WAWASAN 03 Juli 2015

Page 1

■ Jumat Pon ■ 3 Juli 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 102

TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

PEMAKAMAN PILOT HERCULES: Jenazah pilot Hercules C130, Kapten Sandy Permana dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang, Kamis (2/7). Istri Sandy, Fitriana Hapsari bersama anaknya memberi penghormatan terakhir untuk Sandy (kanan). ■ Foto: Harviyan-yan

Antena Dituding Biang Kecelakaan ■ Hercules Jatuh JAKARTA - Kecelakaan pesawat TNI AU Hercules C130 nomor penerbangan A-1310 disebabkan karena kegagalan mesin dan akhirnya menabrak antena radio. Menurut TNI AU jika tidak ada antena tinggi di daerah tersebut, pesawat kemungkinan masih bisa diselamatkan. “Itu pengalaman KSAU sebagai penerbang, ada antena yang sekian meter tingginya. Kalau saja kita berandai ya, menurut pengalaman penerbang itu (pesawat) bisa di selamatkan,” ungkap Kadispenau Marsma Dwi Badarmanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Bersambung ke hal 7 kol 3

Puasa Kita

96 Jenazah Teridentifikasi

TNI Masih Miliki 22 Hercules Tua

Muhammad Adnan (Wakil Rois Syuriah PWNU Jateng) SUATU hari di musim panas sebelum Ramadhan, saya berada di Moskow ibukota Rusia, dulu ibukota Uni Soviet yang ketika Foto: Dok masih Komunis, dalam banyak buku ditulis sebagai kota yang angker karena pohon pun menjadi mata-mata. Melalui bantuan internet saya Bersambung ke hal 7 kol 1

Jenderal TNI

JAKARTA - Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, buatan tahun 1964. TNI masih memiliki sekitar 22 unit pesawat tua buatan sekitar tahun 1960-1980. “Ada enam Hercules, itu angkatan terbitan tahun 1960-an. Jadi Hercules 130 yang kemarin itu kondisinya tahun 1960, hanya dipakai oleh Indonesia tahun 1964. (Yang terbaru) 1980-an. Itu kita hanya punya antara delapan,” ujar Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (2/7). Sisanya, lanjut Moeldoko, TNI memiliki Hercules buatan tahun 1978. Untuk pesawat yang tahun 1960an, akan diistirahatkan. “Jadi kita punya semuanya ada 22. Angkatan 1960an ada 6, angkatan 1980-an ada 8 dan sisanya angkatan 1978. Nah kasusnya lihat yang tipe B ini. Kan itu ada tahun 1960-an, diistirahatkan dulu sambil dievaluasi lebih detail lagi,” jelas Moeldoko. Pasca kecelakaan HercuMoeldoko

Foto: Ant

Musibah kecelakaan pesawat Hercules C130 di Medan benarbenar menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Tak terkecuali keluarga sang pilot, Kapten Sandy Permana. Pemakaman Sandy Kamis (2/7) diliputi suasana haru, baik saat disemayamkan di rumah duka maupun di TMP (Taman Makam Pahlawan) Giri Tunggal Semarang. SUASANA duka dan isak tangis keluarga serta kerabat mewarnai kedatangan jenazah pilot Kapten Sandy Permana SE MM (31) di rumah duka yang merupakan rumah orang tua sang istri, di Perumahan Tulus Harapan B. 10/11, Kelurahan Sendangmulyo Semarang. Jenazah tiba di rumah duka, Kamis (2/7) sekitar pukul 08.00 WIB, usai diterbangkan dari Malang (setelah sebelumnya juga

Bersambung ke hal 7 kol 1

MEDAN - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara telah merampungkan proses identifikasi untuk hari ini, Kamis (2/7), pukul 17.15 WIB. Total jenazah yang sudah diidentifikasi sebanyak 96 jasad terdiri dari 32 jasad prajurit TNI Angkatan Udara, enam jasad dari TNI Angkatan Darat, 55 jasad anggota keluarga TNI, serta tiga orang warga yang tertimpa reruntuhan. “Proses identifikasi akan kembali dilanjutkan esok hari (hari ini) jam 8 pagi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Helfi Assegaf dalam keterangan pers di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan. Proses identifikasi terhadap 93 jenazah tersebut seluruhnya menggunakan data sidik jari dan gigi, tanda-tanda di tubuh, serta properti yang digunakan saat kejadian. Namun Tim DVI

tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan DNA bagi jenazah yang sulit diidentifikasi. “Kalau memang sangat sulit, kami akan lakukan DNA. Tetapi memang prosesnya agak lama,” ujar Helfi. Sampai sore kemarin, tim gabungan evakuasi di lokasi kejadian tidak lagi menemukan korban jiwa. Namun ada dua kantong jenazah berisi potongan tubuh yang diterima tim identifikasi hari ini dengan nomor kantong jenazah 145 dan 146. Sementara itu evakuasi di lokasi kecelakaan Hercules Jalan Djamin Ginting Medan kemarin masih terus dilakukan. Tim evakuasi memang menemukan satu kantong jenazah berisi potongan tubuh korban dengan ukuran kecil. Proses evakuasi di lokasi kejadian hari ini melibatkan tiga ekor anjing dari Unit Satwa Di Bersambung ke hal 7 kol 1

Pemakaman Korban Hercules

Nana Ikhlas Sandy Harus Pergi menerima penghormatan dari presiden di Halim Perdanakusuma di Jakarta). Istri almarhum dr Fitriana Hapsari terus menangis sejak turun dari ambulans yang membawa jenazah sang suami, hingga ketika peti jenazah disemayamkan di rumah. Mata ibu dua anak ini sembab dan terus menangis, meski beberapa kali dia mengatakan dengan Bersambung ke hal 7 kol 1 MENANGIS: Nana, istri almarhum pilot Sandy menangis di sisi jenazah sang suami, di rumah duka. ■ Foto: Siti KH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 03 Juli 2015 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu