju mencalonkan diri menjadi Walikota Pekalongan pada Pilkada mendatang. Walaupun Basyir mengaku berdasarkan survei-survei yang pernah dilakukan peluang istrinya sangat besar. Bahkan, lanjut Tjahjo, Walikota Pekalongan bersumpah dengan demi Allah dan minta saya bisa percaya. Terlebih lagi saat ini bulan Ramadan. ‘’Jadi tidak akan tega berbohong. Saya percaya. Walikota Pekalongan juga mengatakan bahwa sebelum menghadap saya, sudah lebih dahulu menghadap Bersambung ke hal 7 kol 5
JALUR TENGAH: Sejumlah pekerja melakukan perbaikan jalan raya jalur tengah DemakGroboganBlora di Grobogan, Rabu (24/6). Pemerintah melakukan perbaikan jalan di sejumlah lokasi menjelang arus mudik Lebaran. ■ Foto: Antara
Agoes Soeranto Tersangka ■ Tersandung Kasus Bansos
Puasa Cetak Muttaqin Ahmad Rofiq Guru Besar UIN Walisongo Semarang
Foto: Shodiqin
BULAN Ramadan bulan penuh berkah dan maghfirah Allah SWT, menapaki dua hari lagi memasuki sepuluh hari kedua. Puasa di bulan Ramadan dirancang Allah SWT sebagai momentum pemutihan, atau membakar segala macam dosa dan Bersambung ke hal 7 kol 1
SEMARANG - Kasus bantuan sosial keagamaan (Bansos) menyeret sejumlah pejabat pemprov. Setelah sebelumnya Kepala Dinpora Jateng dijadikan tersangka, kini Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng gantian menetapkan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah, Agoes Soeranto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial yang dikucurkan pemerintah provinsi pada tahun 2011.
“Hasil ekspose kasus korupsi bansos kemasyarakatan dari APBD Pemprov Jateng tahun 2011, setelah menentukan beberapa tersangka, kami tambah dengan tersangka baru berinsial AS. Dia berperan saat kasus terjadi sebagai Kepala Biro Keuangan,” kata Kepala Kejati Jateng, Hartadi SH MH dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (24/6). Diungkapkan Hartadi, terdapat dua versi penyaluran dana bansos. Pertama dengan berlakunya Pergub Nomor 6/ 2011 pada 2 Februari 2011 tentang penyaluran Bersambung ke hal 7 kol 3
Foto: Dok
Agoes Soeranto
■ Menyaru Polisi di Jalan Sepi
Perampok Spesialis Mobil Boks Dibekuk PDIP Turunkan 7 Rekomendasi SEMARANG Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Per juangan (PDIP) mengeluarkan tujuh re komendasi pasangan bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang akan bertempur dalam pe milihan kepala daerah serentak di Ja teng 9 Desember mendatang. Tujuh rekomendasi dari Dewan Pim pinan Pusat (DPP) PDIP dikabarkan turun Kamis (25/6) hari ini. Tiga dari tujuh rekomendasi tersebut telah dike tahui. Sisanya Dewan Pimpinan Ca bang (DPC) di Kabupaten/Kota untuk mempersiapkan diri. Hal itu diakui Bendahara DPD PDIP Jateng Agus tina Wilujeng, kemarin. Anggota DPR RI itu mengatakan, tiga wilayah yang telah diketahui turun rekomendasinya sebagai Ke pala dan Wakil Kepala Daerah yakni Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo. Namun siapa nama yang ada di dalamnya, Agustina belum bisa mengatakan nya. Kepada daerah lain diwajibkan mempersiapkan diri lantaran infor masi rekomendasi tersebut masih di tangan DPP.
SEMARANG - Menyaru sebagai polisi, komplotan perampok spesialis mobil boks lintas provinsi berhasil menggasak ratusan juta rupiah uang setoran minimarket. Uang diambil dari mobil boks yang hendak mengirim uang. Dalam aksinya mereka berseragam lengkap dengan rompi polisi dan lampu pengatur lalu lintas un-
tuk mengelabuhi korban. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol A Liliek mengungkapkan, dalam aksinya pelaku berpura-pura menjadi polisi. Tidak saja seragam lengkap dengan pangkat Brigadir, pelaku juga memanfaatkan rompi dan lampu pengatur lalu lintas un-
tuk memperkuat alibi sebagai polisi. ‘’Aksi kejahatan dilakukan dari tahun 2014 hingga 2015, komplotan yang beranggotakan tiga orang tersebut teBersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 3 Memasuki Ramadan, Masjid Jami Muhammad Ceng Hoo di Desa Selaganggeng, Kecamatan Mrebet, Purbalingga ramai dipadati jamaah. Masjid ini memiliki banyak keunikan. Selain berasitektur khas Tiongkok, keunikan lain yang dirasakan di masjid ini adalah melaksanakan shalat tarawih dengan dua imam. PENGURUS Masjid Ceng Hoo, Hery Susatyo mengakui pihaknya sengaja menggunakan dua imam untuk melaksanakan shalat tarawih. Imam pertama memimpin shalat tarawih dengan 11 rakaat. Sedangkan imam kedua memimpin shalat dengan 23 rakaat. “Tujuannya untuk mengedepankan toleransi. Karena ada umat Islam yang melaksanakan tarawih dengan 11 rakaat namun ada juga yang melaksanakan dengan 23 ra-
Ramadan di Masjid Ceng Hoo Purbalingga
Penuh Toleran, Tarawih Dua Imam kaat,” kata Hery yang juga seorang mualaf. Dia juga menyampaikan seperti masjid lain pada umumnya, berbagai kegiatan dilaksanakan oleh takmir masjid dalam menyambut Ramadan. Selain shalat tarawih berjamaah, juga dilaksanakan tadarus al quran dan juga buka puasa bersama. “Masjid ini Bersambung ke hal 7 kol 1 TADARUS: Tadarus Alquran juga meramaikan kegiatan Ramadan di Masjid Ceng Hoo di Desa Selaganggeng, Kecamatan Mrebet, Purbalingga. ■ Foto: Joko Santoso