WAWASAN 04 Juli 2015

Page 1

■ Sabtu Wage ■ 4 Juli 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 103

TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Sebulan Bisa Cairkan JHT ■ Bagi Pekerja Kena PHK dan Resign JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memintanya untuk melakukan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2015, tentang Penyelenggaraan Jaminan Hari Tua (JHT). Dalam revisi itu, para pekerja yang kena PHK atau tidak lagi bekerja atau resign bisa mencairkan JHT sebulan setelah kehilangan pekerjaannya. “Presiden memerintahkan

kami untuk memastikan bahwa para pekerja yang terkena PHK bisa mengambil JHT-nya itu sebulan setelah kena PHK. Jadi kalau ada ramai-ramai kemarin 10 tahun itu adalah bagi me-

reka peserta aktif. Kalau kena PHK sebulan kemudian, dia bisa ambil JHT-nya, konsekuensinya akan ada revisi terhadap PP ini,” ujar Hanif. Demikian disampaikan Hanif di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (3/7) petang, setelah memenuhi panggilan Presiden Jokowi. Hanif mengatakan revisi PP akan dilakukan segera mungkin. Revisi ini pun, ucap dia, tidak akan mengganggu Bersambung ke hal 7 kol 3

Korban Sipil Pertanyakan Identifikasi

BARANG KORBAN: Prajurit TNI AU memeriksa barang milik para penumpang korban pesawat Hercules C-130 di Lanud Soewondo Medan, Sumatera Utara, Jumat (3/7). Pihak TNI AU mengimbau kepada para keluarga korban penumpang pesawat Hercules untuk mengambil barang-barang tersebut usai proses identifikasi. ■ Foto: Antara

Ikmal Jaya Dituntut 7,5 Tahun Penjara

Bulan untuk Bermuhasabah Dr. H. Musahadi, M.Ag (Wakil Rektor I UIN Walisongo) MUSLIM yang baik itu diajarkan untuk selalu berintrospeksi (muhasabah) terhadap perilaku apa yang sudah dikerjakan. Hal ini Bersambung ke hal 7 kol 3

Foto: Dok

SEMARANG - Ikmal Jaya, mantan Wali Kota Tegal, terdakwa perkara dugaan korupsi ruislag atau tukar guling lahan tempat pembuangan akhir Bokongsemar, Kota Tegal dituntut pidana selama 7,5 tahun penjara. Selain pidana badan, terdakwa juga dituntut pidana denda sebesar Rp 500 juta subsidair 4 bulan kurungan. Serta membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 350 juta subsidair 4 bulan kurungan. Tak hanya itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) juga menuntut majelis hakim Pengadilan Tipikor Semarang mencabut hak politik Ikmal Jaya. “Terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 3 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, sebagaimana dakwaan kedua,” katan Ahmad Burhanudin, JPU pada KPK pada pada sidang, Jumat (3/7). JPU menilai terdakwa terbukti menyalahgunakan jabatannya dalam proses tukar guling tanah milik Pemerintah Kota Tegal tersebut dengan milik swasta. Menurut dia, nilai tanah dalam proses tukar guling tersebut tidak sesuai dengan harga Masjid Agung Kauman Magelang yang saat ini masih kokoh berdiri di sisi barat Alun-alun Kota Magelang, pada awalnya merupakan sebuah mushola kecil yang dibangun oleh salah satu juru dakwah dari Jawa Timur, yakni Kiai Mundakir. “PADA awalnya Masjid Kauman Magelang ini merupakan mushola kecil yang didirikan oleh Kyai Mundakir . Saya tidak tahu mengapa beliau memilih lokasi yang ada saat ini untuk mendirikan sebuah mushola,” kata Takmir Masjid Agung Kauman Magelang, H Djauhari. Djauhari mengatakan, pada awal berdirinya mushola tersebut, para jemaah yang akan berwudhu harus berjalan kaki sepanjang 2 kilometer. Karena, dulunya sumber air yang ada di dekat mushola hanya Sungai Progo yang berada

taksiran yang sebenarnya. Perbuatan terdakwa dinilai telah memperkaya CV Tri Daya Pratama sebesar Rp 23,4 miliar dan PT Ciptuta Optima Mitra sebesar Rp11,7 miliar. “Kerugian negara berdasarkan perhitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan mencapai Rp 35,1 miliar,” katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Torowa Daeli kemarin. Dalam proses tukar guling tersebut, jaksa juga menyatakan terdakwa telah menerima uang sebesar Rp350 juta. Ia menuturkan terdakwa tidak layak menerima uang jasa sebesar Rp350 juta tersebut dan harus dikembalikan kepada negara. Sidang pembacaan tuntutan kemarin juga dibacakan terhadap Direktur CV Tri Daya Utama, Syaeful Jamil. JPU menuntut Syaeful, setahun lebih rendah dari terdakwa Ikmal Jaya. “Menuntut majelis ha-

MEDAN - Tim Disaster Identification (DVI) masih terus mengidentifikasi korban pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU) yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara. Keluarga korban hercules dari kalangan sipil mempertanyakan proses identifi kasi yang dilakukan Tim DVI. Quraish Thabrani, ayah dari penumpang bernama Quraish Sri Ramadhania, mengatakan dia sudah tiba di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik sejak Rabu, 1 Juli lalu. “Tapi sampai sekarang belum ada kepastian tentang anak saya. Kapan bisa saya bawa pulang jenazahnya,” kata Thabrani, Jumat (3/7). Thabrani menyayangkan proses identifikasi bagi korban jiwa dari kalangan sipil yang belum dilakukan. “ Yang kami sayangkan, sudah jauh-jauh ingin ketemu keluarga enggak dikasih. Hari kedua setelah kejadian mau liat enggak boleh,” ujarnya. Thabrani menyebutkan, Tim DVI telah mengambil sampel

untuk kebutuhan DNA dari air liurnya, Kamis kemarin. Warga asal Natuna, Kepulauan Riau, ini juga sudah menyerahkan seluruh data yang diminta Tim DVI seperti data gigi dan properti yang dipakai putrinya yang berusia 20 tahun itu. “Yang jelas kami enggak mungkin menunggu berminggu-minggu lagi. Sabtu besok kami mau pulang,” tutur Thabrani dengan wajah sedih. Kedatangan Thabrani dan anak pertamanya bernama Quraish Sri Fajriah ke RSUP Adam Malik didampingi empat perwakilan dari pejabat di Natuna. Jika tak bisa membawa pulang jenazah putrinya hingga esok, Thabrani telah mendapat jaminan dari Pemerintah Kabupaten Natuna bahwa hasil tes DNA akan dikirimkan kepada keluarganya. Thabrani menceritakan, Sri Ramadhania terpaksa menumpang hercules lantaran harga tiket pesawat menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini sudah Bersambung ke hal 7 kol 1

Chile Ingin Matikan Messi SANTIAGO - Chile akan berhadapan dengan Argentina di laga final Copa Amer i c a

Lionel Messi

Bersambung ke hal 7 kol 1

2015 Minggu (5/7) dinihari WIB. Laga yang berlangsung di Estadio Nacional, Santiago, Chile ini diprediksi bakal berlangsung panas. Menatap pertandingan itu, Argentina menjadi tim yang diunggulkan. Dari situs Oddschecker, mayoritas bursa taruhan lebih banyak yang menjagokan Argentina. Argentina memang datang ke Chile dengan para pemain bintangnya. Lionel Messi, Sergio Aguero, Angel Di Maria, Javier Pastore, dan Carlos Tevez, merupakan contoh pemain top yang ada di skuat asuhan Gerardo Martino. Kiper Chile, Bravo yang membela Barca bersama-sama dengan Messi, memberikan sinyal bahwa Chile tak akan fokus pada La Pulga saja. Mereka akan bermain tim untuk menghentikan dan mematikan per Bersambung ke hal 7 kol 1

Masjid Agung Kauman Magelang

Mimbar Khotbah Dibuat Tahun 1797 di sisi barat Kota Magelang. “Jadi pada dahulu kala, kalau ada orang mau shalat lima waktu di mushola tersebut harus berjalan kaki sepanjang 20 km pulang pergi,” katanya. Seiring dengan berkembangnya agama Islam di Kota Mage Bersambung ke hal 7 kol 1 BEDUG: Selain mimbar untuk salat dan kotbah, bedug yang ada di Masjid Agung Kauman Magelang ini juga merupakan peninggalan dari Bupati ketiga Magelang, Danoeningrat . ■ Foto: Widiyas Cahyono


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.