■ Kamis Wage ■ 13 Agustus 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 138
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Ombak Masih Mengancam ■ 30 Kapal Berlindung di Karimunjawa
Kasi Tanggap Darurat di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jepara, Pujo Prasetyo mengakui, ada sekitar 30 kapal tongkang berbagai jenis dan ukuran berada di Karimunjawa. Kapal-kapal tersebut merapat di beberapa kawasan pesisir pantai di sejumlah pulau di Karimunjawa. Di antaranya di Kemujan, Batu Lawang dan Ujung Gelam. Mereka menghindari ombak besar sejak tiga hari terakhir. Selain itu ratusan wisatawan dan orang-orang yang berasal dari luar Karimunjawa saat ini
Foto: Antara
JEPARA - Ombak besar yang timbul di perairan Jepara dan Laut Jawa masih mengancam dan mengakibatkan ketersendatan jalur pelayaran di Karimunjawa. Sejak tiga hari terakhir ombak besar yang timbul sebagai dampak topan El Nino memaksa sedikitnya 30 kapal tongkang pengangkut batubara dan minyak kelapa harus berlabuh di Karimunjawa. Mereka memilih berlindung di berbagai kawasan ketimbang berjibaku dengan ombak yang membahayakan. masih tertahan di Karimunjawa. Mandegnya jalur pelayaran Jepara-Karimunjawa membuat mereka tidak mempunyai pilihan, selain menunggu situasi membaik. Pujo Prasetyo menyatakan, dirinya termasuk dalam bagian dari orang-orang luar Karimunjawa yang tertahan di wilayah paling utara Kabupaten Jepara ini. “Saya sampai saat ini memang masih berada di Karimunjawa. Sebelumnya BPBD Jepara menggelar kegiatan peBersambung ke hal 7 kol 1
■ Kekeringan di Jateng Meluas
Sekali Tebar Garam Rp 150 Juta SEMARANG - Kemarau panjang yang melanda Jateng membuat wilayah terdampak kekeringan kian meluas. Setidaknya ada 16 kabupaten/kota yang mengalami kekeringan di Jateng. Pemasokan air bersih untuk kebutuhan warga pun meningkat. Blora dan Purbalingga terbanyak permintaan kebutuhan air bersih. Hal tersebut diakui Kepala Pelaksana
Harian (Kalakhar) BPBD Jateng Sarwa Pramana. “Blora menempati posisi terbanyak permintaan droping air sebanyak 579 kali. Jumlah droping air sangat banyak lantaran luasan wilayah yang kering memang banyak,” ungkap Sarwa. Permintaan terbanyak kedua yakni Wonogiri. Data terbaru
6
JAKARTA - Presiden Joko Widodo merombak Kabinet Kerja yang dipimpinnya. Ketua DPR Setya Novanto optimistis nama-nama baru yang masuk dalam kabinet itu bisa membawa
perubahan yang lebih baik. Setya Novanto mengapresiasi langkah Jokowi untuk mengganti beberapa menterinya. Diharapkan nama baru yang masuk itu bisa mengemban tu-
gasnya dengan baik. “Saya mengapresiasi keputusan Presiden yang sudah dilakukan. Tentu bagi yang lama saya berikan selamat, terimakasih atas tugas-tugas yang
sudah dijalankan. Bagi yang baru tentu kita harapkan di dalam mengemban dan juga dedikasi untuk bisa mereaalisaBersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 3
2 Warga Solo Ditangkap, Diduga Jaringan ISIS
AMBIL AIR: Seorang warga Desa Windurojo, Kecamatan Kesesi, mengambil air bersih di belik di pinggiran hutan. ■ Foto: Hadi Waluyo.
GEBYAR
Resafel Dinilai Sekadar Tambal Sulam
SOLO - Dua warga Solo yang diduga masuk jaringan teroris ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Dua orang yang ditangkap pada Rabu (12/8) siang yaitu Yuskarman (30) warga Losari RT 05 RW 03, Semanggi, Pasarkliwon dan Sugiyanto (36) warga Mojo RT 06 RW 05, Semanggi, Pasarkliwon. Namun nama lain yakni Ibad juga disebut-sebut ikut diamankan. Informasi yang dihimpun menyebutkan, awal mula yang ditangkap yakni Sugiyanto. Penjual tahu bakso itu diamankan pada Rabu siang di sekitar SD Negeri Mojo. Berbagai sumber menyebutkan Sugiyanto ditangkap dengan cara sepeda motor yang
dikendarai ditabrak dari belakang oleh tiga petugas yang juga mengendarai motor. Selain itu juga dilakukan penggeledahan di rumah mertua Sugiyanto di Kampung Losari RT 05 RW 03, Semanggi, Solo. “Tadi ada bendera berwarna hitam yang diambil polisi. Selain itu juga ada kaos hitam yang bertuliskan ISIS,” papar Sekretaris Kelurahan Semanggi, Senen yang ikut menyaksikan penggeledahan. Tak lama kemudian Yuskarman dibekuk di sebuah gang tak jauh dari lapangan sepak bola Losari. Yuskarman yang bekerja sebagai penjual gas elpiji diamankan pada saat meBersambung ke hal 7 kol 3
BARANG BUKTI : Anggota Polresta Surakarta membawa sejumlah barang yang diduga alat bukti terkait penangkapan terduga Yuskarman dan Giyanto yang diamankan Densus 88 Antiteror, Semanggi, Pasarkliwon, Solo, Rabu (12/8). ■ Foto: SMNetwork/Yoma Times Suryadi
Empat Tahun Rudi Tinggal di Kandang Ayam
Ingin Berubah
Tak Ada Lampu, Belajar Terpaksa Numpang di Masjid
AKTRIS Nikita Mirzani meng aku ingin mengubah ba nyak hal dari jalan hidupnya. Sudah meng alami dinginnya penjara, men jadi salah satu alasan dirinya ingin berubah.
Tinggal di atas kandang ayam ternyata tidak menyurutkan tekad Rudi Setiawan (11), siswa kelas V Sekolah Dasar (SD) Pasir Kidul untuk terus belajar. Keterbatasan gubuk tempat tinggalnya yang tidak ada penerangan disiasatinya dengan belajar di masjid saat malam hari. Hal inilah yang menyentuh hati Danrem 071/Wijayakusuma, Kol Inf Edison SE MM hingga langsung turun tangan membuatkan rumah untuk Rudi.
SEPINTAS gubuk tempat Rudi tinggal bersama ayahnya, Narsun (50), mirip sebuah gerobak yang dipenuhi dengan kain-kain bekas spanduk. Bagian bawah dipergunakan untuk kandang ayam dan atasnya untuk tidur Rudi. Guna mengusir dinginnya udara malam, tempat tidur Rudi dilengkapi dengan BERKUNJUNG: Danrem 071/Wijayakusuma, Kol Inf Edison SE MM mengunjungi Narsum dan Rudi di rumah gubug kandang ayam. ■ Foto: Hermiana E Effendi
tirai dari bekas spanduk. “Sudah biasa tidur di sini, kalau malam paling hanya terasa dingin dan banyak nyamuk,” tutur Rudi sambil merapikan buku-buku sekolahnya. Sebelumnya, Narsun sebenarnya sudah mempunyai rumah di Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas. Namun demi mengobati istrinya yang sakit, Narsun terpaksa menjual rumahnya, karena ia tidak memiliki Jamkesmas ataupun Kartu Banyumas Sehat (KBS) serta fasilitas berobat gratis lainnya Bersambung ke hal 7 kol 4