■ Kamis Pahing ■ 2 Juli 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 101
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
UPACARA PENGHORMATAN : Prajurit TNI AU memanggul peti jenazah korban kecelakaan Pesawat Hercules C-130 saat upacara penghormatan terakhir di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (1/7). Sebanyak 16 peti jenazah diterbangkan menuju Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta dari Lanud Soe-
wondo Medan, selanjutnya jenazah akan dibawa menuju rumah duka di Jakarta, Malang, Bandung, Yogyakarta, penghormatan terakhir dipimpin Presiden Joko Widodo. (Foto-foto lain di halaman 8). ■ Foto: Antara
KSAU Sangkal Overload ■ Korban Tewas jadi 122 Orang JAKARTA - Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan dan menewaskan 122 penumpang diakui Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Agus Supriatna akibat salah satu mesin mengalami kerusakan, bukan karena overload. “Pesawat layak terbang, tapi saat upstanding off, terjadi trouble dan salah satu engine mati,” kata Agus, Rabu (1/7). Dia mengakui pesawat da-
lam kondisi baik. Bahkan telah terbang dari Jakarta ke beberapa kota. Namun pesawat mengalami musibah saat akan terbang dari Medan ke Tanjung
Pinang. “Jika pesawat tidak layak terbang, pilot tidak akan berani menerbangkan pesawat. Saya pun tidak akan berani,” kata Agus. Agus menceritakan, beberapa menit setelah take off, pilot meminta untuk kembali. Tapi terlambat, pesawat kehilangan daya angkat saat akan kembali ke LanBersambung ke hal 7 kol 3
4 Jenazah Anggota Penerbad Dipulangkan ke Semarang Moralitas Zakat
SEMARANG - Empat jenazah anggota TNI penerbangan angkatan darat (Penerbad) asal Semarang tiba sekitar pukul 20.30 WIB, Rabu (1/7) malam. Ada lima anggota Penerbad yang menjadi korban insiden kecelakaan pesawat Hercules milik TNI angkatan udara di Medan. ‘’Namun hanya empat yang diturunkan di Semarang, satu jenazah langsung dibawa dari Medan ke Aceh karena
Ir Eko Muh Widodo MT Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang BAGI umat Islam zakat adalah ibadah yang kedudukanya sangat penting. Terbukti keberadaanya menjadi salah satu pilar penegak yang berdiri kokoh di antara pilar Islam yang kemudian dikenal dengan istiBersambung ke hal 7 kol 3
orang tuanya di Aceh,” kata Komandan Pusat Pererbangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal Benny, Susianto, saat persiapan menyambut upacara kedatangan jenazah, Rabu (1/7). Tercatat anggota penerbad yang tiba di bandara Ahmad Yani Semarang, Sersan Kepala Lutfi, Sersan Dua Taufik Setyobudi, Sersan Dua Bersambung ke hal 7 kol 1
TUNJUKKAN FOTO: Kerabat korban menunjukkan foto Serda Ando Dandi Prastowo, salah satu korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan. ■ Foto: Hermiana E Effendi
Foto: Dok
Keluarga Tunggu Kepulangan Pratu Ardianto & Serda Ando DI AHMAD YANI: Prajurit Korps Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) mengusung peti berisi jenazah empat rekannya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C130, Serka Luthfi, Serda Joko Purwanto, Serda Nofik Setio Budi, dan Serda Sri Febri Ramadhanu, di Lanumad A. Yani Semarang, Rabu (1/7) malam. ■ Foto: Antara
PURBALINGGA - Salah satu korban meninggal akibat jatuhnya pesawat milik TNI AU Hercules adalah almarhum Pratu Ardianto Wibowo (27), warga Kabupaten Purbalingga. Rabu (1/7) siang rumah orang tua almarhum di RT 1 RW 3, Dukuh Demangan, Desa Toya-
reka, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga nampak diliputi suasana duka. Beberapa anggota TNI AU dari Lanud Wirasaba dan warga yang duduk di kursi plastik di bawah tratak halaman rumah. Bersambung ke hal 7 kol 1
Kapten Sandy Dimakamkan di TMP Giri Tunggal
Usai Nyekar Minta Difoto untuk Kenangan Sosok Kapten (Pnb) Sandy Permana, pilot pesawat Hercules C-130 TNI AU yang jatuh di Medan Sumatera Utara Selasa (30/6) meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi keluarga dan kerabat di Semarang. BAGI Ir Triatmo, ayah mertua Kapten Sandy mengakui, almarhum yang kelahiran Bangka Belitung merupakan sosok yang pandai, saleh, dan berbakti kepada orang tua. ‘’Sangat sopan,’’ tutur Triatmo kepada Wawasan via telepon, Rabu (1/7) sore saat menanti kedatangan jenazah di Malang, Jawa Timur.
Menurut Triatmo, almarhum menikahi putri pertamanya, dr Fitriana Hapsari pada 14 februari 2010. Saat ini dikaruniai dua anak perempuan, Syahra Anindya Putri Permana (4,5) dan Syahira Maulidina Putri Permana (2,5). Perkenalan almarhum dengan anaknya, dr Fitriana Hapsari menurut Triatmo, layaknya perkenalan anak-anak remaja lainnya, tanpa campur tangan orang tua. ‘’Ya, sekarang zaman modern, mereka saling kenal, lalu saling mencintai, mendapat restu kami orang tua, hingga akhirnya menikah,’’ tutur Triatmo. Bersambung ke hal 7 kol 1
KENANGAN: Foto kenangan Kapten Pilot Penerbang Sandy Permana saat bersama kedua orang tuanya, kini ketiganya telah meninggal dunia hanya dalam kurun waktu kurang dari empat bulan. ■ Foto : Probo Wirasto.