WAWASAN 14 Agustus 2015

Page 1

■ Jumat Kliwon ■ 14 Agustus 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 139

TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Gudang Bom Rakitan Digerebek KARANGANYAR - Tim Densus 88 Antiteror menggeledah sebuah tempat kos-kosan di Dusun Gerdu, Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Kamis (13/8). Penggeledahan dilakukan setelah diketahui tempat tersebut sebagai kos terduga teroris, Abdulrahman yang dibekuk dengan dua temannya di Masjid Al Marwah, Semanggi, Solo. Densus menyebut lokasi itu sebagai tempat penyimpanan bom rakitan yang sudah siap ledak. Tim Densus mengamankan sejumlah kabel, black powder, arang, 21 rangkaian bom dan belerang dalam penggerebekan itu. Lokasi yang digeledah adalah sebuah kamar kos yang baru disewa seseorang ti-

ga hari lalu. Kamar kos tersebut belum sempat ditinggali, namun sejumlah barang sudah dimasukkan ke dalam kamar, termasuk rangkaian bom-bom rakitan yang dibuat oleh kelompok terduga teroris yang ditang kap di Solo rabu kemarin. Bersambung ke hal 7 kol 1

PENGGEREBEKAN: Polisi menggerebek dan menggeledah kios telepon genggam terkait kasus terorisme di Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (13/8). Tim Densus 88 usai menggeledah rumah kos terduga teroris di Dusun Gerdu, Desa Waru, Kebakkramat, Karanganyar. (foto kanan) ■ Foto: Antara/Suti Hapsoro-yan

GEBYAR

2

Jadi ’PSK’ PUTERI Indonesia 2013 Whulandary Herman men­ coba peruntungan baru di dunia akting. Ia terlibat dalam film garapan Awi Suryadi ber­ judul Bidadari Terakhir. Whu­ landary didapuk jadi pemeran utama untuk film yang mengisahkan tentang seorang pekerja seksual (PSK) bernama Eva.

Pilkada Head to Head Rawan Konflik SEMARANG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jateng mengendus adanya persaingan sengit dalam Pilkada. Sebanyak 20 daerah yang diusungnya, PDIP memberikan perhatian lebih kepada Pilkada yang hanya memiliki dua pasangan calon (Paslon). Hal tersebut dikemukakan Wakil Ketua Bidang Hukum Advokasi dan Keamanan, DPD PDIP Jateng Bona Ventura. Diakui Bona, setiap ada perhelatan pesta demokrasi Acara Njagong Bareng Ganjar yang digelar di Pendapa Kabupaten Pati, Rabu (12/8) malam, diwarnai kericuhan. Dalam acara yang diselenggarakan Pemkab Pati tersebut, sejumlah warga kontra pabrik semen yang diundang, sempat bersitegang dengan aparat Satpol PP. KERICUHAN terjadi ketika beberapa warga yang memang mendapatkan undangan hendak masuk ke areal pendapa kabupaten. Namun, saat sampai di depan pintu gerbang mereka dihadang dan dilarang masuk oleh Satpol PP. Kondisi tersebut tentu memancing emosi warga. Sambil menunjukkan surat undangan yang ditandatangi Sekda Pemkab Pati, puluhan warga dari

tak lepas dari masalah hukum. Mulai dari pelanggaran yang dilakukan Paslon, gugatan ketidakpuasan terhadap hasil Pilkada, dan sebagainya. Atas hal itulah, pihaknya mengumpulkan 13 tim advokasi untuk 20 daerah Pilkada yang diusung PDIP. Mereka sengaja diberi kesempatan untuk bertemu langsung dengan penyelenggara Pilkada tingkat Jateng. “Kenapa kok 20 daerah saja. Ya karena kita gagal di Demak. Kami mengantisipasi persaingBersambung ke hal 7 kol 3

JAKARTA ­ Pemerintah mengakui tidak mengirimkan data lima menteri dan satu Seskab yang dilantik oleh Pre­ siden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (13/8) lalu ke­ pada Komisi Pemberan­ tasan Korupsi (KPK). Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut hal tersebut tidak perlu dilaku­ kan. Padahal sebelumnya Jokowi­JK memin­ ta reko­ mendasi KPK untuk me­ ngumumkan nama­nama kabinet Kerja. “Kan itu kita belajar daripada yang dulu. Ka­ dang­kadang juga re­ spons KPK itu nggak je­ las. Merah kuning, merah kuning, kita tidak tahu apa itu alasannya,” ujar JK di kantor wapres, Jalan Me­

Resafel Tak Perlu Rekom KPK

Bersambung ke hal 7 kol 1

Jusuf Kalla Foto: reuter

Njagong Bareng Ganjar di Pati Ricuh

Diundang Tapi Dilarang Masuk, Warga Emosi Kecamatan Tambakromo dan Kayen ini berteriak marah lantaran tidak dapat masuk ke dalam pendapa. Satpol PP menutup pagar gerbang depan dan melarang mereka masuk lantaran belum mendapat izin dari pimpinan. Salah seorang warga asal Desa Ngerang, Kecamatan Tambaromo, Darwati mengungkapkan rela datang jauh-jaRICUH: Warga Pati kontra pabrik semen saat emosi lantaran tidak bisa masuk ke areal pendapa lantaran dihadang Satpol PP. ■ Foto: Ali Bustomi-yan

uh dari Tambakromo karena mendapat undangan untuk menghadiri acara njagong bareng Ganjar. Untuk itu, dia merasa emosi dan mempertanyakan alasan Pemkab Pati membatalkan undangan untuk mereka. “Kami diundang juga atas perintah Mas Ganjar, Kenapa tibatiba dilarang masuk secara sepihak,” katanya marah-marah. Ditambahkan, jika alasan penolakan tersebut karena sikapnya menolak pembangunan semen semestinya tidak perlu memberikan surat undangan. Selain mengecewakan dia sebaBersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.