■ Senin Kliwon ■ 24 Agustus 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 148
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Gubernur Tak Beri Solusi, Mahasiswa Berang PURWOKERTO – Kedatangan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Minggu (23/8) disambut aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa yang memprotes kasus pemukulan terhadap petani Urut Sewu, Kebumen Sabtu (22/8) lalu. Ganjar terlibat
adu mulut dengan para mahasiswa, karena dianggap tidak memberikan solusi konkret serta menolak menjawab saat ditanya apakah Ganjar berpihak kepada petani atau TNI, mahasiswa pun berang dan berteriak memaki Ganjar yang meninggalkan mereka. Awalnya mahasiswa yang mengatasnamakan Aksi Solidaritas untuk Urut Sewu Kebumen ini mencoba menghentiBersambung ke hal 7 kol 1 BENTROK: Massa yang tergabung dalam Aksi Solidaritas untuk Urut Sewu Kebumen terlibat bentrok dengan polisi usai bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Gedung Widyatama Unsoed Purwokerto (Kiri). Gubernur Ganjar Pranowo menemui para demonstran setelah diadang di perjalanan, Minggu (23/8) (Kanan). ■ Foto: Hermiana Effendi
Dua Tahun, Ganjar Dapat Nilai 7 SEMARANG - Dua tahun sudah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko memimpin Jawa Tengah, tepatnya pada 23 Agustus. Berbagai perencanaan program unggulan yang digadang pasangan tersebut saat melakukan kampanye, ternyata belum sepenuhnya terealisasi. Meski tak sedikit program yang bisa mendapatkan acungan jempol, rupanya masih banyak pula program yang masih menjadi wacana belaka. Pengamat Pemerintahan Teguh Yuwono mengatakan, acungan jempol untuk pelaksa-
naan program infrastruktur di Jateng boleh dipuji. Cara komunikasi yang reaktif Gubernur muda tersebut dinilai cukup berani lantaran sangat terbuka dalam menyampaikan pesan. Hal itu kian heboh saat Gubernur menantang 100 De-
wan di DPRD Jateng untuk lebih terbuka soal anggaran. “Dia memilah komunikasi dengan masyarakat lebih efektif karena berinteraksi langsung dengan media sosial. Namun komunikasi dengan kepala daerah justru hanya sekedar say hello tanpa ada dukungan tindakan dari daerah. Itu terbukti saat masih ada disparitas yang tinggi antardaerah di Jateng. Komunikasi dengan Kepala Daerah itu juga berdampak pada sulitnya pembangunan atas pembebasan lahan,” terang Teguh dihubungi Wawasan, kemarin. Bersambung ke hal 7 kol 3
Perlu Jurus Baru dan Tancap Gas MASA kepemimpinan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Heru Sudjat-
moko yang menginjak tahun ketiga diakuinya masih memiliki banyak kekurangan. Berba-
Duel Sarat Ambisi LONDON Dua raksasa Premier League, Ar senal dan Liverpool memiliki ambisi sama ketika mereka saling bentrok dalam laga pekan ketiga di Emirates Stadium, Selasa (25/8) dini hari WIB. Ya, keduanya berte kad menghapus keraguan di awal musim ini yang sebelumnya dimunculkan banyak pihak. Bagaimana tidak, performa kedua tim masih jauh dari harapan dalam dua la ga awal. Pasukan The Gunners bah kan harus membuka musim ini dengan kekalahan di kan dang sendiri kontra West Ham. Selanjutnya, anak asuh Arsene Wenger hanya bisa menang berkat gol bunuh diri di partai melawan Crystal Palace. Bersambung ke hal 7 kol 1
gai program unggulannya masih harus dikejar. Gubernur bahkan mengaku membutuhkan jurus baru dalam mempercepat proses pembangunannya agar cepat terealisasi di segala bidang. “Yang saya rasakan memang pas tahun kedua tancap gas ini kita harus punya jurusjurus baru menyesuaikan kondisi krisis ekonomi yang makin tidak bagus. Maka jurus kita haus kita putar kembali untuk bisa mempertahankan. Apa yang menjadi cita-cita saya dengan Pak Heru adalah membuat infrastrukur kita menjadi lebih baik. Namun bukan berarti kita tidak memperhatikan sektor yang lain. Saya dua taBersambung ke hal 7 kol 3
GEBYAR
Siap Menikah Lagi AKHIRNTA ak tris Feby Febi ola dan Franky Sihombing mau berbagi kabar tentang asmara me reka. Pa sangan yang terpaut usia sembilan tahun itu mengata kan siap menikah tahun depan.
6
Ketika Klub Corolla Jateng-DIY Bertemu
Tambah Sahabat, Menyatu Jadi Keluarga Besar Tempat parkir GOR Giri Mandala, Wonogiri, Minggu (23/8) benar-benar penuh sesak dipadati mobil lawas Toyota Corolla klasik tahun 1966-1979. Para pecinta mobil lawas ini datang dari seluruh wilayah Jaten dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan ditambah dengan sejumlah anggota klub dari Jatim dan Jabar.
PARA anggota klub tampak guyub rukun dan bersatu, bersama-sama menyelenggarakan halal bihalal dan bakti sosial. “Setiap ada even, kita saling mengabarkan melalui media sosial, baik facebook maupun BBM. Dan hampir setiap even yang diaelenggarakan mendapat respons positif seperti kali ini. Kita hanya koordinasi dengan klub yang ada di Jateng/DIY, tapi kenyataannya yang datang melebihi yang direncanakan. Bahkan klub yang di Jabar dan Jatim ada yang ikutan datang. Ini terjadi karena kita sudah menyatu men-
jadi keluarga besar,” kata Rahmad, panitia pelaksana lapangan kepada Wawasan, Minggu (23/8). Rahmad juga menuturkan bahwa kegiatan yang digelarnya saat ini tak hanya halal bihalal dengan menghadirkan ustadz Sarijo dari Sukoharjo, namun juga dibarengi dengan Bersambung ke hal 7 kol 1 PADAT: Tempat parkir di halaman GOR Girimandala Wonogiri, dipadati mobil Toyota Corolla, Minggu (23/8). ■ Foto: Tulus Pe